Bahagian 7 akhir
SYEIKH MUGHYDEEN ABDUL
QHADIR JAILANI
(PERHATIAN: HANYA UNTUK MURID2 SYEIKH
MUGHYIDEEN ABDUL QADIR JAILANI SAHAJA. KEPADA YG BELUM MENGAMBIL TALQIN WASILAH
DRP SYEIKH DILARANG MEMBACA WARKAH INI)
LAGI SIRAH-SIRAH SYEIKH MUGHYIDEEN ABDUL QADIR JAILANI
YANG DITULIS OLEH BEBERAPA PENULIS DAN ULAMA-ULAMA TERBILANG SERTA DIJADIKAN
WASIAT UNTUK DIPELAJARI OLEH SEMUA MURID-MURID MEREKA DARI DAHULU HINGGA
SEKARANG.
Syeikh sufi Syeikh Sihabuddin Umar As-Sahrawardi dalam kitab ‘Awarif
al-Ma’arif bab 21 meriwayatkan, “Di antara para ulama ada yang menanyakan
kepada Syeikh Abdul Qadir, mengapa engkau menikah ?’. Beliau menjawab, ‘Aku
tidak memiliki niat untuk menikah sampai Rasulallah SAW berkata kepadaku,
“Menikahlah engkau”
.
Dinukilkan dari Syeikh Abdul Qadir bahwa beliau
pernah berkata, “Aku pernah menginginkan isteri pada suatu waktu hanya saja aku
tidak ingin menikah karena khawatir akan menghabiskan waktuku. Akhirnya aku
bersabar hingga Allah menganugerahkan 4 isteri kepadaku yang sesuai dengan
keinginanku”.
Ibnu Najjar dalam kitab tarikhnya meriwayatkan
bahwa ia pernah mendengar Syaikh Abdul Qadir berkata, “Anakku ada 49 orang, 27
diantaranya adalah lelaki dan lselebihnya perempuan.”
Al-Jaba’i meriwayatkan, Syeikh Abdul Qadir
berkata, “Jika anakku lahir, aku mengulurkan tangan mengendongnya seraya
berkata, “ini adalah mayit”. Kemudian aku mengeluarkannya dari hatiku. Sehingga
apabila ia meninggal maka hal tersebut tidak mempengaruhiku “.
Al-Jaba’i meriwayatkan juga bahwa anaknya baik lelaki mahupun perempuan
ada yang meninggal pada saat beliau sedang mengajar, dan beliau tidak
menghentikan (jadwal) pengajaran tersebut. Beliau tetap naik ke atas kursinya
dan mengajar, sementara tukang memandikan mayat sedang memandikan anaknya.
Setelah selesai mayat anak tersebut dibawa ke majlisnya dan beliau turun
kemudian mensolatkannya
Al-Hafid Abu Izza Abdul Mughist bin Harb Al-Baghdadi dan yang lainnya
berkata ” kami biasa hadir pada majlis Syeikh Abdul Qodir di ribathnya di Baghdad.
Pada kebiasaanya yang hadir pada majlis beliau adalah para Syeikh di Iraq
diantaranya ; Syeikh Alibin Hiti, Baqa bin Bathu’, Abu Sa’id Al-Qailawi, Musa
bin Mahin , Abu Najib Assahrawardi, Abu karam, Abu Umar, Utsman Al Qursyi,
Makarim al-Akbar, Mathar, Jaakir, Khalifah, Shidqah, Yahya Murtasyi, Ad-diya
Ibrahim al-Juwaini, Abu Abdulah Muhammad al-Qazwaini, Abu Ustman, Umar
Ak-Batiahi, Qadib Al- Baan, Abul Abas Ahmad Al-Yamani, Abu Abas Ahmad
Al-Qazwaini beserta muridnya Daud yang selalu melaksanakan Solat fardhu di
Makkah, Abu Abdulah Muhammad Al-Khas, Abu Umar, Ustman Al-Iraqi As-Syauki, yang
konon merupakan salah seorang Rijal Ghaib ….dan lain sebagainya.
Dalam satu majlis Syeikh berkata “Kakiku ini ada
di punggung setiap Wali”. Setelah mendengar kalam tersebut lantas Syeikh Alibin
Hiti terus bangkit dan meletakkan kaki Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani di
bahunya. Begitu pula dengan yang lain, mereka telah mengulurkan pundaknya untuk
melaksanakan hal tersebut.
Syeikh Abdullah Al-Ashbahani Al-Qamari Al-Jabali berkata, “Pada suatu
malam yang terang rembulan aku melihat para penghuni pegunungan Libanon sedang
berkumpul kemudian terbang ke Iraq dalam kelompok demi kelompok. Akupun
bertanya kepada sahabatku yang merupakan salah seorang dari mereka tentang
penyebabnya, dia menjawab, “Khidir as”, Memerintahkan kami untuk mengunjungi
Baghdad dan menghadap seorang Quthb.” “Siapa Quthb tersebut ?” “Syeikh Abdul
Qadir ra.”, jawabnya. Kemudian aku memohon kepadanya untuk ikut bersama.
Sahabatku mengabulkan permintaanku dan akupun pergi bersamanya tebang di udara.
Tak lama kemudian kami tiba di Baghdad dan aku telah melihat para penghuni
Jabal tersebut telah berbaris di hadapan Syeikh. Pemimpinnya memanggil Syeikh
dengan sebutan Tuanku. Beliau memberikan perintah kepada mereka kemudian
menyuruh mereka untuk kembali. Maka mereka pun terbang ke tempat asalnya. Aku
berkata kepada sahabatku, “Adab dan cepatnya kalian melaksanakan apa yang
diperintahkan beliau belum pernah aku melihat sebelum ini”. “Saudaraku,” jawab
sahabatku. “Bagaimana kami tidak melaksanakan perintah itu kepada orang yang
berkata, “Kedua kakiku ini ada di punggung setiap wali Allah”. Kami telah
diperintahkan untuk menghormati dan mentaatinya’”.
Para ulama dan para syeikh memuji dan mengagungkannya serta sangat
menjaga sopan santun ketika berada di majlisnya.
Murid Syaikh Abdul Qadir tidak terhitung
banyaknya, mereka adalah orang-orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat.
Tidak seorangpun dari mereka yang meninggal dunia kecuali dalam keadaan
bertaubat dan 7 generasi dari murid pertamanya masuk surga.
Al-Jaba’I berkata bahwa Syeikh Abdul Qadir
Al-Jailani juga berkata kepadanya, “tidur dan bangunku sudah diatur”. Pada
suatu saat, dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu
kuatnya sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara,
aku tidak dapat menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang
mendengarkan perkataanku. Kemudian mereka mengkhabarkan apa yang aku ucapkan
kepada orang ramai, dan mereka pun berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab
Al-Halbah. Karena tidak mungkin lagi, aku dipindahkan di tengah kota dan
dikelilingi dengan lampu. Orang-orang tetap datang di malam hari dan memakai
lilin dan obor dan memenuhi tempat tersebut. Kemudian aku dibawa keluar kota
dan ditempatkan di sebuah mushalla. Namun orang-orang tetap datang kepadaku,
dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat disekelilingku.
Saat itu hadir sekitar 70 orang para wali RadhiAllahu anhum
.
Ada yang bertanya kepada beliau Syeikh Abdul
Qodir Al-Jailani RA. ” Sejak bila engkau mengetahui bahwa dirimu adalah wali
Allah” maka beliau menjawab “ Aku berusia 10 tahun ketika melihat para malaikat
berjalan di sampingku saat aku berangkat ke sekolah/ madrasah. Dan setibanya di
sana para malaikat tersebut berkata “Berikan jalan bagi Wali Allah” sampai aku
duduk. Pernah suatu hari seseorang lewat di hadapanku dan dia mendengar para malaikat
mengatakan hal tersebut. Dia bertanya kepada salah seorang malaikat tersebut
“ada apa dengan Anak kecil ini?” Malaikat berkata “Ini sudah ditakdirkan dari
Baitul Asyrof (rumah paling mulia-Arsy). Beliau bekata “Anak ini akan menjadi
orang besar . Dia telah diberi anugerah yang tidak dapat ditolaknya, dibukakan
hijabnya, dan telah didekatkan”. Empat puluh tahun kemudian baru aku mengetahui
bahwa orang tersebut adalah salah seorang Wali Abdal (ketua para wali Allah).
Diriwayatkan dari Syeikh Abdullah An-Najjar bahwasanya Syeikh Abdul
Qadir Al-Jailani pernah berkata, aku pernah di uji dengan ujian yang berat,
“Jika banyak ujiaan yang menimpa diriku, aku berbaring di atas tanah dan
berkata, ‘Sesungguhnya sesudah kesusahan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesusahan ada kemenangan’. Dan ketika aku bangun perbagai dugaan tadi telah
pergi dariku”.
Saat beliau mengetahui bahwa menuntut ilmu adalah wajib hukumnya, dan
merupakan ubat bagi jiwa yang sakit, beliau bertekad untuk menguasainya. Maka
beliau pergi kepada para imam-imam dan para Syeikh sufi untuk mempelajari ushul
dan furu’ sampai beliau menguasai semua itu. Diantara guru-gurunya dalam bidang
ushul dan furu’ fiqhiyah adalah Abu Wafa’ Ali bin ‘Aqiil Al Hambali, Abu Khitab
Makfudz Al-Kalwadzaani Al-Hambali, Abu Hasan Muhammad bin Qadhi Abu Ya’la
Muhammad bin Al-Husain bin Muhamad ibnu Fara’ Al-Hambali, Al-Qadhi Abi Sa’id-
Al Mubaarok Al-Machzuumi Al Hambali. Kemudian beliau belajar adab (sastra) dari
Zakariyah Yahya bin Ali At-Tabrizi.
Syeikh Abdullah Al-Jaba’I meriwayatkan bahwa
Syaikh Abdul Qadir bercerita kepadanya, “suatu ketika timbul keinginan yang
kuat dalam hatiku untuk keluar dari Baghdad karena suburnya fitnah yang tumbuh.
Akupun mengambil catatankku dan menggantungkannya dibahuku kemudian menuju Bab
Al-Halbah untuk meninggalkan Baghdad menuju padang pasir. Tiba-tiba aku
mendengar sebuah suara berkata kepadaku, “Mahu ke manakah engkau?”. Dan sebuah
dorongan yang membuatku terjatuh. Kemudian suara itu kembali berkata, “kembali,
orang-orang akan mendapatkan manfaat dari keberadaanmu “. “Apa peduliku dengan
makhluk lain , aku keluar demi keselamatan agamaku” jawabku. Suara tersebut
kembali berkata, “Kembaliilah dan engkau akan mendapatkan keselamatan
agamamu”‘.
Syeikh Abu Abbas Al-khidir Al-Huasini
Al-Moushuli bercerita, “pada suatu hari aku menyaksikan khalifah Al-Mustanjid
Billah Abu Mudzafar Yusuf bin Abu Abdullah Muhammad Al-Abbasi mendatangi Syeikh
Abdul Qadir”. Lalu dia berkata:
“Aku ingin sesuatu dari karamah mu”. Pintanya
kepada Syeikh
“Apa yang engkau inginkan?”. Tanya beliau.
“Aku menginginkan sebuah apel yang datang dari
alam ghaib.” Sedangkan pada saat itu bukanlah musim apel. Syeikh Abdul Qadir
mengulurkan tangannya ke udara dan tiba-tiba di dalam tangannya terdapat dua
buah apel. Salah satu dari kedua buah apel tersebut diberikan kepada khalifah.
Kemudian beliau membelah apel yang ada di tangnnya maka tampaklah isi buah yang
putih segar dan berbau harum. Sang khalifah juga melakukan hal yang sama
terhadap apel yang diberikan kepadanya, ternyata yang keluar dari buah tersebut
adalah cacing dan berbau busuk.
“Apa maksudnya ini?” Tanya khalifah.
“Apel yang ada di tanganmu itu dipegang oleh
tangan orang yang zalim oleh karena itu sebagaimana yang engkau saksikan, yang
keluar adalah cacing. Sedangkan yang ini dipegang oleh tangan kewalian sehingga
yang keluar adalah yang baik”.
Syeikh Abu Su’ud Al-Harimi meriwayatkan pada
suatu hari di tahun 521 H Abu Mudzafar Al-Hasan bin Na’im seorang pedagang
datang menghadap Syeikh Hammad Ad-Dabbas dan berkata, “Aku telah menyiapkan
sebuah kafilah yang membawa barang dagangan senilai 700 dinar untuk berangkat
ke Syam.”
“Jika engkau berangkat pada tahun ini maka
engkau akan terbunah dan semua hartamu akan dirampas”. Kata Syeikh.
Si pedagang itupun pulang dengan perasaan sedih.
di tengah perjalanan ia bertemu Syeikh Abdul Qadir –yang ketika itu umurnya
masih muda- dan menceritakan apa yang dikatakan Syeikh Hammad kepadanya. Syeikh
Abdul Qadir berkata kepadanya, “Berangkatlah pada tahun ini engkau akan pergi
dan pulang dengan selamat dan mendapatkan keuntungan yang besar. Akulah yang
menjadi jaminannya”.
Pedagang tersebut pun pergi ke Syam. Di sana
barangnya laku seharga 1000 dinar. Ketika hendak pulang, ia berhenti di suatu
kawasan (hendak membuang hajat) di tempat pemandian umum. Ia meletakkan wangnya
di atas tempat pemandian umum tersebut dan lupa untuk mengambilnya. Tidak lama
kemudian, ia berasa mengantuk dan tertidur. Di dalam tidurnya ia melihat
seolah-olah ia sedang berada di dalam rombongan kafilah. Tiba-tiba datanglah
perampok menyerang kafilah tersebut dan membunuh semua orang yang ada di dalam
kafilah itu. Dia melihat dirinya ditebas pedang di padang pasir. Saat itulah ia
terbangun dengan nafas termengah-mengah dan mendapatkan bekas darah dan rasa
sakit akibat tebasan pedang di lehernya. Dia kemudian teringat wang yan di
letakkan di tempat tersebut. Maka kembalilah ia ke sana dan mendapati wangnya
masih tetap berada di tempatnya.
Setelah mengambil wang tersebut ia kembali ke
Baghdad. Di dalam hati ia berkata, “Jika aku menghadap Syeikh Hammad terlebih
dahulu, maka beliau yang lebih tua. Jika aku menghadap Syeikh Abdul Qadir
sesungguhnya perkataan beliaulah yang benar.” Dia memutuskan untuk menemui
Syeikh Hammad terlebih dahulu. Sesampai di pasar Sultan, ia bertemu dengan
Syeikh Hammad Ad-Dabbas dan Syeikh Hammad langsung berkata kepadanya, “Temuilah
Syeikh Abdul Qadir terlebih dahulu. Dia adalah orang yang dicintai Allah. 17
kali dia mendoakan dirimu memohon kepada Allah sehingga Allah menjadikan
terbunuhnya engkau hanya diganti dalam keadaan mimpi, dan hilangnya hartamu
yang disebabkan oleh kesilapanmu juga hanya terjadi di dalam mimpi”
.
Kemudian ia mendatangi Syeikh Abdul Qadir. Sebelum
ia mengucapkan sesuatu, Syeikh Abdul Qadir berkata kepadanya terlebih dahulu,
“Syeikh Hammad telah berkata kepadamu bahwa aku memohonkan engkau kepada Allah
sebanyak tujuh belas kali. Demi keagungan Allah, sesungguhnya aku memohonkan
engkau kepada Allah tujuh belas kali, kemudian tujuh belas kali, kemudian tujuh
belas kali, sampai semuanya berjumlah tujuh puluh kali sehingga Allah
menjadikan semua yang ditakdirkan-Nya terjadi atas dirimu di alam nyata,
(terbunuh dan kehilangan harta) –hanya terjadi didalam mimpi.
SYEKH ABDUL QADIR JAILANI MENJADI ULAMA BESAR
Syekh Abdul Qadir Jailani tidak hanya berguru kepada para ulama di atas.
Dia juga memperdalam ilmunya kepada para ulama besar yang lain. Di antaranya
adalah Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra dan juga Abu Sa’ad Al
Muharrimi. Seluruh guru-guru Syaikh Abdul Qadir tersebut adalah para ulama
besar yang ilmunya sangat luas dalam bidang agama. Sebab itulah, tidak heran
jika kemudian Syaikh Abdul Qadir menjadi ulama besar menggantikan para ulama
tersebut.
Sebegaimana telah disebutkan, suatu ketika Abu Saad Al Mukharrimi, guru
Syaikh Abdul Qadir, membangun sekolah atau Madrasah yang bernama Babul Azaj.
Pengelolaan sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim disana
sambil memberikan nasehat kepada orang-orang yang ada tersebut. Banyak sudah
orang yang bertaubat demi mendengar nasehat beliau. Banyak orang yang
bersimpati kepada beliau, lalu datang ke sekolah beliau. Sehingga sekolah itu
tidak cukup untuk menampung orang yang datang ingin berguru kepada Syaikh Abdul
Qadir.
Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab.
Ia berdakwah kepada semua lapisan masyarakat, hingga dikenal masyarakat luas.
Selama 25 tahun Syaikh Abdul Qadir Jailani menghabiskan waktunya sebagai
pengembara sufi di Padang Pasir Iraq. Akhirnya beliau dikenal oleh dunia
sebagai tokoh sufi besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan
ribath di Baghdad yang didirikan sejak 521 H sampai wafatnya di tahun 561 H.
Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya, Abdul Wahab
(552-593 H/1151-1196 M). Kemudian diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214
M). Juga dipimpin anak kedua Syaikh Abdul Qadir Jailani, Abdul Razaq (528-603
H/1134-1206 M). Namun sayang sekali, sekolah yang besar itu akhirnya hancur
ketika Baghdad diserang oleh tentara Mongol yang biadab pada tahun 656 H/1258
M.
Syeikh Abdul Qadir Jailani juga dikenal sebagai pendiri sekaligus
penyebar salah satu tarekat terbesar di dunia bernama tarekat Qadiriyah.
KESAKSIAN PARA SYEKH TERHADAP SYEKH ABDUL QADIR
JAILANI
Syekh Junaid al-Baghdadi, hidup 200 tahun sebelum kelahiran Syaikh Abdul
Qadir. Namun, pada saat itu ia telah meramalkan akan kedatangan Syaikh Abdul
Qadir Jailani. Suatu ketika Syaikh Junaid al-Baghdadi sedang bertafakur,
tiba-tiba dalam keadaan antara sadar dan tidak, ia berkata, Kakinya ada di atas
bahuku! Kakinya ada di atas bahuku!
Setelah ia tenang kembali, murid-muridnya menanyakan apa maksud ucapan
beliau itu. Kata Syaikh Junaid al-Baghdadi, “Aku diberitahukan bahwa kelak akan
lahir seorang wali besar, namanya adalah Abdul Qadir yang bergelar Muhyiddin.
Dan pada saatnya kelak, atas kehendak Allah, ia akan mengatakan, Kakiku ada di
atas bahu para Wali.”
Syaikh Abu Bakar ibn Hawara, juga hidup sebelum masa Syaikh Abdul Qadir.
Ia adalah salah seorang ulama terkemuka di Baghdad. Konon, saat ia sedang
mengajar di majelisnya, ia berkata:
“Ada 8 pilar agama (autad) di Irak, mereka itu adalah; 1) Syaikh Ma’ruf
al Karkhi, 2) Imam Ahmad ibn Hanbal, 3) Syaikh Bisri al Hafi, 4) Syaikh Mansur
ibn Amar, 5) Syaikh Junaid al-Baghdadi, 6) Syaikh Siri as-Saqoti, 7) Syaikh
Abdullah at-Tustari, dan 8) Syaikh Abdul Qadir Jailani.”
Ketika mendengar hal itu, seorang muridnya yang bernama Syaikh Muhammad
ash-Shanbaki bertanya, “Kami telah mendengar ke tujuh nama itu, tapi yang ke
delapan kami belum mendengarnya. Siapakah Syaikh Abdul Qadir Jailani?”
Maka Syaikh Abu Bakar pun menjawab, “Abdul Qadir adalah shalihin yang
tidak terlahir di Arab, tetapi di Jaelan (Persia) dan akan menetap di Baghdad.”
Qutb al Irsyad Abdullah ibn Alawi al Haddad ra. (1044-1132 H), dalam
kitabnya “Risalatul Mu’awanah” menjelaskan tentang tawakkal, dan beliau memilih
Syaikh Abdul Qadir Jailani sebagai suri-teladannya.
Seorang yang benar-benar tawakkal mempunyai 3 tanda. Pertama, ia tidak
takut ataupun mengharapkan sesuatu kepada selain Allah. Kedua, hatinya tetap
tenang dan bening, baik di saat ia membutuhkan sesuatu ataupun di saat
kebutuhannnya itu telah terpenuhi. Ketiga, hatinya tak pernah terganggu
meskipun dalam situasi yang paling mengerikan sekalipun.
Dalam hal ini, contohnya adalah Syaikh Abdul Qadir Jailani. Suatu ketika
beliau sedang berceramah di suatu majlis, tiba-tiba saja jatuh seekor ular
berbisa yang sangat besar di atas tubuhnya sehingga membuat para hadirin
menjadi panik. Ular itu membelit Syaikh Abdul Qadir, lalu masuk ke lengan
bajunya dan keluar lewat lengan baju yang lainnya. Sedangkan beliau tetap
tenang dan tak gentar sedikitpun, bahkan beliau tak menghentikan ceramahnya.
Ini membuktikan bahwa Syaikh Abdul Qadir Jailani benar-benar seorang yang
tawakkal dan memiliki karamah.
Hafidz al Barzali, mengatakan, “Syaikh Abdul Qadir Jailani adalah
seorang ahli fiqih dari madzhab Hanbali dan Syafi’i sekaligus, dan merupakan
Syaikh (guru besar) dari penganut kedua madzhab tersebut. Dia adalah salah satu
pilar Islam yang doa-doanya selalu makbul, setia dalam berdzikir, tekun dalam
tafakur dan berhati lembut. Dia adalah seorang yang mulia, baik dalam akhlak
maupun garis keturunannya, bagus dalam ibadah maupun ijtihadnya.”
Abdullah al Jubba’i mengatakan: “Syaikh Abdul Qadir Jailani mempunyai
seorang murid yang bernama Umar al Halawi. Dia pergi dari Baghdad selama
bertahun-tahun, dan ketika ia pulang, aku bertanya padanya: “Kemana saja engkau
selama ini, ya Umar?” Dia menjawab: “Aku pergi ke Syiria, Mesir, dan Persia. Di
sana aku berjumpa dengan 360 Syaikh yang semuanya adalah waliyullah. Tak satu
pun di antara mereka tidak mengatakan: “Syaikh Abdul Qadir Jailani adalah
Syaikh kami, dan pembimbing kami ke jalan Allah.”
RIWAYAT RUH SYEIKH ABDUL QHADIR JAILANI
MEMBANTU RASULULLAH SAW DIMALAM ISRAQ DAN MIKRAZ BERSAMA BURAQ (RIWAYAT INI
MUNGKIN HANYA SATU METOS, WAALLAHUAKLAM)
Di riwayatkan oleh Syeikh Rasyid
bin Muhammad Al-junaidi dalam kitab Raudhoh An-Nadzir, Pada malam Rosululloh
S.A.W Mi'raj, Malaikat Jibril A.S datang
menghadap Rasulullah S.A.W sambil membawa binatang Buraq, telapak kaki Buraq mengeluarkan cahaya seperti cahaya rembulan,
Buraq di berikan kepada nabi Muhammad
S.A.W oleh Malaikat Jibril A.S, Seketika juga Buraq tidak mahu diam karena sangat senang yang luar
biasa sehingga Nabi bersabda : "Wahai Buraq kenapa engkau tidak mau diam
?, Apa karena engkau tidak mau aku tunggangi ? ", Buraq menjawab : "
Wahai Rasulullah S.A.W bukan aku tidak mau Baginda tunggangi, Tetapi aku
mempunyai permintaan kepada Baginda wahai kekasih Allah, Permintaanku adalah
nanti di hari Qiamat ketika baginda masuk kedalam Surga agar tidak menunggangi
yang lain kecuali aku ", Rosululloh bersabda : " Wahai Buraq
permintaanmu aku kabulkan ", Buraq pun berkata lagi : " Wahai baginda
sudikah kiranya baginda memegang dada ku agar menjadi tanda di hari qiamah
kelak? ", Kemudian Rasululloh S.AW memegangkan kedua tangannya pada dada
Buraq, Karena Buraq terlalu gembiranya yang sangat luar biasa, Sehingga
badannya tidak muat lagi untuk ditempati Ruhnya, Terpaksa Buraq membesar dan
tinggi sampai 40 Hasta, Setelah itu Rasulullah S.A.W berdiri sebentar sambil melihat
betapa tingginya Buraq dan berfikir
bagaimana caranya untuk naik ke punggungnya sedangkan pada saat itu tidak ada
satupun tangga untuk naik, Pada saat itu juga datang ruh nya Syeikh Abdul Qodir
Al-Jailani seraya berkata : " Silakan Baginda naik ke bahu saya",
Kemudian Rosululloh S.A.W Naik kebahunya ruh Ghautsul 'Adzom Syeikh abdul Qodir
Jailani, Kemudian Syeikh Abdul Qodir berdiri sehingga Rasulullah S.A.W dapat
naik ke belakangnya Buraq kemudian nabi bersabda : " Dua telapak kakiku
menaiki bahumu wahai Abdul Qodir, Maka telapak kakimu nanti yang akan menaiki
tengkuk semua para wali -wali Allah ". Pada Zaman Sayyidina Syeikh Hasan
Basri tidak ada seorang ulama yang tidak mengenal Syeikh abdul Qodir Jaelani
jadi nama Syeikh abdul Qodir Al-Jaelani sudah terkenal 300 tahun sebelum
kelahirannya.
RIWAYAT KISAH AMALAN ASMA' YANG SELALU DI BACA
OLEH SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI R.A
Telah berkata Syeikh Abu Abdillah bin Abdul Fattah Al-Harawi " Saya menjadi pembantu beliau selama 40
tahun, Selama itu apabila beliau Sholat Shubuh masih menggunakan Wudhu Sholat
Isya, Kalau berhadast beliau segera memperbaharui Wudhunya, Kemudian
mengerjakan Shalat Sunnat 2 Raka'at Syukrul Wudhu, Syeikh Abdul Qodir apabila
selesai Shalat Isya beliau masuk ke kamar Kholwatnya tidak dapat seorangpun
dapat masuk dan membukanya,Tidak akan keluar sebelum terbit Fajar, berulang
kali Khalifah dari baghdad datang
dimalam hari untuk menemui Syeikh Abdul Qodir tidak juga bisa bertemu.
Syeikh Ibnu Abdul Fattah berkata : " Pernah saya bermalam pada suatu malam di
rumah Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani, Maka saya melihat beliau Shalat sunat
sebentar pada permulaan malam kemudian berzdikir kepada Alloh S.W.T sampai
melewati sepertiga dari permulaan malam, Kemudian beliau Membaca 8 Asma'
Al-'Adzom yaitu :
ASMA ITU IALAH : AR- RABBU, ASY-SYAHIDU,
AL-HASIBU, AL-FA'AALU, AL-KHALAAQU, AL-KHAALIQU, AL-BAARI-U, AL-MUSHAWWIRU.
Ketika beliau membaca 8 Asma' Al-'Adzam badan beliau naik ke angkasa dan
hilang dari pandanganku, setelah kembali lagi ke kamarnya kemudian beliau
berdiri Shalat serta membaca Al-Qur'an ( di dalam shalat ) sampai habis waktu
sepertiga malam yang ke dua, beliau sangat memanjangkan sujudnya, kemudian
duduk Muraqqabah kepada Allah sehingga terbit fajar kemudian memohon dengan
berdo'a kepada Allah S.W.T di sertai sifat rendah dan hina sehingga tubuh
beliau tertutup penuh oleh cahaya terang yang menyilaukan pandangan mata samapi
beliau tidak terlihat karena tertutup oleh cahaya, Kemudian aku mendengar di
sampingnya ada yang mengucapkan salam ", Salamun 'Alaikum Syeikh Abdul Qodir menjawab : ", Wa 'Alaikum Salam", demikian
secara bergantian setiap satu ucapan salam selalu beliau jawab, Keadaan yang
demikian itu terjadi sampai beliau mengerjakan Shalat Shubuh.
Menurut para Ulama' Khos 8 Asma' Al-'Adzom di atas harus di baca 2683 x , Ba'da Shalat hajat 2 raka'at tengah
malam selama 7 malam berturut turut disertai puasa biasa pada siang harinya,
Khasiat dan fadilahnya La Tuhsa' ( tidak dapat di hitung ) Wa la tu'addau (
tidak dapat di bilang ), dan berikut di bawah ini tata caranya :
1. Sholat sunat hajat 2 raka'at dengan membaca pada tiap- tiap
raka'at setelah Alfatihah Surat
Al-Ikhlas 11 x , Sholawat 11 x
2. Setelah salam langsung sujud membaca Munajat di bawah ini :
YA SYAIKHA TSAQOLAINI YA QUTBA AR RABBANI YA GHAUTSA AS SAMADHANI YA
MAHBUBA AS SUBHANI YA MUHYIYA AD DINI ABA MUHAMMADIN AS SAYYIDI ABDIL QODIR AL
JAILANI AGITSNII WA AMIDNIIFI QODO-I HAJATII HADZIHI .........( titik titik di isi apa yg menjadi
hajatnya ) kemudian berdiri dan melangkah 11 langkah ke arah Iraq yaitu kalau
dari pulau Jawa hampir arah keselatan bumi antara barat dan selatan, di tiap
langkahnya harus membaca Munajat di bawah ini 1 x : YA SYAIKHA TSAQOLAINI YA
QUTBA AR ARBBANI YA GHAUTSA AS SAMADANI YA MAHBUBA AS SUBHANI ABA MUHAMMADIN AS
SAYYIDI ABDIL QODIR JAILANI.
Kemudian duduk menghadap Qiblat Muraqqabah membaca 9 Asma' Al-'Adzom
2683 x, setelah selesai langsung sujud sambil membaca Munajat di bawah ini : YA
RUUHA AL-QUDUSI WA YA JUNUDA ALLOHI WA YA 'IBADA ALLOHI AGHITSUNII WA
AMIDDUUNII FI QODO-I HAJATI HADZIHI ......... ( titik titik di isi hajatnya apa
) YA QODIYAL HAJATI AMIN AMIN.
Sebelum mengamalkan amalan ini semuanya paling utama membakar Bukhur apa
saja atau memakai minyak wangi yang baik dan tidak di tentukan jenisnya,
demikian tat cara 9Asma' Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani ini mudah mudahan sangat
bermanfa'at.
PERHATIAN!!! AMALAN INI DILARANG UNTUK DIAMALKAN
JIKA TIDAK MENERIMA TALQIN SHADATAI DARI MANA-MANA GURU SEALIRAN DENGAN AJARAN
SYEIKH MUGHYIDEEN ABDUL QHADIR JAILANI YANG MENGAMALKAN AMALAN INI.
DARIPADA DOA, HIZIB, ZIKIR, MANAQIB, WIRID DAN AMALAN –
AMALAN SYEIKH, MAKA UJUDLAH BERBAGAI BENTUK AJARAN, KEILMUAN, PENGUBATAN,
PERTAHANAN BELADIRI, YANG DIREKA MELALUINYA. SEMUA MENAMBIL BERKAT DARI
KESAKTIAN DAN KEROMAH BERASAL DARI BELIAU. DIBAWAH INI DISENARAIKAN BEBERAPA
BENTUK AJARAN TERSEBUT.
ILMU PERUBATAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI.
Karena
tidak diterima belajar di madrasah Nizhamiyah Baghdad yang waktu itu dipimpin
Ahmad al Ghazali yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Beliau
telah sampai ke maqom marifat kepada Allah SWT. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
beliau dilahirkan pada hari Rabu tanggal 1 Ramadhan 470 H.
Ilustrasi
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Syekh Jaelani mengajarkan begitu banyak amalan
hizib doa dan wirid serta dzikir untuk umat Islam di dunia ini. Beliau pada mulanya
mengikuti mazhab Hambali namun akhirnya mengikuti dirinya sendiri.
Meliputi
bukan hanya wujud Tuhan tetapi juga pembagian wujud. Syeikh memanfaatkan waktu
pagi dan sore untuk memberikan pengajian fiqh tafsir hadits ilmu hadits sastra
arab dan pendalaman ruhani. MANAQIB SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI.
Ada sebuah
pepatah bahasa Arab yang mengatakan Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang
tidak berbuah. Amalan gaib Syekh Abdul Qadir Jailani cara memanggil Syekh Abdul
QodirJaIlani.
Pondok
Pesantren Nurul Rohman Kampung Gunung. Ilmu pengobatan Syekh Abdul Qodir JaIlani.
Syeikh Abdul Qodir dikenal sebagai seorang alim yang zuhud dan ahli ibadah.
Adapun yang
paling masyhur di kalangan masyarakat ialah amalan syekh abdul qodir jaelani
untuk kekayaan dalam hal kerezekian dan mendatangkan kejayaan. Ketika membaca
tahlil atau membaca tawasul nama Syekh Abdul Qodir Jaelani sering sekali
disebutkan dan dikirim surat Al Fatihah. Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani,
Guru Bakeri.
Indra Ke 6
Terbuka penglihatan yang Tajam. INI ADALAH DIALOG BATINIAH ANTARA ALLAH SWT DAN
SULTHANUL AULIA SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI YANG DITERIMA MELALUI ILHAM QALBI
DAN PENYINGKAPAN RUHANI KASYF MANAWI DIMUAT DALAM RISALAH AL GHAUTSIYYAH. Ilmu
Pengobatan Syekh Abdul Qodir Jaelani – Terkait Ilmu Amalan Dahsyat Doa Hizib
Syeikh Abdul Qadir Al Jailani.
Ilmu rejeki
lunas hutang dan rejeki lancar syekh abdul qodir jailani Dipublikasi oleh Bungakahuripan
Doa ini memiliki fadhilah karomah dan manfaat yang besar yaitu agar bila
kebetulan Anda memiliki hutang maka akan lunas segera dengan ijin Allah SWT
melalui banyan cara. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bacalah amalan tersebut di atas secara konsisten tanpa terputus selepas
melaksanakan sholat fardhu 5 waktu sebanyak 72 kali.
MENERANGKAN
TENTANG NASAB KETURUNAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI NASAB DARI AYAH Sayyid, Abu
Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama. Memiliki Kepekaan Dan Getaran
Yang Tinggi. Doa Hizib Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA.
Menghilangkan
empedu 1 ilmu pengusir jin 1 ilmu penolak hujan untuk paranormal pawang hujan 1
ilmu penunduk 2 ilmu pesona 1 ilmu rejeki 1 ilmu rejeki lancar dan berkah
sepanjang hari 1 ilmu rejeki untuk pedagang petani nelayan 1 ilmu rezeki syekh
abdul qodir jaelani. Tenaga Dalam Karomah Perisai Tubuh Dari Serangan Kasar
Halus. Mampu Masuk Ke Alam Keghoiban Terawangan.
Abu Sholeh
Janki Dausat putra Abdullah putra Yahya az-Zahid putra Muhammad putra Daud
putra. Ilmu syaikh abdul qadir al jailani banyak serat akan manfaat baik untuk
tujuan. MANFAAT ILMU SIRR KAROMAH SYECH ABDUL QODIR JAELANI AL MADAD QUBRO.
Segala puji
bagi Allah Sang. Ilmu Laduni Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ketawadhuan
Sayyidina Ali. Sayyidul Auliya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Rahimahullah
bernama lengkap Muhyi al Din Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih
Al-Jailani.
6 Amalan
Hizib Jaelani Untuk Bangkitkan Ilmu Kebal dan Perlindungan. Banyak kalangan
pakar ilmu Spiritual yang mengamalkan hizib ini yang mana ke afdholannya telah
di buktikan oleh para Ulama dan diajarkan pula pada murid-muridnya. 18 Maret
1077 M diselatan laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Manzandaran di Iran
470-561 H – 1077-1166 M Beliau adalah orang Kurdi atau orang Persia ulama Sufi
yang sangat dihormati ia juga dikenal.
MANAQIB
SYEKH ABDUL QODIR JAILANI Selain keutamaan tersebut tidak akan kesampaian pula
bagi mereka yang akan berbuat jahat kepada Anda apabila mengamalkan amalan ini.
Cara
Mengamalkan Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk Kekayaan. Filsafat Ilmu
Syekh Abdul Qodir Jaelani. Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu Àlaihi Wassalam.
Ilmu Syekh
Abdul Qodir Aljailani. Termasuk di dalamnya kejahatan santet dan ilmu ghaib
lainnya. Wujud dibagi ke dalam beberapa kategori yakni wajib wajib al-wujud
yaitu wujud yang niscaya ada dan selalu aktual mustahil mumtanial wujud yaitu
wujud yang mustahil akan ada baik dalam potensi maupun aktualitas dan mungkin
mumkin al.
PERHATIAN!! SEMUA AMALAN DIATAS TIDAK BOLEH
DIAMALKAN KERANA BIMBANG AKAN KERASUKAN. INI HANYA SEBAGAI CONTOH SAHAJA DAN
BUKAN BERTUJUAN UNTUK DIAMALKAN.
PECAHAN
KEILMUAN KETAGERI TARIKAT, HAKKAT DAN MARIFATULLAAH (INTIPATI AJARAN SYEIKH
MUGHYIDEEN ABDUL QADIR JAILANI). MARI KITA MENGIMBAU KEMBALI PELAJARAN ILMU
INI.
ASAL KEJADIAN
Allah SWT
pertama kali menjadikan cahaya atau nur yang disebut Nur Muhammad SAW, dari
sifat jamalnya (keindahanNya). Rasulullah bersabda; bahwa yang mula2 diciptakan
oleh Allah adalah ruh Muhammad, ia diciptakan dari cahaya Ketuhanan, dan
selanjutnya yang diciptakan pertama kali adalah Qalam (pena) dan akal.
Disinilah kita tahu bahwa yang dilahirkan dan diciptakan pertama kali adalah
suatu realitas ghaib dan bersifat rohani yang disebut; Nur, Ruh, Qalam, dan
Akal dan ini merupakan realitas yang mempunyai banyak nama menurut fungsinya
dan dari sudut mana kita memandangnya (al-Maidah:15)
Dalam dunia
sufi ini disebut Hakikat Muhammad (realitas atau hakikat) atau diberi gelar Aql
al-Kull (akal Semesta) karena ia tahu dan melihat segala sesuatu, ia diberi
gelar Qalam karena ia menyebarkan ilmu dan hikmah dan menzahirkan ilmu dalam
bentuk huruf dan perkataan, ia juga digelari ruh karena ia hidup, bukan mati.
Dan ruh itulah terbitnya segala yang hidup, oleh karena ia hidup maka digelari
Ruh.
RUH MUHAMMADIYYAH
Atau Ruh
Muhammad adalah Dzat atau sumber segala yg berwujud. Dialah yg awal dan menjadi
hakikat alam semesta. Allah SWT menciptakan segala ruh dari ruhnya. Muhammad
adalah nama bagi insan dalam alam gaib (alam berkumpulnya ruh-ruh). Ia menjadi
sumber dan asal segala perkara. Allah menciptakan alam karena Allah akan
menciptakan Muhammad SAW. Dan tanda2 ini tepat, seperti yg dilihat oleh bapak
semua umat manusia, yaitu Adam As, ketika selesai proses penciptaan, Adam
melihat nama Muhammad di pintu surga bersanding dengan nama Allah, dan
mengertilah Adam bahwa orang yg memiliki nama itu adalah semulia-mulia manusia
yang akan diciptakan Tuhan diantara semua ciptaanNyadi kemudian hari.
Setelah
lahirnya Nur Muhammad, Allah menciptakan pula ‘arsy’, dan kelahiran Muhammad
juga diikuti dengan penciptaan makhluk-makhluk yang lain serta arsyNya.
Peristiwa ini berlaku menurut kehendak Allah dan masyi’ahNya, dan kemudian
Allah menurunkan ruh atau makhluk-makhluk itu ke peringkat yang paling rendah, yaitu
Alam Ajsam atau alam kebendaan yang konkret dan nyata, seperti disebutkan dalam
ayat ini ;
” Kemudian
Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahNya”, (at-Tiin : 5 )
Allah
turunkan Nur itu dari tempat asal kejadiannya, yaitu Alam Lahut ( alam
ketuhanan) ke Alam Asma’ Allah ( nama-nama yaitu alam Penciptaan sifat-sifat
Allah atau alam Akal Ruh Semesta ). Dari alam Asma’ Allah sana ruh-ruh itu
turun ke alam Malakut. Disitu ruh-ruh itu dipakaikan dengan pakaian
kemalaikatan yang gemerlap. Kemudian mereka diturunkan ke alam Kebendaan atau
Ajsam yang terjadi dari unsur api, air, angin ( udara) dan tanah. Maka ruh itu
dibentuk dengan diberi badan yang terjadi dari darah, daging, tulang, urat dan
sebagainya.
Tuhan Maha
Pengasih dan Penyayang
Tidaklah
sekali2 pernah membiarkan ruh2 berada dalam kesesatan dan kejahilan, untuk
itulah diutus rsul2 dan kitab agar tidak lalai,
“ Dan
sesungguhnya kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat2 Kami (dan kami
peritahkan kepadanya ) Keluarkanlah kaummu dari kegelapan menuju cahaya terang
benderang dan ingatkan mereka akan hari2 Allah “ ( Ibrahim : 5)
Manusia
diharapkan dapat menegakkan sifat al jamal ( indah) karena Allah itu indah dan
dari sinilah manusia akan menjejakkan kakinya di titian hakikah untuk mengenal
Allah serta ber taqarub kepadaDzatNya yang maha besar ;
“
katakanlah; Inilah jalanku, aku dan orang2 yang mengikutiku mengajak kamu
kepada Allah dengan hujjah yang nyata “9 Yusuf:108)
Basirah dan
Mata hati
Allah
memberi manusia mata kasar agar dapat melihat segala yang zaahir atau lahir dan
untuk melihat hal gaib, Allah telah mengaruniai suatu penglihatan yang halus
dalam hati yang dikenal denga basirah yakni mata hati atau mata ruh, dan ini
akan terbuka dalam hati orang2 yang dekat atau kuat taqarrubnya dengan Allah
dan tidak ada kekuasaan apapun di bum,I ini dapat memberikan basirah…karena
manusia sangat memerlukannya untuk sampai kealam gaib yang merupakan rahasia2
Tuhan, dan hanya orang2 tertentu yang dikaruniai khusus olehNya,
“ …..yang
telah kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami dan yang telah Kami ajarkan
kepadanya ilmu dari sisi kami (al kahfi :65)
Dan
masuklah kembali menjadi golongan orang yang berjalan kembali meuju Allah,
jangan menunggu sampai jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi .
“ Dan
bersegeralah kamu menuju ampunan Tuhanmu dan menuju surga yang luasnya seluas
langit dan bumi, yang disediakan untuk orang2 yang bertaqwa. Yaitu orang2 yang
menafkanhkan (hartanya) baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, dan orang2
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai
orang2 yang berbuat kebaikan “ ( Ali Imran :133-134)
Ajaran
risalah yang disampaikan pada manusia memiliki 2 kategori, nyata dan tidak,
zahir dan batin, syariat dan ilmu atau hikmah, dan bila zahir dan batin bersatu
, barulah seseorang itu dapat mencapai taraf hakikat,
“ Antara
keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui oleh masing2 “( ar rahman :20)
Hakikat
tidak dapat dicapai hanya melalui ilmu yang diperoleh Panca Indera, karena dengan
hanya mengandalkan ini manusia tidak akan mengenal Yang asal atau Dzat.
Manusia
dicipta untuk Mengenal Allah
Seandainya
kita tidak mengenal Allah, bagaimana kita mau menyembahNya ? dan memohon
pertolonganNya ?
Hikmah atau
ilmu sangat diperlukan untuk mengenal Dia, dengan menyngkap tirai hitam yang
menutupi cermin hati. Allah ibarat harta yang tersembunyi dan Ia ingin
dikenali, maka dijadikanlah makhluk untuk mengenal Dia.
Dalam
sebuah hadits qudsi “ Aku laksana harta yang tersembunyi. Aku ingin dikenali,
karena itu Aku menciptakan makhluk “, jadi merupakan kewajiban bagi kita untuk
mengenalNya, dan jelas bahwa tujuan Allah menciptakan insane adalah untuk
mencari ilmu untuk mengenaliNya, dan ada 2 peringkat ilmu ma’rifah. Pertama ,
ilmu untuk mengela sifat2 Allah dan pendzahir kekuasaanNya, kedua, ilmu untuk
mengenal Dzat Allah dan ini berpegang pada ruh al qudz ( ruh suci) yang
diberikan pada insane agar dapat mengenali rahasia2 akhirat,
“ ……..dan
kami memperkuatnya dengan ruh al quds…” (al baqarah :87).
Mereka yang
mengenal Dzat Allah akan memperoleh ilmu melalui ruh suci yang terpencam dalam
diri mereka masing2, baik yang ada dilidah kita ataupun hati kita.
Pentingnya
ilmu Zahir
Harus
diakui bahwa manusia memerlukan ilmu keyakinan (agama) untuk mengenal Allah,
melalui agama manusia akan belajar pendzahiran (manifestasi) Dzat Allah yang
terbayang dalam alam sifat dan nama (asma) Allah yang ada dimuka bumi ini. Dan
seseorang harus berakhlak mulia dan menghindari dosa dan harus melawan nafsu dan
egonya dan ini merupakan perjalanan yang panjang dan sulit …
“ …..maka
barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan
amal saleh dan janganlah ia menyekutukan Allah dalam ibadah kepadaNya “ ( al
kahfi: 110)
Ruh al Qudz
tersebut diciptakan dalam wajah yang paling indah, dan keindahannya di hujamkan
dalam hati dan di amamnahkan pada insane untuk menjaganya dan tingkatan ini
dapat dicapai dengan taubah nasuhan …Laailahaillallah,
“ Ingatlah,
bahwa dengan mengingat Allah maka hati menjadi tentram “ ( ar Ra;d :28)
Hati ibarat
anak yang harus dijaga
Dalam dunia
sufi, menyebut keadaan ruhani itu sebagai ‘tifli’ yang berarti bayi atau
anak-anak, dan bayi hati adalah kesadaran orang-orang sufi yang diberikan
karunia ilham tinggi oleh Ilahi. Kesadaran juga adalah insane yang sebenarnya,
yang tidak terpuisah dengan Khaliqnya. Dan kesadaran inilah yang mewakili
insane yang sebenarnya, didalamnya tidak ada jism (kebadanan) dan tidak
menganggap dirinya sebagai jism, tidak ada hijab (tirai) karena nur yang
memancar melalui pintu hati terus menjurus menuju kehadirat Dzat Allah yang
mencipta.
Rasulullah
pernah bersabda, bahwa di waktu-waktu tertentu ketika baginda hanya berdua
dengan Allah, tidak ada sispapun menjadi pengantara atau penghalang baik itu
malaikat yang dekat dengan Allah (nur Muhammad) yang merupakan pendzahiran
pertama sekalipun ataupun nabi dan rasul,
“
Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannya mereka melihat “ (
al-Qiyamah: 22-23)
Nabi
mengatakan, bila pada hari itu kita melihat Allah dengan sangat jelas seperti
bulan purnama dan inilah kesadaran tinggi yang bila makhluk, malaikat,
menghampirinya maka wujud jasmani atau fisiknya akan hangus terbakar menjadi
abu dan seandainya tirai yang menutup sifat jalalNya itu disingkap sedikit saja
oleh Allah, niscaya segalanya akan hangus sejauh mata memandang, tapi tidak
demikian bila itu dikehendaki oleh Penciptannya seperti yang dialami oleh
Rasulullah.
KEMBALI KE ASAL
Manusia
terdiri dari sifat jasmani dan ruhani, fisikal dan spiritual, badan dan ruh,
kebendaan dan kejiwaan, zahir dan batin. Dan pada segi lahirnya umumnya sama
saja tapi dari keruhaniannya pasti berbeda dan tingkatan nya diukur menurut
makrifatnya kepada Allah. Dan untuk mencapai tingkatan tetrtinggi maka
seseorang menetapkan 3 tujuan yang sebenarnya adalah 3 sorga :
1. Ma’wa
(surga tempat kedamaian dan ketenangan) ini adalah surga dengan ciri kebendaan
2. Na’im
(surga tempat nikmat Allah) dalam peringkat kemalaikatan
3. Firdaus
(surga tinggi dalam peringkat keesaan atau kesatuan (dengan Allah), tempat
tinggal para ruh, peringkat nama-nama (asma’) dan sifat Allah. Dan seterusnya..
TAQARRUB MENDORONG MANUSIA UNTUK BERSUCI
Hendaknya
seseorang berusaha mencapai destinasi (tempat yang dituju) dalam hidupnya
dibumi ini, karena pada tingkat ini tidak ada perbedaan antara terjaga dan
tertidur, karena dalam keadaan tidurpun ruh dapat melihat tempat asalnya, yaitu
alam ruh dan kemudian kembali kejasad dengan membawa berita. Inilah mimpi yang
benar dan peristiwa semacam ini ada 2 jenis, pertama secara peristiwa yang
terjadi secara sebagian atau setengah-setengah saja seperti dalam mimpi, kedua,
peristiwa yang utuh terjadi seperti Isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW. Firman
Allah:
“Allah
memegang jiwa (orang) yang mati dan jiwa yang belum mati di waktu tidurnya,
maka ditahanNya jiwa (orang) yang telah ditetapkan matinya dan ia melepaskan
jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir” (az-Zumar :
42)
Tidurnya
orang yang bijaksana lebih baik daripada ibadahnya orang yang jahil dan orang
yang bijaksana adalah orang yang mencapai tahap ma’rifatullah dan semuanya
dapat dicapai dengan Dzikrullah yang menenggelamkan dirinya de dalam Nurullah
dan dalam Keesaan Allah.
CARA MANUSIA BERTAQARRUB.
Cara yang
baik untuk mencapai martabat kedekatan adalah dengan meditasi atau tafakur
untuk mengenali hakikat Allah karena mengenali Dzat Allah adalah wajib bagi
orang yang mengaku beriman kepada Allah.
Nabi
bersabda, “Tafakur sesaat itu adalah lebih baik dari setahun ibadah, lebih baik
dari 70 tahun ibadah bahkan lebih baik dari 1000 tahun ibadah “
Ada 3
perkara tentang tafakur atau meditasi ini :
Pertama:
barang siapa bertafakur tentang suatu hal dan menyelidiki sebanyam, ia akan
mendapat setiap bagian dari hal itu dan mempunyai banyak bagiannya yang lain
pula, dan setiap bagian itu menerbitkan banyak lagi hal-hal yang lain, dan
inilah tafakur yang nilainya setahun ibadah
Kedua:
barang siapa bertafakur tentang ibadahnya dan mencari sebabnya dan mengenal
seba itu, maka tafakurnya bernilai 70 tahun ibadah
Ketiga:
barang siapa yang tafakur tentang mengenal Allah dengan azam yang kuat untuk
mengenalNya, maka tafakurnya itu bernilai 1000 tahun ibadah.
“Orang yang
cinta memiliki pandangan Mata Basirah”
“Orang yang
tak cinta, buta matanya tak menentu arah”
“Cinta itu
sayap bukan daging dan darah”
“Boleh
menerbangkannya kealam malaikat dan berjumpa Allah“
“Kekasih
dengan Kekasihnya”
Hanya Habib
(yang pengasih) dapat mengenal Mahbub (yang dikasihi) dengan sempurnyanya.
Orang yang dikasihi Allah itu serba indah pandangannya, tetapi terhijab (terlindungi)
pada pandangan manusia lain, tidak diketahui manusia tetapi dikenali oleh Allah
dan mudahlah bagi manusia ini untuk melayarkan bahteranya menuju pelabuhan
induk keruhanian taman Hazirah al-Quds. Karena orang yang mencintai Allah
adalah orang yang telah mengosongkan dirinya atau memfanakan dirinya, tidak
terasa wujud dirinya hanya yang wujud ialah Allah saja.
RUH AL QUDS
Allah SWT
mula-mula menciptakan atau menzahirkan Ruh al Quds atau ruh suci dalam bentuk
makhluk untuk meneruskan penzahiranyang paling sempurna dalam peringkat Alam
Ketuhanan Dzat Yang Maha Tinggi dan di kehendakiNya ruh itu untuk turun kealam
fana ini di peringkat yang paling rendah yaitu Alam Ajsam atau fidikal
(konkret). Tujuan utamanya adalah untuk memberi pelajaran kepada ruh suci dan
untuk mengetahui pengalamannya dalam mencari jalan kembali kepada Allah SWT.
Dan dalam
perjalanannya dari tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah, ruh suci
tersebut menempuh berbagai alam atau peringkat, semula ia turun ke peringkat
Akal semesta atau disebut peringkat Kesatuan ( Allah dan HambaNya) atau
peringkat nama dan sifat atau lebih dikenal dengan Haqiqah Muhammadiyyah.
Dan
bersamaan dengan ruh suci tersebut telah disediakan pula dalam dirinya
benih-benih keesaan (tauhid) agar senantiasa mengenali penciptanya yang Esa
itu. Dalam perjalanan mengarungi alam-alam peringkat Allah membekalinya dengan
selimut pakaian Nur Allah (cahaya) . Dan mendapat gelar ruh Martabat tertinggi
karena tingginya derajat yang diberikan Tuhan sejak ia diciptakan.
Peringkat
selanjutnya adalah peringkat Alam Malakut, disini ruh suci disebut Ruh Bergerak
atau Ruh Berpindah, mimpi yang benar termasuk dalam ala mini, dan selanjutnya
ia akan masuk ke Alam Kebendaan, atau kebadanan atau jisim atau fisikal, ia
mendapat pakaian jasmani yang berasal dari darah, daging, urat, tulang, dsb,
dan diberi gelar Ruh Insan atau Ruh Manusia. Ruh suci diberi baju kasar agar
dunia selamat dari kehancuran, karena bila alam kebendaan bersentuhan langsung
dengan Ruh suci maka alam kebendaan akan hangus menjadi abu.
Ruh suci
dihantarkan ke tempat terendah agar ia mencari jalan kembali keasalnya yaitu
berpadu atau berdampingan dengan Allah SWT seperti ketika ia berada dalam
pakaian daging, darah dan tulang itu. Melalui hati yang ada dalam badan kasar
ini wajar bila ia menanan benih rasa kesatuan dan keesaan dan ia akan berusaha
menyuburkan rasa berpadu dengan Allah SWT , Tuhan yang Menciptakannya .
Dalam bumi
hati itu ruh suci menanam benih keyakinan yang dibekalkan kepadanya oleh Allah
dari alam Maha Tinggi dan benih itu diharapkan menjadi pokok sebuah keyakina
yang mengahsilkan buah-buahan yang rasanya kelak akan membawa ruh itu kembali
naik ke tingkat demi tingkat hingga sampai ke hadirat Allah SWT. Makan insan
yang telah mengenal Allah akan ditunjukkan tempat “menyoroknya” Ruh Muhamadiah
itu. Kemudian tugas kamulah untuk membangkitkan semula Ruh Muhammadiah itu
seperti asal. Bila Ruh Muhammadiah ini telah zahir dan dibangkitkan. Tugas
insan telah lengkap kerana dapat mencantumkan semula Ruh-ruh utama ini. Semua
itu berlaku atas petunjuk yang diberi oleh Allah sendiri. Mustahil ia dapat
dilakukan tampa petunjuk dari Allah kerana kamu tiada pengetahuan ini.
PENCIPTAAN BADAN UNTUK RUH
Allah
menciptakan badan agar ruh dapat masuk dan menetap didalamnya, dan setiap ruh
mempunyai nama tersendiri, dan Allah menyusun ruang-ruang dalam badan dan
meletakkan ruh manusia diantara daging dan darah, selain itu menempatkan ruh
suci ditengah hati manusia, suatu ruang yang indah dan halus untuk menyimpan
rahasia antara Allah dan hambaNya Ruh-ruh itu berdiam dianggota badan dengan
tugasnya masing-masing, keberadaanya seolah-olah berlaku sebagai pembeli dan
penjual bermacam-macam barang sehingga mendatangkan berbagai hasil pula,
seperti firman Allah SWT
“Mereka
membelanjakan sebagian dari rejeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan dan mereka mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi “ (Fatir : 29 )
RUH DALAM BADAN
Dada adalah
tempat bersemayamnya ruh dalam diri setiap insane manusia, tempat yang
berhubungan dengan panca indera ini bertugas mengatur segala hal yang berkaitan
dengan masalah syariat karena dengan ini Allah menjaga dan mentadbirkan
keharmonisa alam nyata. Ruh tidak pernah mengingkari perintah Allah, tidak
mengatakan tindakannya sebagai tindakannya sendiri, tetapi lebih karena ia
tidak mampu bercerai dengan Allah, segala tindakannya merupakan satu kesatuan
dengan keberadaan Allah, tidak da perpisahan antara aku dengan Allah …
“…….barangsiapa
mengharapkan perjumapaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal shole,
dan tidak mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya “ ( al
Kahfi : 110 )
Dan Allah
memberikan beberapa kelebihan bagi manusia yang memiliki ruhani yang tinggi
berupa:
<-->Kemampuan
melihat bukti-bukti wujud keberadaan Allah di dunia ini yang dimanifestasikan
dalam sifat-sifat Allah
<-->Kemampuan
melihat hal yang jamak dalam sesuatu yang tunggal dan yang tunggal dalam
sesuatu yang jamak di mata kebanyakan orang awam
<-->Kemampuan
melihat hakikat di balik alam nyata
<-->Perasaan
dekat dengan Allah
RUH DALAM HATI
Hati adalah
tempat bergeraknya ruh, dan ilmu yang mengulas tentang gerakan hati disebut
Tariqah. Kerjanya berkaitan dengan 4 nama Allah, sebagaimana dengan 12 nama
Dzat Allah, 4 nama tidak berhuruf dan tidak berbunyi sehingga nama-nama itu
tidak dapat diucapkan:
“Katakanlah;
Serulah Allah atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai Asma’ al Husna (nama-nama yang terbaik) “ ( al Isra’ : 110)
Manusia
hendaknya berusaha mengetahui nama-nama Allah karena inti dari ilmu Tasawuf,
kalimat Laa IlahaIlallaah melahirkan 12 nama Allah, setiap nama tercantum pada
setiap huruf yang menyusun kalimat Laa IlahaIlallaah dan Allah akan memberikan
nama kepada setiap huruf dalam proses kemajuan hati seseorang.
1. Laa
IlahaIlallaah Tiada Tuhan kecuali Allah
2. Allah
Nama Dzat
3. Huwa Dia
4. Al Haqq
Yang Benar
5. Al Hayy
Yang Hidup
6. Al
Qayyum Yang berdiri sendiri kepadaNya segala sesuatu bergantung
7. Al
Qahhar Yang Maha berkuasa dan perkasa
8. Al Wahhab
Yang Maha pemberi
9. Al
Fattah Yang Maha Pembuka
10. Al
Wahid Yang Satu
11. Al Ahad
Yang Maha Esa
12. Al As
Samad Sumber, puncak segala sesuatu
Pada setiap
tingkatan (4 tingkatan) yang dilalaui ruh terdapat 3 buah nama yang berbeda
dengan cara inilah Allah dapat memegang hati kekasihNya yang sedang dalam
perjalanan cinta menuju kepadaNya.
“Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan di dunia dan akhirat “ ( Ibrahim : 27 )
Dalam
pergerakannya ruh selalu memandang ke Alam Malakut, alam yang identik dengan
kebaikan dan dialam ini ruh dapat melihat surga alam malakut beserta para
penghuni, cahaya dan para malaikat yang berada di dalamnya. Dan melakukan
percakapan tanpa suara dan dalam percakapan itu pikiran akan selalu berputar
mencari rahasia-rahasia atau makna dalam batin dan setelah manusia kembali
kepada Sang Pencipta, rahasia-rahasia itu akan bertahta diakhirat yaitu surga
Na’im, surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada bandingnya. Tempat ruh yang
paling tinggi adalah di tengah hati yaitu ‘hati bagi hati’.
ILMU PERUBATAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI.
Karena
tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad yang waktu itu dipimpin
Ahmad al Ghazali yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Beliau
telah sampai ke Maqom Marifat kepada Allah SWT. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
beliau dilahirkan pada hari Rabu tanggal 1 Ramadhan 470 H.
Ilustrasi
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Syekh Jaelani mengajarkan begitu banyak amalan
hizib doa dan wirid serta dzikir untuk umat Islam di dunia ini. Beliau pada
mulanya mengikuti mazhab Hambali namun akhirnya mengikuti dirinya sendiri.
Meliputi
bukan hanya wujud Tuhan tetapi juga pembagian wujud. Syeikh memanfaatkan waktu
pagi dan sore untuk memberikan pengajian fiqh tafsir hadits ilmu hadits sastra
arab dan pendalaman ruhani. MANAQIB SYAIKH ABDUL QADIR AL JILANIY BAG.
Jumat 27
September 2019 1400 WIB. NU Online Ada sebuah pepatah bahasa Arab yang
mengatakan Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Amalan
gaib syekh abdul qadir jailani cara memanggil syekh abdul qodir jaelani ilmu.
Pondok
Pesantren Nurul Rohman Kampung Gunung. Ilmu pengobatan syekh abdul qodir
jaelani. Syeikh Abdul Qodir dikenal sebagai seorang alim yang zuhud dan ahli
ibadah.
Adapun yang
paling masyhur di kalangan masyarakat ialah amalan syekh abdul qodir jaelani
untuk kekayaan dalam hal kerezekian dan mendatangkan kesuksesan. Ketika membaca
tahlil atau membaca tawasul nama Syekh Abdul Qodir Jaelani sering sekali
disebutkan dan dikirim surat Al Fatihah. Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani Guru
Bakeri.
Indra Ke 6
Terbuka Feeling Intuisi Tajam. INI ADALAH DIALOG BATINIAH ANTARA ALLAH SWT DAN
SULTHANUL AULIA SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI YANG DITERIMA MELALUI ILHAM QALBI
DAN PENYINGKAPAN RUHANI KASYF MANAWI DIMUAT DALAM RISALAH AL GHAUTSIYYAH. Ilmu
Pengobatan Syekh Abdul Qodir Jaelani – Terkait Ilmu Amalan Dahsyat Doa Hizib
Syeikh Abdul Qodir Al Jailany.
Ilmu rejeki
lunas hutang dan rejeki lancar syekh abdul qodir jailani Dipublikasi pada 15
Juni 2016 oleh bungakahuripan Doa ini memiliki fadhilah karomah dan manfaat
yang besar yaitu agar bila kebetulan Anda memiliki hutang maka akan lunas
segera dengan ijin Allah SWT melalui banyan cara. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Bacalah amalan tersebut di atas secara konsisten tanpa
terputus selepas melaksanakan sholat fardhu 5 waktu sebanyak 72 kali.
MENERANGKAN
TENTANG NASAB KETURUNAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI NASAB DARI AYAH Sayyid Abu
Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama. Memiliki Kepekaan Dan Getaran
Yang Tinggi. Doa Hizib Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA.
Lahir di
Jailan Iran selatan Laut Kaspia pada 470 H1077 M sehingga di akhir nama beliau
ditambahkan kata al Jailani atau al Kailani. Academiaedu is a platform for
academics to share research papers. Sejarah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.
Menghilangkan
empedu 1 ilmu pengusir jin 1 ilmu penolak hujan untuk paranormal pawang hujan 1
ilmu penunduk 2 ilmu pesona 1 ilmu rejeki 1 ilmu rejeki lancar dan berkah
sepanjang hari 1 ilmu rejeki untuk pedagang petani nelayan 1 ilmu rezeki syekh
abdul qodir jaelani. Tenaga Dalam Karomah Perisai Tubuh Dari Serangan
KasarHalus. Mampu Masuk Ke Alam Keghoiban Terawangan.
Abu Sholeh
Janki Dausat putra Abdullah putra Yahya az-Zahid putra Muhammad putra Daud
putra. Ilmu syaikh abdul qadir al jailani banyak serat akan manfaat baik untuk
tujuan. MANFAAT ILMU SIRR KAROMAH SYECH ABDUL QODIR JAELANI AL MADAD QUBRO.
Segala puji
bagi Allah. Ilmu Laduni Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Ketawadhuan Sayyidina
Ali. Sayyidul Auliya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Rahimahullah bernama lengkap
Muhyi al Din Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih Al-Jailani.
6 Amalan
Hizib Jaelani Untuk Bangkitkan Ilmu Kebal dan Perlindungan. Banyak kalangan
pakar ilmu Spiritual yang mengamalkan hizib ini yang mana ke afdholannya telah
di buktikan oleh para Ulama dan diajarkan pula pada murid-muridnya. 18 Maret
1077 M diselatan laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Manzandaran di Iran
470-561 H – 1077-1166 M Beliau adalah orang Kurdi atau orang Persia ulama Sufi
yang sangat dihormati ia juga dikenal.
MANAQIB
SYEKH ABDUL QODIR JAILANI Diposkan oleh MY Je_BLOGGER di 749 PM 1. NU Online
Ilustrasi Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Selain keutamaan tersebut tidak akan
kesampaian pula bagi mereka yang akan berbuat jahat kepada Anda apabila
mengamalkan amalan ini.
Cara
Mengamalkan Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk Kekayaan. Filsafat Ilmu
Syekh Abdul Qodir Jaelani. Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu Àlaihi Wassalam.
Ilmu Syekh
Abdul Qodir Aljailani. Termasuk di dalamnya kejahatan santet dan ilmu ghaib
lainnya. Wujud dibagi ke dalam beberapa kategori yakni wajib wajib al-wujud
yaitu wujud yang niscaya ada dan selalu aktual mustahil mumtanial wujud yaitu
wujud yang mustahil akan ada baik dalam potensi maupun aktualitas dan mungkin
mumkin al.
TETAPI SEMUA INI TIDAK DIBENAR UNTUK DIAMALKAN JIKA
HANYA MELALUI BACAAN INI SAJA. KAMU HENDAKLAH HADIR DIHADAPAN GURU AGUNG
PENSENTREN UNTUK MEWARISI AMALAN-AMALAN TERSEBUT.
Sesuai
hasil vote para pengunjung blog Ghaib99 maka dalam kesempatan ini saya
terbitkan Asma' yang selalu di baca oleh Syeikh Abdul Qodir Jaelani, Asma' ini
saya terjemahkan dari kitab " Tafrih Al-Khotir ", Sebelumnya saya
coba ceritakan dulu perjalanan ( Manaqib ) Rajanya para Aulia ( Qutbul Aqtob )
Syeikh Abdul Qodir Jaelani yang saya terjemahkan dari kitab " Al-Lujaini
Ad-Daani " yang di susun oleh Syeikh Al-Karim Ja'far bin hasan bin abdul
karim Al-Barzanji R.A, Mudah-mudahan anda pembaca dan saya mendapatkan Barokah
serta Karomahnya amin ya robbal 'alamin
Nama
lengkap Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani adalah Abu Muhammad Abdul qodir bi Abi
Sholih Musa Janki Dawsat bin Abdillah Al-Jailani, Beliau di lahirkan pada
tanggal 1 Ramadhan 471 H / 1077 M di desa Jiilan Thabaristan yang terletak di
sungai Dijlah letaknya dari kota bagdad bisa ditempuh sehari perjalanan, Nasab
beliau sampai pada Rosululloh S.A.W , Berikut di bawah ini Nasab dari ayah & Ibunya :
Ayahnya :
Abu Sholih
Janka Dawsat bin Abdulloh bin Yahya Az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa
Ats-Tsani bin Abdulloh Ats-Tsani bin Musa Al-Juun bin Abdulloh Al-Mahdi bin
Hasan Al-Mutsanna Bin Sayyidina Hasan R.A bin Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra R.A
Binti Rosululloh S.A.W
Ibunya :
Sayyidah
Fatimah binti Abdulloh bin Abu Jamaluddin bin Thohir bin Abdulloh bin
Kamaluddin Isa bin Muhammad Al-Jawwad Bin Sayyid Ali Ar-Ridha bin Musa
Al-Kadzim bin Sayyidina Ja'far Shodiq bin Sayyid Muhammad Al-Baqir Bin
Sayyidina Zaenal Abidin Bin Sayyidina Husain R.A Bin Sayyidina Ali Krm Wjhh dan
Bin Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra r.a Binti Rosululloh S.A.W.
Di
riwayatkan oleh Syeikh Rasyid bin
Muhammad Al-junaidi dalam kitab Raudhoh An-Nadzir, Pada malam Rosululloh
S.A.W Mi'raj, Malaikat Jibril A.S datang
menghadap rosululloh S.A.W sambil membawa binatang Buraq, telapak kaki Buraq
tsb mengeluarkan cahaya seperti cahaya rembulan, Buraq tsb di berikan kepada
nabi Muhammad S.A.W oleh Malaikat Jibril A.S, Seketika juga Buraq tsb tidak mau
diam karena sangat senang yang luar biasa sehingga Nabi bersabda : "Wahai
Buraq kenapa engkau tidak mau diam ?, Apa karena engkau tidak mau aku tunggangi
? ", Buraq menjawab : " Wahai Rosululloh S.A.W bukan aku tidak mau
Baginda tunggangi, Tetapi aku mempunyai permintaan kepada Baginda wahai kekasih
Alloh, Permintaanku adalah nanti di hari Qiamat ketika baginda masuk kedalam
Surga agar tidak menunggangi yang lain kecuali aku ", Rosululloh bersabda
: " Wahai Buraq permintaanmu aku kabulkan ", Buraq pun berkata lagi :
" Wahai baginda sudikah kiranya baginda memegang pundak ku agar menjadi
ciri di hari qiamah ? ", Kemudian Rasululloh S.AW memegangkan kedua
tangannya pada pundak Buraq tsb, Karena Buraq saking gembiranya yang sangat
luar biasa, Sehingga badannya tidak muat lagi untuk ditempati Ruhnya, Terpaksa
Buraq tsb membesar dan tinggi sampai 40 Hasta,Setelah itu Rasululloh S.A.W
berdiri sebentar sambil melihat betapa tingginya Buraq tsb dan berpikir bagaimana caranya untuk naik ke
punggungnya sedangkan pada saat itu tidak ada satupun tangga untuk naik, Pada
saat itu juga datang ruh nya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani seraya berkata :
" Silahkan Baginda naik ke Pundak saya", Kemudian Rosululloh S.A.W
Naik kepundaknya ruh Ghautsul 'Adzom Syeikh abdul Qodir Jaelani, Kemudian
Syeikh abdul qodir berdiri sehingga Rosululloh S.A.W dapat naik ke pundaknya
Buraq kemudian nabi bersabda : " Dua telapak kakiku menaiki pundakmu wahai
Abdul Qodir, Maka telapak kakimu nanti yang akan menaiki pundak semua para wali
-wali Alloh ".
Pada Zaman
Sayyidina Syeikh hasan Basri tidak ada seorang ulama yang tidak mengenal Syeikh
abdul Qodir Jaelani jadi nama Syeikh abdul Qodir Al-Jaelani sudah terkenal 300
tahun sebelum kelahirannya.
Pembaca
Blog Ghaib 99 berikut di bawah ini kisah Asma' yang selalu di baca oleh Syeikh
Abdul Qodir Al-jaelani R.A
Telah
berkata Syeikh Abu Abdillah bin Abdul Fattah Al-Harawi " Saya menjadi pembantu beliau selama 40
tahun, Selama itu apabila beliau Sholat Shubuh masih menggunakan Wudhu Sholat
Isya, Kalau berhadast beliau segera memperbaharui Wudhunya, Kemudian
mengerjakan Shalat Sunnat 2 Raka'at Syukrul Wudhu, Syeikh Abdul Qodir apabila
selesai Shalat Isya beliau masuk ke kamar Kholwatnya tidak dapat seorangpun
dapat masuk dan membukanya,Tidak akan keluar sebelum terbit Fajar, berulang
kali Khalifah dari baghdad datang
dimalam hari untuk menemui Syeikh Abdul Qodir tidak juga bisa bertemu.
Syeikh Ibnu
Abdul Fattah berkata : " Pernah
saya bermalam pada suatu malam di rumah Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani, Maka
saya melihat beliau Shalat sunat sebentar pada permulaan malam kemudian
berzdikir kepada Alloh S.W.T sampai melewati sepertiga dari permulaan malam,
Kemudian beliau Membaca 9 Asma' Al-'Adzom yaitu :
AR- RABBU,
ASY-SYAHIDU, AL-HASIBU, AL-FA'AALU, AL-KHALAAQU, AL-KHAALIQU, AL-BAARI-U,
AL-MUSHAWWIRU.
Ketika
beliau membaca 9 Asma' Al-'Adzom badan beliau naik ke angkasa dan hilang dari
pandanganku, setelah kembalilagi ke kamarnya kemudian beliau berdiri Shalat
serta membaca Al-Qur'an ( di dalam shalat ) sampai habis waktu sepertiga malam
yang ke dua, beliau sangat memanjangkan sujudnya, kemudian duduk Muraqqabah
kepada Alloh sehingga terbit fajar kemudian memohon dengan berdo'a kepada Alloh
S.W.T di sertai sifat rendah dan hina sehingga tubuh beliau tertutuppenuh oleh
cahaya terang yang menyilaukan pandangan mata samapbeliau tidak terlihat karena
tertutupoleh cahaya tsb, Kemudian aku mendengar di sampingnya ada yang
mengucapkan salam ", Salamun 'Alaikum
Syeikh Abdul Qodir menjawab :
", Wa 'Alaikum Salam", demikian secara bergantian setiap satu ucapan
salam selalu beliau jawab, Keadaan yang demikian itu terjadi sampai beliau
mengerjakan Shalat Shubuh.
Menurut
para Ulama' Khos 9 Asma' Al-'Adzom di atas harus di baca 2683 x , Ba'da Shalat hajat 2 raka'at tengah
malam selama 7 malam berturut turut disertai puasa biasa pada siang harinya,
Khasiat dan fadilahnya La Tuhsa' ( tidak dapat di hitung ) Wa la tu'addau (
tidak dapat di bilang ), dan berikut di bawah ini tata caranya :
1. Sholat sunat hajat 2 raka'at dengan membaca
pada tiap- tiap raka'at setelah
Alfatihah Surat Al-Ikhlas 11 x , Sholawat 11 x
2. Setelah
salam langsung sujud membaca Munajat di bawah ini :
YA SYAIKHA
TSAQOLAINI YA QUTBA AR RABBANI YA GHAUTSA AS SAMADHANI YA MAHBUBA AS SUBHANI YA
MUHYIYA AD DINI ABA MUHAMMADIN AS SAYYIDI ABDIL QODIR AL JAILANI AGITSNII WA
AMIDNIIFI QODO-I HAJATII HADZIHI
.........( titik titik di isi apa yg menjadi hajatnya ) kemudian berdiri
dan melangkah 11 langkah ke arah Iraq yaitu kalau dari pulau Jawa hampir arah
keselatan bumi antara barat dan selatan, di tiap langkahnya harus membaca
Munajat di bawah ini 1 x :
YA SYAIKHA
TSAQOLAINI YA QUTBA AR ARBBANI YA GHAUTSA AS SAMADANI YA MAHBUBA AS SUBHANI ABA
MUHAMMADIN AS SAYYIDI ABDIL QODIR JAILANI.
Kemudian
duduk menghadap Qiblat Muraqqabah membaca 9 Asma' Al-'Adzom 2683 x, setelah
selesai langsung sujud sambil membaca Munajat di bawah ini :
YA RUUHA
AL-QUDUSI WA YA JUNUDA ALLOHI WA YA 'IBADA ALLOHI AGHITSUNII WA AMIDDUUNII FI
QODO-I HAJATI HADZIHI ......... ( titik titik di isi hajatnya apa ) YA QODIYAL
HAJATI AMIN AMIN.
Sebelum
mengamalkan amalan ini semuanya paling utama membakar Bukhur apa saja atau
memakai minyak wangi yang baik dan tidak di tentukan jenisnya, demikian tat
cara 9Asma' Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani ini mudah mudahan sangat bermanfa'at
bagi para pembaca Blog Ghaib99.
Amalan2 yang ditulis diatas adalah dilarang untuk diamalkan kerana ditakuti akan membawa bincana kepada diri. Ia hanyalah tujuan bacaan saja. Harap maklum.
Demikian sahaja tulisan saya berkenaan tajuk ini. Diharap ia memberi manafaat kepada semua pembaca dan anak2 muridnya. Semoga kita beroleh safaatnya sebagai guru agung kita ini dan pelindung rohani semua anak2 muridnya. Semoga kita dapat bertemu kembali dilain lapangan wasalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sekian
ZAMAN