Saturday, May 05, 2018

Syiah bab 4


SYIAH  ATAU  SYIAHTISEM:
BAB 4

Image result for Fataawaa Mu’aasharah karya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi

Ikuti  sambungan masaalah Syiah dan  tajuk-tajuk seterusnya  didalam atikal berkenaan Syiah didalam bab 4 ini pula.

Nota dari Atok:

Penafian oleh golongan Syiah sangat biasa di Iran dan di seluruh dunia kerana mereka mengamalkan taqiah untuk menyembunyikan semua keburukan Iran apatah lagi berkenaan Mullah dan Ayahyullah. Atok sendiri pernah merantau dan tinggal di Tehran dan juga di Qum bagi mencari maklumat yang mendapat berbagai tentangan dan tekanan. Hinggalah atok dihalau dari Iran pada 2005. Jadi tulisan atok dan juga  sahabat-sahabat atok ini adalah rujukan yang benar kerana kami kebanyakannya bertindak sebagai penyelidik, pejuang kebenaran dan penyasat persendirian (ditanah Iran itu sendiri) kepada ajaran sesat Syiah untuk mencari bukti dan membuka keburukan disebalik wayang Syiah itu dan mendedahkannya kepada dunia terutama kepada umat islam Sunni/ASWJ supaya tidak tertipu oleh mereka. Jadi jika tulisan ini juga dibidas atau disangkal oleh penyokong kuat ajaran sesat Syiah walau dari mana pun mereka itu, maka tulisan ini adalah benar  dan lumrah bagi kami kerana kami telah pun berhadapan dengan tindakbalas mereka sejak mula lagi. Oleh itu pembaca usah risau dan bimbang kerana kita berada dipihak yang BENAR untuk mempertahankan akidah kita dan akidah umat islam Sunni atau ASWJ diseluruh dunia, terutama di Malaysia dan Indonesia.

Kalau di Indonesia mereka telah mendapat tempat kedalam masyarakat umum kerana sikap keterbukaan kerajaannya yang memberi mereka ruang dan bermaharajalela, serta golongsn syiah itu juga menggunakan tektik kotor dengan ‘umpan’ Mutaah gadis-gadis jelita, wang dan biasiswa melanjutkan pelajaran ke Universiti-universiti atau maktab-maktab Syiah di Iran. Graduan-graduan dari sinilah yang menjadi talibarut Syiah dialam maya ini dan juga diluar untuk menangkis orpendedahan keburukan mereka. Telah dikesan penolakan ini diberapa laman blog rakan-rakan seperjuangan kami yang ektif memperjuangan kebenaran daripada dakyah sesat Syiah yang amat merbahaya kepada diri kamu, keluarga kamu, masyarakat islam, kesatuan islam dan khususnya kepada Negara Islam. Berwaspadalah kamu semua daripada doktrin dan dakyah Syiah sesat ini supaya kamu terselamat dari fitnah akhir zaman bagi kehidupan dunia dan akhirat.
---------------------------------------------------------------------------------------

Penipuan Ulama Syiah (Seri-1)


Baqir Sharif al-Qurashi, seorang penulis syiah di dalam bukunya tentang Fathimah, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berkata:
“Ash-Shahristani mentioned from an-Nidham that Umar was shouting: ‘Set fire to her (Fatimah’s) house with all those in it.’ There were no but Ali, Fatimah, al-Hasan, and al-Husain inside the house. (see: The Life of Fatimah az-Zahra, chapter The attack on Imam Ali’s house)”
Buku ini dapat dilihat di: maaref-foundation.com  (lihat hal: 218)
Terjemah:
Ash-Shahristani menyebutkan dari an-Nidham bahwa Umar berteriak memerintahkan: “Bakarlah rumah dia (Fatimah) beserta semua yang di dalamnya.” Saat itu di dalam rumah ada Ali, Fatima, Al-Hasan dan Al-Husain. (Lihat: The Life of Fatimaaz-Zahra, sub bab The attack on Imam Ali’s house)
Dan di halaman 220:
Ash-Shahristani narrated from Ibrahim bin Sayyar that Umar beat Fatima until she aborted her fetus. He was shouting, ‘Set fire to her house with whomever in it!
Pernyataan dalam bentuk ini atau bentuk yang lain berulang-ulang ditulis dan dicatat oleh ulama dan penulis syiah lainnya.
Mari kita merujuk langsung buku asli yang ditulis oleh Shahristani untuk melihat bagian-bagian yang telah dibuang oleh mereka.

Scan buku “Milal wa Nihal” 1/51, Darul Kutub al-Ilmiyah:

Image result for Scan buku “Milal wa Nihal” 1/51, Darul Kutub al-Ilmiyah
Terjemah:
Dan dia (Nadham) telah menambah pernyataan dusta berikut: ‘Umar memukul perut Fatima pada hari baiat hingga Fatimah keguguran. Dan dia (‘Umar) berteriak memerintahkan: “Bakarlah rumah dia (Fatimah) beserta semua yang di dalamnya”. Saat itu di dalam rumah ada Ali, Fatimah, Al-Hasan dan Al-Husain.
Diskusi:
1.     Pertama telah jelas, berdasarkan Shahristani pernyataan dari Nadham bukanlah apa-apa melainkan pendustaan dan salah. Namun Baqir Sharif al-Qurashi tidak menampilkan pernyataan Shahristani. Hal demikian jelaslah satu penipuan dan pendustaan. (penipuan penulisan didalam buku ilmiahnya)
2.         Siapakah Nadham? Ia adalah Ibrahim bin Sayyar bin Hani, an-Nadham, Seorang berfahaman  Mu’tazilah dengan banyak juzuk keimanan yang salah dan sesat. Sebagai contoh Shahristani menyebutkan seperti berikut:

Ø   Nadham berkata, Allah tidak memiliki kekuatan diatas amal maksiat dan dosa, keduanya tidak didalam otoritas (Kekuasaan) Allah.
Ø   Dia menolak pendapat yang mengatakan Allah memiliki kehendak sendiri (Iradah)
Ø   Dia sangat jelas mendukung pendapat syiah tentang keimaman Ali dan memerangi shahabat.
3.  Semua Ulama Syiah itu mempunyai agenda memburuk-burukkan nama baik Sahabat Nabi saw secara sistematik dan supaya semua penganut Syiah membenci semua Sahabat Nabi saw itu. Lihatlah bagaimana fitnah terang-terangan dilemparkan kepada Saidina Umar alKhatab ra. yang tentu semua umat Islam diseluruh dunia pun tahu betapa dia sangat menghormati dan menyanyangi Fatimah azZahra rah. yang sudah tentu akan dipelihara dan dijaga sebaik-baiknya setelah kewafatan Nabi saw. Tetapi ulama-ulama Syiah yang sangat busuk hatinya tergamak untuk melontar kata-kata kesat, sides dan berupa fitnah besar keatas diri seorang Sahabat, yang kemudian menjadikan seluruh penganut Syiah juga berangapan serupa seperti yang mereka rancangkan. Inikah peribadi muslim yang ada didalam Syiah, jika tidak mereka hanya mempunyai akhlak seperti orang bukan islam dan selayaknya mereka ini dipanggil KAFIR LAKNATUALLAH!  
sumber:
scan buku diambil dari: devilsdeceptionofshiism.wordpress.com

Ritual Sujud Untuk Fathimah:

Ketika orang-orang Nashrani bersikap ghuluw kepada Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam hingga mereka menjadikan Beliau sebagai tuhan, kaum Syi’ah pun tidak mau kalah. Mereka menjadikan Ahlul Bayt sebagai bahan dusta mereka dengan menyatakan bahwa Fathimah adalah tuhan.  Berawal dari ketidak-sengajaan Saya saat men-search page di facebook, hingga Saya pun mendapatkan sebuah page sesat dari agama syi’ah, yang diantara kesesatan page tersebut memuat note syirik seperti berikut :

 
Note pada page tersebut berisi tentang Istighotsah Imam Baqir Rahimahullah kepada Fathimah Radhiyallaahu ‘Anhaa. Dan melihat isinya yang penuh dengan unsur ke-syirik-kan, maka Saya pun langsung tertarik untuk mencari yang lebih gila dan lebih busuk daripada itu. Namun sebelumnya, mari kita lihat satu saja riwayat yang ada pada note tersebut sebagaimana dalam biharul anwar juz 91 halaman 30, dari Abu ‘Abdillah (Imam Ja’far Ash-Shadiq) :
إذا كانت لك حاجة إلى الله وضقت بها ذرعا فصل ركعتين فإذا سلمت كبر الله ثلاثا وسبح تسبيح فاطمة ع ثم اسجد وقل مائة مرةيا مولاتي فاطمة أغيثينيثم ضع خدك الأيمن على الأرض وقل مثل ذلك ثم عد إلى السجود وقل ذلك مائة مرة وعشر مرات واذكر حاجتك فان الله يقضيها
 “Jika engkau memiliki hajat kepada Allah dan hajat itu membuatmu sempit, maka sholatlah dua rokaat. Tatkala engkau selesai salam, maka bertakbirlah tiga kali dan bertasbihlah dengantasbih FATHIMAH ‘alaihassalam, LALU SUJUDLAH dan BACA 100 KALI (dengan bacaan) : “DUHAI MAULAA-KU FATHIMAH.. TOLONGLAH AKU..” Lalu letakkan pipi kananmu ke tanah dan bacalah seperti tadi. Kemudian kembalilah bersujud dan baca doa tadi 110 kali lalu sebutkan hajatmu, maka Allah akan mengabulkannya” [www.yasoob.com/books/htm1/m013/13/no1370.html]
Apa yang terlintas di benak anda saat melihat kekufuran di atas? Sungguh bathil bukan? Dan tentu akal dan hati memberontak, menolak, dan berlepas diri dari yang demikian. Bahkan orang-orang yang awam agama pun mudah untuk mengerti bahwa hal di atas merupakan kesesatan yang amat nyata.
Bentuk kekufuran mereka di atas sudah bukan hal yang asing lagi dan banyak tersebar di web-web juga kitab-kitab besar mereka. Misalnya adalah Kita ambil satu contoh saja, yaitu lihatlah pada salah satu blog syi’ah berikut ini :

 
Mereka menghias temanya tentang apa yang harus diucapkan ketika sujud syukur untuk AMPUNAN DOSA dan memohon hajat [ما يقال في سجدة الشكر لغفران الذنوب ولطلب الحاجة]. Padanya juga dimuat riwayat seperti di atas ditambah dengan riwayat-riwayat yang lain. Lalu jika anda menggesernya ke bagian bawah lagi, anda akan menemukan ada seorang akun yang dengan begitu bangga akan kesyirikkannya mengucapkan :

  يا مولاتي فاطمة .. أغيثيني

“Duhai Maulaa-ku Faathimah.. Tolonglah Aku..”
Permohonan tersebut diucapkannya berkali-kali!!!



Hal ini tidak hanya diyakini oleh mereka-mereka yang awam, namun juga oleh ulama-ulama mereka, dan ini adalah petanda bahwa yang demikian memang menjadi bagian dari aqidah mereka, misalnya adalah Ibrahim Al-Ansari dalam kitabnya Al Wasilah Ilaa Allaah halaman 7,

 

 

dia menyebutkan bahwa ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallaahu ‘Anhu berkata :
لم تكن الزهراء امرأة عاديَّة، بل كانت امرأة روحانيَّة ، امرأة ملكوتيَّة ، إنساناً بكلِّ ما للإنسان من معنى ، إنَّها موجود ملكوتي ظهر في عالمنا على صورة إنسان ، بل موجود إلهي جبروتي ظهر بصورة امرأة 

“Fathimah Az-Zahra bukan wanita biasa…melainkan seorang wanita (yang bersifat) malaikat. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Bahkan dia adalah makhluq bersifat malaikat yang menampakkan diri dengan wujud manusia… Bahkan ia adalah kewujudan Tuhan Yang Jabarut (Yang Gagah Perkasa) dalam bentuk Wanita“.
Begitu pula dengan Syed Fadil al-Mas’udi dalam kitabnya al-Asrar al-Fatimiah seperti berikut :
       
Perkataan di atas ini dinukil oleh pengarang kitab (Fadil Al-Mas’udi) sebagaimana yang terlihat pada footnote kitabnya di atas dari perkataan Ayatusy-Syaithan Khomeini pada kitabnya al-Mar’ah fil Fikri al-Imam al-Khomeini, halaman 23-24, yang dimana hal tersebut turut dimuat pada situs resmi khomeini berikut ini :


Khomeini berkata :
لم تكن الزهراء امرأة عاديَّة، بل كانت امرأة روحانيَّة ، امرأة ملكوتيَّة
Fathimah Az-Zahra bukan wanita biasa…melainkan seorang wanita (yang bersifat) malaikat…
بل هي كائن ملكوتي تجلّى في الوجود بصورة إنسان، بل كائن إلهي جبروتي ظهر على هيئة امرأة

bahkan dia adalah makhluq bersifat malaikat yang menampakkan diri dengan wujud manusia…bahkan ia adalah kewujudan Tuhan Yang Jabarut (Yang Gagah Perkasa) dalam bentuk Wanita…
غداً ذكرى مولد الكائن الذي اجتمعت فيه المعنويات والمظاهر الملكوتية والإلهية والجبروتية والملكية               والإنسية

Esok adalah hari peringatan kelahiran wujud yang berhimpun padanya sifat maknawi , zhahir malaikat, Ilahiyyat (Ketuhanan), Jabarutiah (Kekuasaan Tuhan), Malaikat dan Insan…
من مرتبة الطبيعة الى مرتبة الغيب.. الى الفناء في الألوهية، وإنّ هذا المعنى متحقق في الصدّيقة الزهراء

daripada martabat tabii kepada martabat ghaib kepada fana’ (melebur) dengan Ilahi (sifat keTuhanan) dan semua makna (sifat) ini terealisasi pada Ash-Shiddiqah Az-Zahra..
Wujud dari keyakinan sesat mereka di atas teraplikasikan oleh amalan mereka sendiri yang dimana ulama mereka mengajarkan untuk bersujud kepada Fathimah Radhiyallaahu ‘Anhaa. Lihatlah apa yang telah dinyatakan oleh ulama mereka yang bernama Hasan Abthahiy pada Kitabnya Anwar Az-Zahra, pada halaman 45 disebutkan seperti berikut :
  
Soal :
هل يجوز السجود لفاطمة ؟
Apakah diperbolehkan bersujud kepada Fathimah ?
Jawab :
ورد فى الروايات انه يجب السجود بعد صلاة الاستغاثة بفاطمة الزهراء عليها السلام والقول مائة مره فى السجود يا مولاتى يا فاطمة اغيثينى 
“Telah disebutkan dalam riwayat bahwa hal tersebut adalah SUATU KEHARUSAN untuk SUJUD setelah shalat lalu meminta tolong / beristighatsah kepada Fathimah az-Zahra ‘Alaihas Salam. Dan menyebutkan 100 kali ketika sujud: “Duhai Maulaa-ku, Duhai Fathimah, Tolong Aku…”
ومن الطبيعى فاننا حينما ناتى على ذكر اسمها فى السجود ونطلب الغوث منها فلابد من التوجه اليها والسجود لها 
“Dan dari hal-hal adat dan alami pada kami, bahwa ketika kita menyebut namanya dalam sujud dan mencari pertolongan darinya, maka tidak ada cara kecuali bahwa kita harus bersujud kepadanya”
Lihat juga video berikut, sikap ghuluw syi’ah kepada Fathimah hingga mengatakan Fathimah sebagai tuhan :
https://youtu.be/VbkLXQoywrE
Itulah diantara kemiripan-kemiripan Agama Syi’ah dengan Agama Nasrani. Kaum Syi’ah menyatakan bahwa Fathimah adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang wanita, dan Kaum Nashrani menyatakan bahwa Yesus adalah anak tuhan. Syi’ah berdo’a dan bersujud kepada Fathimah sebagaimana orang-orang Nashrani berdo’a dan bersujud kepada Yesus.
Demi ALLAH, Islam berlepas diri dari yang demikian. Itu bukanlah Ajaran Islam Yang Mulia. Itu adalah Ajaran SETAN. Ahlul Bayt berlepas diri dari ajaran Syi’ah, dan Syi’ah pun berlepas diri dari Ahlul Bayt. Perbedaan antara keduanya sangatlah jauh bagaikan ujung timur dan ujung barat, bahkan lebih jauh lagi.
Syi’ah tidaklah mengikuti Ahlul Bayt melainkan hanya klaim dusta belaka sebagaimana orang-orang Nashrani mengaku-ngaku dan mengklaim bahwa diri mereka-lah pengikut sejati Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam, padahal Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam berlepas diri dari orang-orang Nashrani. Begitu pun dengan Ahlul Bayt, Ahlul Bayt yang mulia berlepas diri dari Syi’ah.
Betapa banyak orang-orang yang mengaku pecinta Islam, namun ajarannya justru bertentangan dengan Islam, maka Islam berlepas diri dari para pedusta tersebut.
Benarlah pepatah yang berbunyi :

كُلٌّ يَدَّعِي وَصْلاً بِلَيْلَى وَلَيْلَى لاَ تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَ 

“Setiap orang mengaku bahwa ia kekasih Laila, Namun sayang.. Laila sendiri tidak mengakuinya..”
Wallaahul Muwaffiq.
Oleh: Jaser Leonheart

PENDAPAT ATOK:
Taksub melampau yang diterapkan didalam ajaran Syiah hingga mengbawa kepada syirik kepada Allah SWT. Boleh dikatakan semua Maula atau Ayahtullah Syiah itu menyuruh kepada pekara syirik ini yang langsung terpesong dari landasan Syiriat Islam. Malah mereka semua secara sistematik dan bersepakat mahu menyesatkan seluruh umat Islam satu dunia tampa mempedulikan apa-apa yg diajarkan Nabi Muhammad saw dan apa yang telah diwahyukan Allah didalam al Quran. Semakin lama semakin jauh kesesatan yang mereka tunjukkan tampa segan silu lagi kerana mereka mempunyai kekuatan ketenteraan diNegara Iran. Malahan sekarang cuba pula menguasai Negara-negara jirannya supaya tunduk dengan ajaran sesat mereka secara paksa. Jika disebelah Asia Tenggara, mereka telah dapat menembusi benteng kuatnya iaitu Indonesia dengan target kepada penduduk Islamnya paling ramai didunia. Malah sedikit demi sedikit saban hari ada saja yang telah dapat mereka pujuk untuk menyertai ajaran mereka dengan segala bentuk kemewahan dunia seperti pekaj pelancungan mewah ke Iran, wang pembiyaan harian, biayasiswa melanjutkan pelajaran dan sex bebas (kawin Mutaah) tampa kos dll. Di Malaysia, walau penyebaran ajaran Syiah telah dapat dibendung namun masih ada  lagi saki baki manusia sesat ini yang masih saja bergerak secara senyap dibeberapa Bandar untuk menarek orang ramai menjadi ahli mereka. Maka usha harus kita kuatkan lagi bagi membenteras habis-habisan supaya tiada lagi umat islam yang boleh disesatkan mereka kepada ajaran Syiah dan Wahabi. Ini saja cara yang dapat kita bantu dalam agama dan perjuangan umat islam ASWJ sebagai tongak terkuat iman dan ajaran kebenaran akhir zaman ini. Diharap kalian juga turut serta bersama beberapa NGO islam ditempat kalian untuk berjuang bersama-sama Majlis Agama Islam negeri masing-masing bagi tujuan pembentrasan ini. Semoga usha mereka itu mendapat keberkatan dari Allah SWT .. amin.

Penipuan Ulama Syiah (Seri-2)

Kitab Mut’atu al-Nisaa’i fii al-Kitaabi wa al-Sunnah – Ja’far Subhani

أخرج الترمذي انّ رجلاً من أهل الشام سأل ابن عمر عن المتعة، فقال: هي حلال

Tirmidzi mengeluarkan/meriwayatkan bahwa seorang laki-laki dari Syam bertanya kpd Ibn Umar ra tentang 
“MUT’AH”. Ibnu Umar ra menjawab, “dia halal”

Kemudian di bawahnya ada catatan kaki, yaitu Sunan Tirmidzi juz 3 hal 186 hadits no. 824versi online : 


Kita bandingkan dengan apa yang terdapat dalam Sunan Tirmidzi juz 3 hadits no 824, cetakan Musthafa al-Halabi (halaman 176) :

أنه سمع رجلا من أهل الشام وهو يسأل عبد الله بن عمر عن التمتع بالعمرة إلى الحج فقال عبد الله بن عمر هي حلال

(Salim bin Abdullah) mendengar seorang laki-laki dari Syam bertanya kepada Abdullah bin Umar tentang 
“TAMATTU’ BIL’UMRAH ILA AL-HAJJ”, maka Abdullah bin Umar menjawab :” dia halal”.

Kalau melihat riwayat yang terdapat di dalam Sunan Tirmidzi tersebut begitu jelas, yaitu tentang haji tamattu’, apalagi di dalam Sunan Tirmidzi riwayat tersebut terletak di dalam kitab al-Hajj, bahkan bab-nya pun maa jaa’a fi al-tamattu’. Oleh karena itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan mut’ah nisaa (mut’ah dengan wanita).

Tetapi apa yang dilakukan oleh Ja’far Subhani ? Dia mengarang buku yang dari judulnya sudah jelas sedang membahas mut’ah nisaa, kemudian menukil riwayat tersebut dan memasukkannya di dalam bab al-mut’ah fis-sunnah an-nabawiyyah dengan memutilasi teks agar sesuai dengan apa yang sedang dia bahas.

Tambahan: 
Ternyata Jafar Subhani (1) tidak sendirian :
di dalam kitab al-fushul al-muhimmah :

ونقل العلامة في نهج الصدق والشهيد الثاني في نكاح المتعة من روضته البهية عن صحيح الترمذي أن رجلا من أهل الشام سأل ابن عمر عن متعة النساء فقال : هي حلال . فقال : إن أباك قد نهى عنها . فقال ابن عمر : أرأيت إن كان أبي نهى عنها وصنعها رسول الله ( ص ) أتترك السنة وتتبع قول أبي

disini syarafuddin (2) malah lebih jelas lagi, menggunakan kata mut’ah an-nisa….Coba cari riwayat-nya imam Tirmidzi yg terkait dengan orang dari Syam bertanya kpd Ibnu Umar, orang itu bertanya tentang tamattu bil umrah ilal hajj… bukan mut’ah nisa!!

itu syarafuddin jg bawa-bawa allamah alhilli (3) – Nahjul Haqq wa Kasyf Al-Shidq:
http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-aqaed/nahj-haq/n12.htm#link95 – hal. 283

و في صحيح الترمذي قال سئل ابن عمر عن متعة النساء فقال هي حلال و كان السائل من أهل الشام

Satu lagi yg dari al-syahid al-tsani (4) – al-Raudhah al-bahiyah fi syarh al-Lum’ah
http://lib.eshia.ir/10102/5/283

وفي صحيح الترمذي أن رجلا من أهل الشام سأل ابن عمر عن متعة النساء فقال: هي حلال

ckckck parah, penipuan dalam kumpulan secara sistematik
Keterangan:
Haji tamattu’

Mut’ah nisaa ala syiah : Kawin kontrak yang terjadinya hanya memerlukan mahar dan batas waktu, sedangkan akadnya tidak perlu ada saksi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Fatwa Ayatulah Ali Sistani Tentang Mut’ah

Berikut beberapa Fatwa Ayatolat Al Sistani tentang mut’ah. Lihatlah bagaimana ‘ulama syiah Rafidhoh menghalalkan pelacuran berbungkus mut’ah!!
164 السؤال:
يوجد في مناطق تكون الحالة الاقتصادية فيها سيئة ، والنساء في هذه المناطق يتمتعن من أجل كسب المال فقط لا من أجل الشهوة .. فهل يجوز التمتع بهن ؟
:الفتوى
يجوز
sumber: alseraj.net

Terjemah:
Pertanyaan no.164:
Di sebuah tempat dimana kondisi keuangan masyarakatnya buruk, dan wanita di tempat ini melakukan mut’ah untuk mendapatkan uang bukan berdasarkan nafsu. Maka apakah ini dibolehkan untuk mut’ah dengan mereka?
Fatwa:
Dibolehkan
———————————————————————————
201 السؤال:
هل يجوز أن تمتعهن المرأة ، أو الفتاة زواج المتعة كمهنة ضمن الضوابط الشرعية تعيش وتتكسب من خلالها ؟
:الفتوى
يجوز
sumber: alseraj.net

Terjemah:
Pertanyaan no.201:
Apakah dibolehkan bagi wanita atau remaja (pr) menjadikan mut’ah sebagai profesi di bawah hukum syari’ah. Hidup dari penghasilan ini?
Fatwa:
Dibolehkan
——————————————————————————–
185 السؤال:
هل يستوجب زواج المتعة عقدا على الورق ؟.. وهل يستوجب شهودا ؟
الفتوى
لا يحتاج
sumber: alseraj.net

Terjemah:
Pertanyaan no.185:
Apakah wajib menulis kontrak mut’ah di atas kertas? Dan apakah wajib adanya saksi?
Fatwa:
Tidak diperlukan
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Al-Azhar dan Berbagai Elemen Islam Di MesirTolak Syiah


 
Berbagai utusan dan elemen Islam yang kemarin berkumpul di Al-Azhar menolak segala langkah untuk menyebarkan paham Syiah di negeri itu. Hal tersebut menyusul rencana didirkannya Husainiah (tempat ibadah ala Syiah) pertama di Mesir.
Mereka memastikan bahwa Mesir tetap merupakan benteng bagi Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi representasi satu milyar setengah kaum muslimin di seluruh dunia.

Dalam pertemuan tersebut hadir utusan dari organisasi Ikhwanul Muslimin, dakwah salafiyah, sejumlah ulama Al-Azhar, sejumlah anggota Majma Buhuts Islamiyah (Pusat Kajian Islam). Mereka menekankan pentingnya membendung dengan segenap kekuatan atau memotong setiap upaya penyebaran paham Syiah di Mesir.

Para peserta yang hadir dalam pertemuan, menutup diskusi mereka di Al-Azhar tersebut dengan mengeluarkan sebuah pernyatan yang menguatkan tentang penolakan keras mereka terhadap ajaran Syiah di Mesir dan menolak segala sesuatu yang menjadi simbol Syiah. Karena Mesir adalah negeri Suni terdepan.

Para peserta dalam pertemuan tersebut juga menolak masjid apapun yang dikhususkan untuk aliran dan kelompok tertentu secara khusus yang terpisah dari masyarakat umum dan merusak barisan mereka serta mengancam kesatuan spiritualitas dan sosial Mesir serta rakyatnya, apakah diberi nama Husainiyah, yang belakangan diketahui memiliki misi kelompok yang tidak dikenal oleh Ahlussunnah wal Jamaah di Mesir, atau dengan nama lain selain rumah Allah atau masjid. Dalam hadits Qudsi, Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya rumah-rumah-Ku di bumi-Ku adalah masjid dan para pengunjung-Ku di bumi adalah mereka yang meramaikannya.”

Para peserta memberikan isyarat bahwa “Al-Azhar Asy-Syarif dan kaum muslimin di belakangnya dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah ketika mengumumkan hal ini, bukan bermaksud mengumumkan permusuhan terhadap negara tertentu atau negeri Islam tertentu, akan tetapi mereka menolak total bagi setiap upaya pembangunan rumah ibadah yang tidak diberi nama Masjid atau Jami yang dapat menanamkan semangat kelompok, serta budaya membenci para shahabat Rasulullah saw yang mulia yang tidak dikenal oleh mayoritas kaum muslimin di negeri-negeri Ahlussunah wal Jamaah. Khususnya di Mesir, negeri tempat Al-Azhar Asy-Syarif berada yang selalu berusaha menjaga aqidah Ahlussunah wal Jamaah dari setiap penyimpangan orang-orang ekstrim dan manipulasi kaum sesat. Al-Azhar juga mengumumkan bahwa rakyat Mesir adalah orang yang paling mencintai dan menghormat Ahlul Bait Rasulullah saw serta para shahabat. Mereka tidak menerima sikap melebih-lebihkan dan manipulasi.

Di sisi lain, DR. Hasan Syafii, penasehat Syaikhul Azhar, menyatakan bahwa gejala baru di tengah masyarakat Mesir di antaranya berupa Husainiah dan penyebaran paham Syiah dapat mengancam kesatuan jalinan agama, sosial dan spiritual di Mesir. Sisi inilah yang dianggap penting oleh Al-Azhar. Yang kami pentingkan adalah memelihara suasana kehidupan beragama  yang hendak digiring kepada kondisi yang dialami oleh sebagian negeri-negeri Arab tetangga sehingga melahirkan pertikaian antara kelompok dan mazhab, padahal tidak ada pada kami perpecahan mazhab dan agama di Mesir.

Syekh Abdulah Syakir, dai Salafi berkata, “Kami telah rasakan bahaya Syiah sejak lama, dan kami telah mengadakan berbagai seminar. Kini kami datang untuk mempertegas bahwa Mesir akan tetap menjadi negeri Suni dan Tauhid.”

Sementara itu, pada hari ini pelaksana harian Iran di Kairo, Mujtaba Amani  telah tiba di Kantor Perguruan Al-Azhar untuk menemui DR. Ahmad Thayib, Syaikhul Azhar, sebagai upaya meredakan kemarahan Al-Azhar atas peran tersembunyi Iran terkait penyebaran paham Syiah.

Sebelumnya diberitakan bahwa penguasa Mesir telah menutup Husiniah yang diresmikan oleh seorang marja’ (rujukan) Syiah; Ali Al-Kaurani di Kairo. Berbagai sumber mengabarkan bahwa penguasa Mesir telah menyita berbagai stiker, rekaman dan selebaran-selebaran yang terdapat di sana dan menyampaikan kepada orang yang ada di sana bahwa keputusan bersifat final, tidak dapat diganggu gugat.

Peresmian Husainiah yang pertama di Kairo ini telah membangkitkan kemarahan mayoritas Suni di Mesir yang mereka anggap sebagai sebuah langkah penyebaran paham Syiah di Mesir.


Admin: Video pernyataan Al-Azhar

-------------------------------------------------------------------


Sifat ekstrim Syiah kepada Imam Mereka.

Ayatulat al-Khomenei di dalam kitabnya yang terkenal yaitu “Hukumatul Islamiyah” menulis:
Sesungguhnya termasuk hal yang mendasar dalam madzhab kami, bahwa imam-imam kami mempunyai kedudukan yang tidak sampai kepadanya malaikat muqarrabiin dan tidak pula para nabi yang diutus sekalipun.
Dan mari juga kita lihat jawaban dari pertanyaan serupa di atas yang ada di website syiah aqaed.com:

الذي عليه أكثر علمائنا المتأخرين ان الأئمة الاثني عشر أفضل من جميع الأنبياء حتى أولي العزم

(tentang hal itu) Mayoritas dari ulama muta’akhirin berada (pada keyakinan) bahwa 12 Imam lebih utama dibanding seluruh nabi bahkan ulul ‘azmi.

Menanggapi hal ini, salah satu ‘ulama besar Ahlussunnah, Al-Qadi ‘Iyad Al-Maliki di dalam kitabnya Al-Shifa:
و كذلك نقطع بتكفير غلاة الرافضة في قولهم : إن الأئمة أفضل من الأنبياء
Dan Juga kita katakan kafir kepada ekstrimis rafidhoh atas pernyataan mereka bahwa para imam lebih utama daripada para nabi.
 
Dan mari juga kita lihat jawaban dari pertanyaan serupa di atas yang ada di website syiah aqaed.com:
الذي عليه أكثر علمائنا المتأخرين ان الأئمة الاثني عشر أفضل من جميع الأنبياء حتى أولي العزم
(tentang hal itu) Mayoritas dari ulama muta’akhirin berada (pada keyakinan) bahwa 12 Imam lebih utama dibanding seluruh nabi bahkan ulul ‘azmi.
Menanggapi hal ini, salah satu ‘ulama besar Ahlussunnah, Al-Qadi ‘Iyad Al-Maliki di dalam kitabnya Al-Shifa:
و كذلك نقطع بتكفير غلاة الرافضة في قولهم : إن الأئمة أفضل من الأنبياء
Dan Juga kita katakan kafir kepada ekstrimis rafidhoh atas pernyataan mereka bahwa para imam lebih utama daripada para nabi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam pada orang sebuk dengan mengatakan dan mencari jalan penyelasaian antara Syiah dan Sunni, timbul pulak cerita tergempar di Iran berkenaan satu skandal yang mengundang kemarahan kepada pengikut mereka. Orang yang mereka percaya dan sanjung rupa-rupanya menjadi ular dalam lipatan. Dia pulak bersenang-senang dengan perampuan simpanan (mutaah ke tak?). Dah lah guna duit orang awam untuk membayai kehidupan mewahnya, dia pulak membuat onar dibalek kesusahan rakyatnya. Harapkan pagar, pagar makan padi. Ikuti kisahnya dibawah ini:

Skandal Seks Pembantu Rapat Ayatullat Sistani

Seorang petinggi ulama Syiah harus dipecat dari jabatannya setelah video mesumnya diposting di internet yang membuat marah masyarakat ‘relijius’ Syi’ah di Irak dan mencoreng citra lembaga tertinggi dari sekte agama tersebut.

Munaf Hamdan Naji al-Mosawi, seorang pembantu dekat ke Ayatollah Ali al-Sistani selama 11 tahun, terpaksa harus bersembunyi setelah rekaman video mesumnya yang direkam di ponsel miliknya harus berakhir tersebar di tangan para tetangganya, yang kemudian berpawai menuju rumahnya di Amara untuk meminta kembalinya sumbangan keagamaan mereka.

Kontroversi, yang belum dilaporkan oleh media nasional ini – mungkin karena terlalu sensitiv – tetapi telah banyak didiskusikan dan dilaporkan di internet, telah memicu perdebatan tentang perilaku moral wakil agama serta menimbulkan tuduhan kemunafikan dari pengikut Syi’ah di negara tersebut.

Beberapa pengamat melihat peristiwa ini menjadi pukulan bagi reputasi Marjaya, badan tertinggi agama Syi’ah di Irak , dan bahkan mempertanyakan terungkapnya viedo mesum ini menjadi penghakiman bagi ulama Syi’ah yang sangat dihormati dan populer Ayatollah Ali al-Sistani , salah seorang petinggi ulama Syi’ah di dunia.

Kasus ini merupakan skandal seks publik pertama yang menimpa seorang pemimpin agama Syi’ah senior di Irak, video mesum itu diduga telah menjadi menyulut kontroversi – meskipun klaim dari wartawan lokal para ulama Syi’ah dan pejabat di kota ultra-konservatif Amara memerintahkan mereka untuk mengabaikan soal beredarnya video esek-esek yang melibatkan seorang ulama Syi’ah tersebut.
“Saya telah melihat video itu. Yang menunjukkan adegan seks [Mosawi] yang sama sekali tidak memiliki pemahaman tentang moralitas atau etika. Seorang ulama. Adalah simbol dari agama. Ketika mereka melakukan sesuatu yang salah seperti ini, seluruh agama bisa tampak salah di mata para pengikutnya,” kata Mohammad Hussein (45 tahun), pekerja pemerintahan Syi’ah di Amara.

Sumber IWPR mengatakan bahwa rekaman, yang beredar di tengah publik ketika Mosawi kehilangan kartu memori telepon-nya. Dan ternyata didalam kartu memori ponselnya tersebut terdapat rekaman video yang menunjukkan ulama Syi’ah itu telanjang dan terlibat dalam adegan mesum dengan istrinya dan dalam sebuah video yang terpisah, terdapat perempuan lain yang merupakan istri Mut’ahnya. Warga yang telah melihat secara lengkap isi dari kartu memori milik Mosawi mengatakan ada gambar sebanyak 18 perempuan lainnya yang ‘bermain’ bersamanya.

Sumber IWPR mengatakan video itu dengan cepat menyebar di kalangan penduduk setempat melalui ponsel dan beberapa video kemudian di upload ke internet.
Pada tanggal 29 Juni salah satu versi ‘non-porno’ video Mosawi diposting di situs YouTube, sudah dilihat hampir 80.000 orang. Beberapa video Mosawi dijadikan ‘bahan’ propaganda anti-Syiah.

Menurut sumber yang akrab dengan iman Syi’ah, bahwa Mosawi diduga terlibat dalam seks dengan dua wanita tidak menjadi masalah. Faktanya dia memfilmkan adegan mesumnya, dan hal itu dianggap ‘tabu’, terutama bagi seorang ulama terkemuka.

Ternyata gini sensasinya punya temen aliran syiah. 

Ketika skandal itu menjadi tersebar di antara rekan-rekan sesama ulama Syi’ah, Mosawi segera dicopot dari jabatannya sebagai wakil Sistani di Amara dan provinsi di sekitarnya provinsi Maysan, sumber IWPR mengatakan.
“Ayatollah Sistani tahu tentang insiden ini dari orang-orang yang biasa datang ke kantor kami dan memberitahu kami bahwa video mesum Mosawi telah menjadi fitnah bagi reputasi Marjaya dan reputasi dari semua umat Syiah,” kata seorang ulama di kantor Sistani di Najaf, yang menolak untuk disebut namanya.
“Setelah kami memeriksa dengan orang-orang kami di provinsi Maysan, Ayatollah Sistani mengeluarkan pernyataan kepada kami yang menjelaskan bahwa Mosawi tidak lagi mewakili Marjaya,”
Pihak berwenang di provinsi Maysan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi siapa pun yang tertangkap tangan sedang menonton atau mendistribusikan video mesum tersebut, namun tidak ada tuduhan yang diajukan terhadap Mosawi sendiri.
IWPR berusaha untuk menghubungi Mosawi untuk dimintai komentar tetapi tidak dapat melacak keberadaannya.
“Tindakan Mosawi sepenuhnya tidak etis dan situasi di Maysan menjadi tidak stabil. Kami telah bekerja keras untuk menjaga keamanan di sini dan. Menyakitkan melihat rekaman tersebut dilihat oleh anak-anak muda dan perempuan,” kata Saad Hussein al-Mosawi, juru bicara Maysan dewan provinsi.
“Kami benar-benar terkejut ketika kami melihat video mesum seorang ulama kami. Padahal kami menganggapnya sebagai orang suci. Dia adalah contoh ketaatan dan kami menjadikan dirinya tempat untuk membayar zakat . Sebagai tetangganya, kami tidak pernah ragu tentang dia. Saya terkejut sama seperti semua orang dan sekarang saya khawatir tentang wanita-wanita di keluarga saya,” kata Jawad Kadhim, 40, seorang guru dan tetangga Mosawi.
Seorang pemimpin kesukuan, Syaikh Abdul Jabbir Hussein al-Maliki, yang terkait dengan wanita kedua di video mesum itu mengatakan dia tidak akan dihukum karena itu bukan salahnya, dia hanya menjadi ‘korban.”
“Kami menyerukan pada Marjaya untuk memeriksa para wakil-wakilnya lebih dekat untuk menghindari tindakan-tindakan seperti itu di masa depan. Kegiatan seperti ini dapat menyebabkan perkelahian tanpa akhir dan pertempuran dan kami tidak punya waktu untuk itu,” katanya.
Seorang insinyur Syi’ah di Baghdad, mengatakan, “Sungguh, aku heran. Semua orang telah bercerita tentang video ini, dan aku benar-benar harus mempertimbangkan apakah akan tetap mengikuti perintah Marjaya dan Sistani. “
“Ayatollah Sistani adalah pemimpin dihormati tidak hanya di Irak, namun di seluruh dunia. Reputasi-Nya tidak akan terpengaruh dengan tindakan buruk seperti ini,” kata seorang anggota Marjaya yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas subyek ini.
Namun, Syaikh Haider Abdul Ghaffar al-Ansari, seorang ulama senior di Amara dan penasihat Sistani, mengakui skandal itu telah mengguncang masyarakat Syi’ah.
“Mosawi tidak lagi wakil dari Marjiaya, Ayatollah Sistani telah mencopotnya dari jabatannya. Dan Kita tidak tahu di mana dia sekarang. Dan dia saat ini sudah tidak mewakili Marjaya sama sekali,” katanya.(fq/IWPR)

Sumber Komentar: Mut’ah dikalangan syi’ah sudah biasa, yang tak boleh ialah mendokumentasikannya!!!! Jadi maksudnya Mut'ah itu halal... astfirullah
---------------------------------------------------------------

Seorang Pendebat Syiah di Forum Dunia Maya Bertaubat dan Kembali Menjadi Sunni

 Related image  Related image 

Dia adalah Wasil atau Walid (1). Di forum Islamic-forum.net, dia berdiskusi dengan salah seorang sunni yang bernama Farid. Mereka berdua dikenal keilmuannya di dalam ilmu hadist. Tema yang diangkat pada diskusi itu adalah tentang Abu Hurairah (perawi sunni) Vs Ibrahim bin Hashim Al-Qummi (perawi syiah). Kedua perawi ini banyak meriwayatkan hadist yang banyak terdapat di kitab hadist sunni dan syiah. Diskusi tersebut dimulai pada tanggal 11 agustus 2011 dan berakhir pada tanggal 8 desember 2011. Diskusi dapat dilihat di Munazara: Farid vs Wasil (Walid) Most Significant Narrator: Abu Huraira vs Ibrahim bin Hashim Al-Qumm
Berikut ini adalah kutipan pernyataan taubat wasil saat berdiskusi dengan Hani, salah seorang anggota di forum tersebut. Hani mengatakan bahwa kutipan ini ia sampaikan dengan seizin wasil:
ME:
…two things pushed me away from them, one is more important than the other:
1-They lie even to their closest friends, and I found out a bit too late that my best friends who were Shia were lying to me the whole time, and we had a fight, and they insulted everything I hold dear to me and I couldn’t defend my religion because I was clueless at the time.
2-The extreme sadness and hatred in their Madhab, which is reflected in their hearts and attitudes towards us, I can’t believe that this beautiful religion can produce such great deep hatred, I thought to myself this can’t possibly have come from Allah.
^ these were two things I noticed in the beginning, two other main things that I noticed recently are:
1-Takfeer, I’ve never seen a sect in my life who has made this much Takfeer on people (Even against other Shia who are supposedly loyal to Ahlul-Bayt).
2-To be honest not much difference between the concept of an Imam and the concept of a Prophet…which is fishy..
What do you think? have I judged wrongly?
Walid:
yes akhi you are correct. i have noticed lots of deception and lies too and in my nature i always loathed lies. i mean i was a shia and still i was called nasibi by some so i can imagine what they think of sunnis. not all of them though as there’s some good elements but they are the exception. when it comes to beliefs they do everything they can to appear right. in normal day to day life i believe you can have shia friends but u must leave religion out of it otherwise it ends sour. i saw your post about me (the latest) and you are correct as i repented inshallah allah forgive me and bless me and you and our families and all muslims and good people. May allah forgive me for what i did and said against sayida aicha and many sahabah ridhwan allahi alaihim ajmaeen. 
pray for me akhi as i am very ill and need your prayers jazakallahu khairan
by the way i am not ash’ari but just sunni maliki who follows his heart far away from deviances of many sufis may allah forgive them and i am not a salafi in the modern sense of the word. I am just a moderate sunni or trying to be one. May allah forgive me and help me and all muslims. ameen. love . your brother walid
terjemah bagian yang di bold:

Saya telah lihat tulisan kamu tentang saya dan kamu benar bahwa saya telah bertaubat insyaAllah, Semoga Allah mengampuni saya dan memberkati saya dan kamu, keluarga kita dan seluruh muslim dan orang-orang yang baik. Semoga Allah mengampuni saya atas apa yg telah saya lakukan dan katakan untuk menentang sayyidah aisyah dan banyak shahabat ridhwan allahi alaihim ajmaeen. Doakan saya, karena saya sangat sakit/menderita dan saya butuh doa kamu. Jazakallahu khairan
ME:
I’ll post that last one
Walid:
brother please convey this ” before Allah most high i repent from insulting or doing takfeer upon any muslim who says la ilaha illa allah mohamed rasool allah. i ask people i insulted or said bad things to them to forgive me and this is from the bottom of my heart and allah is my witness that i am telling the truth. One thing i hope sunnis do: don’t let your hatred for many shias today or all of them push you towards unintentional disrespect towards ahlbait. as sunnis we love sahabah and ahlbait and were ordered to do so. alhamdulilleh for the “ni3ma” of islam that allah gave us.ws
ME:
It’s time for Maghrib prayer, we’ll make Du`a for you insha-Allah so that the Lord of the majestic throne can heal you with a healing that leaves behind no outward or inward aliment.
– END –
Pernyataan ini telah dikonfirmasi oleh Wasil sendiri di forumofislam.org. Di forum ini wasil adalah salah satu Admin. Berikut kutipannya:


Submission: Aslam alaikum
On HCY site today, Hani claims he spoke to Wasil & he has come back to the path of sunnis again. Is this true bro Wasil?
Terjemah: di website HCY hari ini, Hani mengklaim bahwa dia berbicara kepada wasil dan wasil berkata kepadanya bahwa dirinya telah kembali kepada jalan sunni. Apakah ini benar sdr. Wasil?
Wasil: yes brother it’s true. I am still your brother but a sunni one. i am not saying what’s right or wrong but i was born a sunni and this side of me outweighed the acquired side in the end. I still think ali(as) is superior to all after rasool allah(saww) but i am a sunni. please understand my brothers.
Terjemah: Iya saudaraku, itu benar. Saya masih saudaramu tetapi dari sunni. Saya tidak mengatakan yang mana yang benar atau salah tetapi saya telah lahir sebagai sunni dan sisi saya ini lebih berat pada akhirnya. Saya masih berfikir bahwa ali(as) di atas semua (shahabat) setelah rasoolallah (saw) tetapi saya seorang sunni. Mohon pengertiannya saudaraku.
zulfeqar: Brother wasil, praising abu bakar , or omar does not make one sunni or shia. but the belief in 12 imam does. So do you still believe or not in 12 imam starting from Imam Ali as.
Terjemah:Saudara wasil, memuliakan abu bakr atau omar tidak membuat seseorang sunni atau shia. Tetapi kepercayaan kepada 12 imam yang membuat itu. Maka apakah kamu masih percaya atau tidak terhadap 12 imam dimulai dari imam Ali as.
Wasil: I prefer Ali(as) to all after rasool allah and i respect and love the imams but i am not a shia anymore. brother we go a long way back and i love you from the bottom of my heart so please respect my choice akhi. Isn’t it enough that i am your muslim brother and friend ?please brother understand me
Terjemah: Saya lebih kepada Ali(as) atas semuanya setelah rasool allah dan saya menghormati dan mencintai para imam tetapi saya bukan syiah lagi. Saudaraku, kita telah pergi jauh jalan kembali dan saya mencintaimu dari lubuk hatiku terdalam maka tolong hormati pilihan saya saudaraku. Apakah tidak cukup bahwa saya adalah saudara muslim mu dan teman? Tolong saudaraku, fahami aku.
Ibn Hasan (Admin): No brother it is not about Loving Shia Imams even sunni loves them very few though(all Imam i mean)..what about following them..please be open please tell us what belief u have drop
Terjemah: Bukan saudaraku, ini bukan tentang mencintai para imam syiah bahkan sunni mencintai  mereka meskipun sedikit.. bagaimana tentang mengikuti mereka..tolonglah terbuka dan katakan kepada kami tentang keyakinan yang telah engkau tinggalkan.
Wasil: they were role models but i don’t believe they are masoom. I can follow them as pious people: their akhlaq and their ways and their love for islam and muslims. Brother please understand me: i am your sunni brother and this is my choice after a lot of thinking!. i don’t care who is right and wrong but i am at peace with myself being a sunni. My heart led me back to sunnism akhi. you are a civilised person and a good friend so please respect my choice akhi
Terjemah:Mereka adalah tokoh panutan tetapi saya tidak percaya bahwa mereka ma’sum. Saya dapat mengikuti mereka sebagai orang yang shalih, akhlak mereka, jalan mereka dan cinta mereka kepada islam dan kaum muslim. Saudaraku tolong fahami saya: saya adalah saudara sunni mu dan ini adalah pilihanku setelah pemikiran yang panjang! Saya tidak peduli siapakah yang benar dan salah tetapi saya merasa damai dengan diri saya sebagai sunni. Hati saya menuntun kembali kepada sunni. Kamu adalah orang yang beradab dan teman yang baik maka tolong hormati pilihan saya saudaraku.
Ibn Hasan(Admin): Ok brother please give me your definition of Sunnism and Shiaism…I believe your are really confused..and i am confused too..what are difference between both sect accd to you
Terjemah:Ok saudaraku, tolong berikan kepada saya pengertian dari Sunnism dan Shiaism. Saya yakin kamu sangat kebingungan..dan saya juga bingung..apakah perbedaan 2 sekte tersebut menurut pendapatmu

zulfeqar: i believe we dont disturb wasil. He is a nice man. and there is no much difference remains whether one believe in shia or sunni madhab if we all believe in superiority of imam ali over all and belief in 12th imam al mahdi.

Wasil is a brave man, who question his beliefs when clashed with reason. He was better than many sunnis when he was shia and he is better than many shias when he is now sunni. I wish him good luck.
however, one question remain how to go about this forum. Will everything remain the same and we carry in the same spirit which i believe we should. but i dont know about wasil.

Terjemah:Bagaimanapun, satu pertanyaan tertinggal, bagaimana dengan nasib forum ini. Apakah semuanya akan sama dan kita membawa semangat yang sama yang kita harus yakini. Tetapi saya tidak mengetahui bagaimana dengan wasil  >>> Orang ini mempertanyakan status wasil yang menjadi Admin di forum!!
wasil: if u want i can carry on the best i can meaning if you ask me about hadith i will tell you if it’s sahih or not according to shias(if the) hadith is shia or according to sunnis if the hadith is sunni.

i’d rather have shias who are far away from ghulu even if i disagree with them than ghulat.
Terjemah: Jika kamu mau, saya bisa memberikan yang terbaik, saya bisa menjelaskan apabila kamu bertanya mengenai hadist. Saya akan beritahu apakah hadist tersebut shahih atau tidak berdasarkan syiah jika hadist itu dari syiah atau berdasarkan sunni jika hadist itu dari sunni.
Kemudian lawan debatnya, Farid bertanya kepada Hani: #46 Posted 22 May 2012 – 08:49 PM
Knowing Walid, he is his own man, and will not get attached to anyone’s definition of Sunnism other than his own. So, out of curiosity, Hani, have you had a chance to ask Walid what was his stance regarding Sunni hadith compilations? How about Shia hadith compilations? Are those acceptable for him as well? Does he find the hadiths of Abu Huraira to be acceptable?
Either way, I am glad Walid has made this decision, even if nothing has changed other than his view regarding the isma of the Imams, that is still more than satisfying for me.
Terjemah: 
Mengenal walid, dia adalah dirinya sendiri, dan tidak akan terikat kepada definisi seseorang tentang pemahaman sunni melainkan dari pendapatnya sendiri. Maka, saya penasaran, Hani, apakah kamu berkesempatan bertanya kepada walid tentang pendiriannya tentang kompilasi hadist syiah? Bagaimana dengan kompilasi hadist syiah? apakah semua itu diterima oleh dia juga? Apakah ia berkesimpulan bahwa hadist dari Abu Hurairah dapat diterima?
Bagaimanapun, saya senang dengan walid telah membuat keputusannya, walaupun tidak ada yang berubah dengan pandangannya mengenai  isma para imam, itu sudah lebih memuaskan bagi saya.
Jawaban wasil/walid dari hani:
the reason is that I coudln’t cope with the emotional conflict anymore. some sahabah and ummahatol momineen ridhwan allahi alaihim i was brought up to love and cherish since childhood and i found myself attacking them and that hurt me too much and also the cursing that became a religion really put me off big deal. adding to this that i always believed that the purpose of our creation is to worship allah through islam and i thought: why wouldn’t i follow a simple more straightforward islam where i don’t lose neither ali(as) and ahlbait or sahabah ridhwan allahi alaihim. My aqeedah is simple : belief in Allah and his prophets and messengers and his angeels and the paradise and hell and qadha and qadar etc all this without any philosophical trauma and too deep analysis that only gives me headache and doubt. sunnism is more inclusive and simple.I know Farid is expecting an academic answer but there’s no secrets formulas i just followed my heart. wallahu alam and may he have mercy on me
Terjemah:
Alasannya karena dengan ini saya tidak mengalami konflik emosi lagi. Beberapa shahabat dan ummahatul mu’miniin ridhwan allahi alaihim , sejak kecil saya diajarkan mencintai dan menghargainya dan saya temukan pada diri saya menentang mereka dan ini sangat menyakiti saya dan juga melaknat dijadikan sebagai bagian dari agama benar-benar membuat masalah besar. Karena itu saya selalu percaya bahwa tujuan dari penciptaan adalah beribadah kepada Allah melalui islam dan saya pikir: Kenapa kita tidak mengikuti jalan islam yang sederhana dimana saya tidak kehilangan baik ali(as) dan ahlulbayt atau shahabat ridhwan allahi alaihim. Aqidah saya sederhana: Percaya kepada Allah, nabi dan rasulnya, malaikatnya dan surga dan neraka dan qadha dan qadar dll semuanya tanpa trauma filosofi dan analisa mendalam yang hanya membuahkan sakit kepala dan keragu-raguan. Pemahaman sunni adalah lebih inklusif dan sederhana. Saya tau Farid berharap akan jawaban yang lebih akademik tetapi memang tidak ada formula rahasia, saya hanya mengikuti kata hati. Wallahu alam dan Semoga Allah mengasihi saya.

Update: #56 Posted 04 June 2012 – 06:00 AM oleh saleh.neji

from wasil:
after discussion with my father yesterday i see clearer now and i declare that i am a sunni upon the madhab of my tunisians forefathers and people. I bear witness that i am not a twelver in anyway and that i chose what allah chose after rasool allah : abu bakr then omar then othman then ali radhiallahu anhom ajma’een.
i apologize to hazrat abu hurairah radhiallahu anh and i declare that he was a truthful sahabi and a pious man who helped convey sunnah to us. i repent from attacking any sahabi no matter what he did as these are people allah(swt) chose for his prophet (saww). i don’t want to enter any philosophical matters anymore and i am just one of the muslims and from the weakest among them. I apologize to any brother or sister i hurt his/her feelings intentionally and unintentionally and i forgive anyone who hurt me the same way. i testify that umm almomineen ayesha is my mother and i hope she forgives me so that allah forgives me. Allah is my witness that this is how i feel and this is my belief now. astaghfirollah from any stupid takfeer i did against any muslim astaghfirollah hatta yardha. wassalam alaykom. please brothers pray for your brother and forgive him
قل إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه يعلمه الله ويعلم ما في السماوات وما في الأرض والله على كل شيء قدير ( 29 ) )
( يوم تجد كل نفس ما عملت من خير محضرا وما عملت من سوء تود لو أن بينها وبينه أمدا بعيدا ويحذركم الله نفسه والله رءوف بالعباد ( 30 ) )
Terjemah: Dari wasil:
setelah berdiskusi dengan ayah saya kemarin, saya sekarang telah melihat lebih jelas dan saya menyatakan bahwa saya seorang sunni di atas madzhab nenekmoyang saya dan masyarakat tunisia. Saya bersaksi bahwa saya bukan pengikut syiah itsna asyariyah (12 imam) dalam hal apapun dan saya memilih apa yang telah Allah pilih setelah rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam yaitu: abu bakar kemudian umar kemudian utsman kemudian ‘Ali radhiallahu’anhum ajma’iin.

Saya meminta maaf kepada hazrat abu hurairah radhiallahu’anhu dan saya katakan bahwa beliau adalah shahabat yang terpercaya dan sholih yang telah membantu menyampaikan sunnah kepada kita. Saya bertaubat atas penentangan terhadap shahabat, apapun perbuatannya namun nyatanya mereka adalah orang-orang yang dipilih untuk nabi-Nya shalallahu’alayhi wasallam. Saya tidak mau memasuki lingkup filosofi lagi dan saya hanyalah seorang muslim dari yang terlemah diantara mereka. Saya meminta maaf kepada teman2 (laki/wanita) yang telah saya sakiti perasaannya baik sengaja maupun tidak sengaja dan saya memaafkan kepada siapapun yang mungkin telah menyakiti saya. Saya menyatakan bahwa ummul mu’miniin aisyah adalah ibu saya dan saya harap beliau memaafkan saya sehingga Allah pun memaafkan saya. Allah adalah saksi saya bahwa inilah apa yang saya rasakan dan ini juga yang saya yakini sekarang. Astaghfirullah atas perbuatan bodoh saya atas takfir (mengkafirkan) yang saya katakan kepada muslimiin, Astaghfirullah hatta yardha. Wassalamu’alaykum. Tolong doakan saya, saudaramu ini dan maafkanlah.

**************************************************************

Archive for the ‘syiah Vs ahlussunnah’ Category

Perbedaan Orientasi dan Manhaj antara Ahlussunnah dan Syiah

Sesungguhnya orang yang merenungkan akidah ahlussunnah dan syiah, maka akan berkesimpulan sebagai berikut:
1]. Yang bisa dipahami dari akidah Ahlus Sunnah, bahwa Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam diutus kepada seluruh manusia dan bahwa para pengikutnya meriwayatkan sunnahnya kepada orang setelah mereka.

Sedangkan yang bisa dipahami dari akidah Syi’ah, bahwa Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam diutus kepada Ali radhiallahu’anhu, bahwa Allah subhanahu wata’alamenunjukkan dan menegaskan wasiat untuk Ali radhiallahu’anhu, dan bahwa perintah menyampai­kan maknanya adalah menyampaikan wasiat sehingga tidak boleh mengambil ilmu kecuali dari Ali radhiallahu’anhu. Denganbegitu, seluruh ajaran agama yang disampaikan dari selain Ali radhiallahu’anhu berarti bukanlah agama.

2]. Yang dapat dipahami dari akidah Ahlus Sunnah, bahwa memahami agama dimungkinkan bagi setiap orang dan setiap orang dapat menjadi seorang yang alim dan mengemban tugas.

Sedangkan akidah Syi’ah mensyaratkan adanya orang ma’shum (yang terjaga dari melakukan dosa dan kesalahan) yang dijadikan rujukan. Ini artinya bahwa di setiap belahan bumi harus ada orang ma’shum agar dapat dijadikan rujukan, sebab bagaimana mungkin seseorang yang berada di belahan timur atau barat bisa mengamalkan (yang benar dari) permasalahan-permasalahan yang dihadapi?!
Manakala ia (orang yang jauh dari sang Imam itu) boleh ber-ijtihad tanpa keberadaan sang Imam, maka apa perlunya keberadaan si ma’shum?
3]. Ahlus Sunnah mengagungkan para sahabat yang merupakan pembawa agama ini dan mujahidin di jalannya, mereka telah menaklukkan bumi di belahan timur dan barat, yang menjaga al-Qur’an dan as-Sunnah serta menyampaikannya ke seluruh dunia. 

Sedangkan kalangan Syi’ah mencela para sahabat, mencari-cari kesalahan mereka, menutup mata di depan keutamaan dan jasa mereka. Orang-orang Syi’ah itu mengkhususkan makna-makna umum al-Qur’an dan membatasinya berdasarkan keyakinan-keyakinan yang menancap dalam benak mereka.

4]. Dari keyakinan Ahlus Sunnah nampak bahwa agama ini telah menang, diamalkan oleh umat manusia dan berbagai negeri telah dibuka olehnya.

Sedangkan dari keyakinan kalangan Syi’ah nampak bahwa agama belum menang dan belum diamalkan.

5]. Bisa dipahami dari keyakinan Ahlus Sunnah, bahwa me­reka menghormati Ali radhiallahu’anhu , meyakini bahwa ia seorang pemberani dalam membela Allah subhanahu wata’ala, tidak mungkin ia sebagai orang yang diberi wasiat dan diam sepanjang hidupnya setelah Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam wafat, yaitu selama hampir 25 tahun.

Andaikata beliau shalallahu ‘alayhi wasallam mengatakan sesuatu tentang hal itu, tentulah sudah diriwayatkan oleh para perawi Ahlus Sunnah sebagaimana kita telah melihat sebagian dari riwayat-riwayat mereka. Mereka meriwayatkan setiap apa yang mereka lihat atau yang mereka dengar. Bisa jadi ada beberapa riwayat, akan tetapi tidak shahih. Kita tidak mengingkari bahwa di dalam kitab-kitab Ahlus Sunnah terdapat riwayat-riwayat mengenainya, barangkali sebagaimana diketahui riwayat itu telah tersusupi banyak kedustaan.

Sementara kalangan Syi’ah, mereka mengklaim mengagungkan Ali radhiallahu’anhu mengaku bahwa beliau tidak menampakkan dirinya sebagai orang yang diberi wasiat oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam karena khawatir dirinya celaka. Ini tentu merupakan seburuk-buruk gambaran, sekalipun mereka telah mengetengahkan banyak hadits di mana ketidakshahihannya diketahui dengan jelas oleh ulama Muhaqqiqin (Para ulama kritikus).

Related image Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi

6]. Ahlus Sunnah meyakini bahwa imamah (kepemimpinan) merupakan perkara terminologi yang berasas musyawarah, umat boleh memilih siapa yang kapabel atas hal itu untuk memimpin mereka dengan al-Quran dan as-Sunnah. Tidak ada masalah bila terjadi perselisihan dalam bidang-bidang pemahaman.

Sedangkan yang bisa dipahami dari akidah kalangan Syi’ah, bahwa Allah wajib mengangkat seorang imam. Imam ini adalah Ali radhiallahu’anhu, padahal baik di dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah tidak terdapat satu lafazh pun yang menyinggung tentang imamah atau wasiat. Ayat-ayat itu bersifat umum, yang dapat saja ditakwilkan dalam banyak versi.

Al-Imamah merupakan permasalahan besar, andaikata ia merupakan tuntutan keagamaan yang telah ditentukan (pada orang-orang khusus), niscaya telah turun banyak ayat yang membicarakannya dan sudah barang tentu terdapat hadits-hadits yang banyak menyatakannya, baik diamalkan oleh orang atau tidak. Kemudian daripada itu, pastilah pula Allah akan menyisakan keturunan para imam hingga Hari Kiamat.

Misalnya, Allah subhanahu wata’ala telah menyebutkan (dalam al-Qur”an) secara jelas masalah yang lebih tidak penting dari itu yaitu dalam kasus Zaid (bin Haritsah, pent.) dan istrinya, dan keraguan Nabi shalallahu ‘alayhi wasallamdalam berterus terang kepada Zaid mengenai hal itu.
Mana permasalahan yang paling penting dari kedua perma­salahan tersebut menurut Anda?
7]. Apa yang dilakukan Syi’ah setelah terputusnya keturunan adalah apa yang dilakukan Ahlus Sunnah setelah wafatnya Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Namun kalangan Syi’ah berupaya melakukan pengaburan dengan diam untuk sekian lama tanpa mengadakan perkumpulan, kemudian mengarang-ngarang Wilayah al-Faqih. Kenapa mereka tidak mengatakannya setelah Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam wafat dan menghentikan penderitaan mereka hingga hari ini?!

8]. Ahlus Sunnah mengakui telah terjadi kedustaan atas nama Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam dari sebagian para perawi setelah (generasi) para sahabat radhiallahu’anhum, sebab semua sahabat adalah ‘Udul (adil), mereka tidak pernah dikenal menyengaja berdusta, dan tidak meyakini keadilan (‘adalah)mereka, berarti menghancurkan agama ini.

Sedangkan kalangan Syi’ah tidak memandang demikian, akan tetapi mereka berpandangan bahwa kebanyakan sahabat telah ber­dusta. Ini menimbulkan keraguan dalam Agama secara keseluruhan, sebab tidak ada agama yang dijadikan sarana beribadah kepada Allah yang bersumber dari para perawi kafir lagi pendusta.

Inilah yang membuat keraguan terhadap tujuan Syi’ah, sebab sikap mereka terhadap para sahabat menghancurkan agama secara keseluruhan dan menggugat Rabb semesta alam dan NabiNya, Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam.

9]. Ahlus Sunnah mengakui bahwa banyak hadits dan atsar yang telah nyata bagi mereka kebatilannya, disusupkan oleh suatu kaum yang ingin menghancurkan agama atau oleh orang-orang jahil untuk membela agama ini. Hal itu telah disingkap oleh para ulama.
Jika di dalam kitab-kitab as-Sunnah terdapat seribu hadits maudhu’ (palsu) misalnya, maka di dalam buku-buku Syi’ah terda­pat dua belas ribu hadits maudhu’ sebab kebanyakan pemalsuan hadits terjadi atas nama orang ma’shum. Menurut Ahlus Sunnah, tidak ada yang ma ‘shum selain Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam. Sedangkan kalangan Syi’ah memiliki dua belas orang ma’shum. Menurut Anda, berapa banyak jumlah hadits-hadits maudhu’ yang akan ada nantinya? Orang yang memantau kitab-kitab kedua kelompok ini akan mengetahui kebenaran hal itu.

10]. Yang bisa dipahami dari akidah Ahlus Sunnah, bahwa mereka tidak mengatakan ada seorang ma ‘shum pun setelah Rasu­lullah shalallahu ‘alayhi wasallam, bahkan orang sekaliber Abu Bakar, Umar juga tidak, sekalipun mereka memandang bila ijtihad yang mereka buat tidak bertentangan dengan nash, maka dapat diterima.

Related image

Sedangkan menurut kalangan Syi’ah, mereka menganggap bahwa para imam mereka ma’shum. Bila mereka melihat salah se­orang di antara mereka bertentangan dengan kaidah-kaidah keyakinan mereka, maka mereka mengklaim bahwa hal itu merupakan taqiyah. Alangkahberaninya?!
Al-Hasan meninggalkan imamah padahal ia seorang yang ma’shum dan meninggalkan salah satu rukun iman demi untuk menjaga nyawanya sebagaimana klaim mereka!!
Apakah pantas seseorang dari keluarga Nabi meyakini bahwa ia adalah orang yang diberi wasiat oleh Allah subhanahu wata’ala-sebuah martabat selevel dengan kenabian, bila benar untuk menarik diri dan membiarkannya untuk orang lain hanya dengan alasan menjaga nyawa­nya. Sementara kita melihat sejarah penuh dengan orang-orang yang tegar di atas jalan agama hingga terbunuh di jalan Allah padahal mereka itu bukanlah para Nabi ataupun orang-orang yang diberi wasiat yang ma ‘shum?
Al-Khumaini teguh di atas akidahnya, disakiti lalu diusir (dari negaranya), kemudian kembali sebagai pemenang. Kalau begitu, al-Khumaini lebih baik dari orang yang diberi wasiat oleh Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam itu? Kita berlindung kepada Allah!!

11. Manhaj Ahlus Sunnah dalam menerima riwayat-riwayat adalah manhaj yang tegas, mereka telah mengodifikasi sejumlah riwayat hidup seluruh perawi, lalu menilai mereka melalui periwayatan mereka; apa yang dapat diterima oleh timbangan al-Jarh wa at-Ta’dil, maka mereka terima, sedangkan yang bertentangan dengannya mereka tolak. Inilah kaidah, siapa yang menentangnya, maka mereka mengembalikan kepadanya. Sedangkan di kalangan Syi’ah tidak terdapat hal semacam itu.
Selanjutnya, Anda dapat mengambil sejumlah nama dari awal buku biografi milik Ahlus Sunnah, siapa saja, lalu Anda mengambil jumlah yang sama dari buku-buku biografi milik Syi’ah, lalu Anda membandingkan antara berbagai data yang disusun di dalam keduanya.
Anda seorang ahli hadits, telitilah secara obyektif!
Berikut contoh perbandingan:
A.   Tahdzib al-Kamal Milik Ahlus Sunnah
Contoh, Ahmad bin Ibrahim al-Mushili; kunyahnya, negeri asalnya, nama-nama guru (syaikh)nya. Buku ini memuat lebih dari 20 perawi (yang merupakan syaikh dari Ahmad bin Ibrahim), demikian pula para muridnya. Kemudian kualitasnya (derajat hadits-nya). Demikian juga dengan hampir setiap perawi, kecuali sangat sedikit.
B.   Kitab Majma’ ar-Rijal Milik Syi’ah
Perawi pertama: Adam bin Ishaq bin Adam, ia memiliki sebuah kitab yang diberitakan oleh sejumlah sahabat kami, dari… namun di sini, tidak terdapat para guru, murid ataupun derajatnya.
Kedua, (Adam bin Ishaq) demikian pula. Di dalamnya dinyatakan ia seorang perawi tsiqah, tetapi tidak disebutkan para gurunya.
Sebenarnya, siapa yang mengkaji kedua manhaj tersebut se­cara adil (objektif), pasti akan melihat perbedaan yang amat kentara.
Wallah al-Muwaffiq.
[Prof. Dr. Ahmad bin Sa’ad Al-Ghomidi, Hiwar Hadi Ma’a ad-Duktur al-Qazwini asy-syi’i al-Itsnai Asyari, Edisi terjemah hal 24-28, Darul Haq] [disalin disertai sedikit editing oleh meleksyiah]

Oleh sebab kekalutan dan keadaan telah menjadi bercelaru, maka ada baiknya kita mengatahui kedudukan Syiah itu daripada fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh ulama Sunni kerana kita berpegang kepada muafakat alhi sunaah wal jemaah dan salah seorang daripadanya ialah Syeikh Yusuf al Qardawi yang tidak asing lagi dan dikira muktabar didalam isu ini. Dibawah ini disediakan beberapa fatwa beliau yang terhimpun didalam kitab karangan beliau seperti dibawah ini:

 Image result for Fataawaa Mu’aasharah karya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi  Image result for Fataawaa Mu’aasharah karya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi 

Fatwa Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Syiah:



Disebalek Fatwa Kontroversi Yusuf ak Qaradjawi:

Yusuf Al-Qaradhawi bukanlah sosok yang asing lagi dalam dunia pemikiran Islam kontemporer. Ijtihadnya yang kontroversial seringkali mengundang perdebatan dalam berbagai kalangan kaum muslimin. Sehingga, ada kalangan yang pro, kontra bahkan ada yang pada tingkatan mengkafirkan Syaikh kelahiran Mesir ini.

Oleh karena hal itulah, Hepi Andi Bastoni, MA. menulis buku bertajuk Di Balik Fatwa Kontrovesi Yusuf Al-Qaradhawi. Buku setebal 520 halaman ini merupakan buku ke 47 sang penulis yang mengupas tuntas kehidupan sang Syaikh yang kini menetap di Qatar.

Buku ini dimulai dengan membahas biografi Qaradhawi. Beliau lahir dalam keadaan yatim. Usia 15 tahun, Sang Ibu menyusul suaminya. Beliau pun dititipkan kepada pamannya, Ahmad. Beliau berhasil menghafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun. Selama hidup bersama sang Paman, Qaradhawi banyak belajar tentang perniagaan. Beliau diajak terjun langsung oleh pamannya ke dalam kancah bisnis. Hingga pada akhirnya, ada seorang kolega sang paman yang menyarankan agar Qaradhawi dimasukkan ke Universitas Al-Azhar.

Sejak kelas 1 SD, beliau langsung terkesima dengan pidato Hasan al-Banna. Maka, pada kelas 4, beliau bergabung secara resmi dengan Ikhwanul Muslimin. Beliau menjadi ‘pentolan’ dalam kader remaja. Bahkan, beliau sudah mulai aktif berdakwah ke Damaskus, Oman, Palestina, dll.

Sejak SD sampai SMA, beliau selalu menjadi yang terdepan. Baik prestasi akademik maupun organisasi. Anehnya, beliau menjadi dambaan teman-teman yang dipimpinnya. Sehingga beliau tidak pernah diganti dari jabatan ketua OSIS ketika Tsanawiyah.

Beliau pun semakin aktif berdakwah setelah masuk ke universitas al-Azhar. Di sana, beliau mempunyai banyak sekali prestasi baik di dalam dan luar negeri. Di al-Azhar, beliau dijuluki teman-temannya dengan sebutan “Ensiklopedi yang Berjalan”

Dalam bab pertama ini, dibahas pula tentang proses pernikahan dan anak-anak Qaradhawi. Juga para syaikh yang berpengaruh dalam proses pemikiran Qaradhawi. Termasuk jenis-jenis karya Qaradhawi dalam berbagai bidang.
Qaradhawi menulis ratusan judul buku dengan kekhasannya sendiri. Dalam tiap bukunya, unsur moderat selalu dianut. Beliau piawai menggabungkan antara orisinalitas, idealitas dan realitas.

Beliau menulis lebih dari 11 bidang keilmuan. Mulai dari Fiqih dan Ushul Fiqih, Ekonomi Islam, Ilmu Al-Qur’an  dan Sunnah, Aqidah, Fiqih Perilaku, Dakwah dan Tarbiyah, Gerakan dan Kebangkitan Islam, Pemikiran Islam, Wawasan Umum, Biografi Tokoh Islam, Sastra dan lain sebagainya.

Sementara itu, guru dan masyayikh yang berpengaruh kuat dalam kepribadian beliau jumlahnya sangat banyak. Mulai dari yang langsung ketemu, belum sempat ketemu, hingga para ustadz yang beliau temui dalam Ikhwanul Muslimin.

Di antaranya adalah Syeikh Hamid Abu Zuwail, DR Abdul Halim Mahmud, Syaikh Sayyid Sabiq, Syaikh Muhammad Al-Ghazali, Syaikh Mahmud Syaltut, Ibnu Rusyd, Imam Ibnu Hazm, Sayyid Quthb, Abul A’la Al-Maududi,  Imam Ghazali, Ibnu Taimiyah, Hasan Al-Banna dan lain lain.

Bagian berikutnya dari buku yang terbit pada bulan januari 2013 menjelaskan tentang Fatwa dan Ijtihad dalam Islam. Berisi tentang Pembahasan Fatwa, Kedudukan Fatwa, Syarat-syarat Pembuat Fatwa (Mufti), Kitab-kitab Fatwa, Contoh Fatwa dari Ibnu Taimiyah, Rasyid Ridha, Mahmud Syaltut. Dibahas juga tentang ijtihad kontemporer yang diinginkan Qaradhawi, Kekeliruan Ijtihad Kontemporer menurut Qaradhawi.

Dijelaskan pula tentang Sembilan prinsip-prinsip pokok dalam ijtihad kontemporer menurut beliau. Yaitu Tidak ada ijtihad tanpa usaha sungguh-sungguh, tidak ada ijtihad dalam masalah-masalah qath’i, tidak dibolehkan menjadikan dalil zhanni (relatif) sebagai dalil qath’i, menggabungkan antara fiqih dan hadits, waspada agar tidak terjebak di bawah tekanan realita, mengambil segala sesuatu yang baru dan bermanfaat, tidak melalaikan spirit zaman dan apa yang diperlukan, berpindah kepada ijtihad jama’i, berlapang dada atas kesalahan mujtahid karena tidak ada orang yang ma’shum, selain nabi.

Bab utama dalam buku ini dijelaskan dalam bab tiga dan empat. Buku yang ditulis oleh penulis yang kini tinggal di Bogor-Jabar ini disajikan dalam bentuk lengkap sehingga kita bisa memahami persoalan secara utuh.

Dalam bab tiga diterangjelaskan tentang cara yang dipakai oleh Qaradhawi dalam membuat fatwa. Setidaknya, ada 14 cara yang selalu dilakukan oleh beliau sebelum membuat sebuah fatwa. Keempat belas cara tersebut adalah, Penggabungan antara Fiqih dan Hadits, Moderat, Memberi Kemudahan, Memberi Kabar Gembira dan Tidak menakut-nakuti, Mempersatukan bukan Mencerai-beraikan, Memperhatikan Realita, Bersikap Reformis dan Tidak Jumud, Bebas dari Fanatisme Mazhab, Memahami Nash Juz’i, Membedakan antara Qath’i dan Zhanni, Menggabungkan antara Orisinalitas dan Kemodernan, Mengutamakan Universalitas, Internasionalitas dan Memadukan antara Naql dan Aql.



Sementara dalam bab empat, yang merupakan bagian pokok dari buku ini, setidaknya menjelaskan tentang dua hal. Pertama menjelaskan tentang kelompok-kelompok yang pro dan kontra terhadap fatwa Qaradhawi.

Dalam awalan dari bab ini, penulis mengajak pembaca untuk memahami fatwa Qaradhawi secara objektif. Dalam bab ini juga terdapat sanjungan Syeikh al-Albani kepada Qaradhawi tentang bukunya Halal dan Haram. Karena secara personal, Al-Albani juga angkat topi terhadap Qaradhawi. Meskipun dalam beberapa hal, ada sesuatu yang kurang mereka sepakati. Al-Albani mengatakan, “Mengenai pendapat-pendapat tersebut (Dalam buku Halal dan Haram), dialah yang bertanggung jawab terhadap pendapatnya dan dia akan mendapat pahala, baik benar maupun salah.” (Hal 409)

Berikutnya, diterangkan tentang kelompok-kelompok yang kontra terhadap Qaradhawi. Penulis menyebutkan dua kelompok yang kontra tersebut. Yaitu sebagian Kelompok Salafi dan Jama’ah Ahbasy.

Yang paling menarik, dalam bab ini dijelaskan tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi pro kontra tentang hal ini. Dimulai dengan bahasan tentang sikap ulama’ terhadap mereka yang mencaci maki ulama’ lain, hingga sikap seorang muslim terhadap orang-orang yang mencaci maki ulama’. Di akhir bagian, disebutkan delapan hal contoh fatwa Qaradhawi yang dianggap kontroversial. ‘
Hal lain yang membuat buku ini terasa seperti paket lengkap adalah bab akhir buku ini yang mengutip pendapat dua puluh lima Tokoh Islam lintas harakah tentang Qaradhawi. Bahkan, mereka yang berseberangan pendapat pun, tak segan untuk mengungkapkan pujian kepada Qaradhawi. Sebut saja pendapat Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, “Buku-bukunya memiliki bobot ilmiah dan sangat berpengaruh dalam dunia Islam.” (Hal 505).

Hal lain yang menjadi nilai lebih dari buku ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi kita yang hidup di akhir zaman. Bahwa sebagai seorang penuntut ilmu, tidak selayaknya kita asal bicara tentang sesuatu yang belum benar-benar kita pahami. Apatah lagi sampai pada taraf mengkafirkan seseorang yang justru telah banyak karyanya bagi Islam. Karena, ulama’-ulama’ terdahulu telah memberi contoh dengan sangat indah dalam hal menyikapi perbedaan hal-hal yang bersifat cabang dalam agama ini.

Semoga hadirnya buku ini menjadi sebuah pencerahan bagi siapa saja yang hendak memandang persoalan secara jernih sesuai awal diturunkannya.

Penerbit : Pustaka Al-Bustan – Bogor
Cetakan : I; Januari 2013
ISBN : 978-979-1324-10-6
Tebal : XII + 520 Halaman; 24.5 x 16 cm

----------------------------------------------------------
Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi 
PERBEZAAN ANTARA MADZHAB SUNNI DENGAN MADZHAB SYI’AH IMAMIYAH

(diterjemahkan oleh ust Dudung Ramdani, Lc)

Pertanyaan:
Yang terhormat, Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi –hafidhahullah–
Saya bermaksud mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda, semoga Anda bisa menjawabnya dengan terusterang yang bisa melegakan dada dan menghilangkan keraguan.

Kami di Mesir tidak mengenal madzhab yang lain kecuali madzhab Ahlu Sunnah wal Jamaah yang terdiri dari empat madzhab yang sudah dikenal yang dipimpin oleh para imam. Di antaranya oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’ie dan Imam Ahmad. Penduduk Mesir menganut tiga madzhab yang pertama. Madzhab Malik di daerah Sha’id dan sebagian kota yang ada di pinggir laut Merah, dan madzhab Syafi’ie dianut oleh sebagian besar penduduk pinggiran laut Merah, dan madzhab Hanafi hanya dianut oleh beberapa orang tertentu saja yang diwarisi dari zaman kekhalifahan Utsmaniyah.

Kami sama sekali tidak kenal yang namanya Syi’ah sedikit pun. Hal ini dikarenakan kami tidak pernah bersinggungan dengan mereka. Setahu saya, di Mesir tidak pernah ditemukan ada orang Syi’ah walaupun hanya seorang. Yang kami tahu bahwa mereka itu hanya orang-orang yang berlebihan di dalam mencintai dan fanatik terhadap Ahlul Bait. Sedangkan kami warga Mesir sebagaimana yang engkau ketahui cinta juga terhadap Ahlul Bait. Sebab kami memiliki beberapa situs Ahlul Bait yang biasa dikunjungi dan ada beberapa perayaan yang sering dirayakan. Misalnya terhadap Al-Husain, Zainab di Kairo, Ahmad Al-Badawi di Tanta dan yang lainnya.

Belum pernah sama sekali ada para ulama dari kalangan Ahlu Sunnah yang memuji Syi’ah ataupun mencelanya. Oleh karena itu, seluruh rakyat Mesir bersikap masa bodoh terhadap Syi’ah ini, baik dari sisi akidahnya maupun pemikiran-pemikirannya. Sampai kami dikagetkan di akhir-akhir tahun ini bahwa sebagian warga Mesir sudah ada yang meninggalkan madzhab Sunninya dan kemudian mereka beralih menjadi pengikut madzhab Syi’ah. Sebagian mereka ada yang giat menulis di koran-koran, ada juga yang menyebarkan selebaran, ada juga yang menulis buku yang berisi pandangan-pandangan miring terhadap Ahlu Sunnah wal Jamaah yang ujungnya mengajak masuk ke dalam madzhab Syi’ah. Setahu kami bahwa madzhab Syi’ah ini berbeda dengan madzhab Ahlu Sunnah yang kami fahami. Setelah beberapa kali pertemuan, kami tahu dari orang-orang yang berkata bahwa orang-orang itu (antek Syi’ah) bekerja karena bantuan finansial dari Iran. Mereka selalu menyerang Ahlu Sunnah, baik dahulu maupun sekarang. Sehingga hal ini membuat kami bingung, karena kami tidak mempunyai basic pengetahuan untuk membela pada saat orang-orang Syi’ah sangat terlatih di dalam menyebarkan berbagai macam tuduhan dan merubah-rubah perkataan dan bahkan mereka menciptakan kebohongan-kebohongan. Semua ini dilakukan dalam rangka perang terhadap Ahlu Sunnah yang masih disibukkan dengan urusan diri dan perutnya dan perpecahan internal yang terjadi.

Apakah memang ada perbedaan yang mendasar antara Sunni dan Syi’ah? Apa bentuk perbedaan ini? Bagaimana sikap Syi’ah yang sebenarnya terhadap Al-Qur`an, As-Sunnah dan para sahabat? Dan bagaimana kedudukan imam yang 12 orang itu?
Mengapa para ulama Ahlu Sunnah membiarkan kami tanpa dibekali pengetahuan walaupun hanya sekelumit, yang wajib diketahui oleh seorang Sunni tentang Syi’ah?

Saya yakin bahwa para ulama mempunyai tanggung jawab yang besar di hadapan Allah SWT dan di hadapan umat. Demikian juga Anda, Anda mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, sebab umat sudah percaya dengan ilmu Anda, dan percaya dengan seluruh nasihat Anda, keberanian dan semangat Anda terhadap agama Islam ini.

Saya mohon, – demikian juga seluruh teman-teman saya – mendapatkan penjelasan yang sangat jelas atas masalah ini. Sehingga semuanya jelas, hati menjadi tenang dan Allah SWT akan memberikan hidayah-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.

Harapan kami, semoga Anda tidak menyepelekan masalah ini atau terlambat menjawabnya.

Semoga Allah SWT melindungi Anda, juga membimbing langkah Anda.
Dr. Abdullah Salim (Dosen perguruan tinggi)

Jawapan:
Segala puji bagi Allah SWT, semoga selawat dan salam tercurah kepada Rasulullah SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya dan juga kepada seluruh umatnya yang mengikuti petunjuknya. Amma ba’du,

Sungguh, saudara telah mengupas dengan tegas di dalam surat ini, yaitu tentang luka yang kami diamkan sejak lama dan kami baru berusaha untuk membalutnya dengan perban agar darah luka itu berhenti mengalir. Atau kami baru berusaha untuk memberi obat pereda sakit yang tidak akan membasmi bakteri ke akar-akarnya. Sejak lama pula, kami telah mewanti-wanti untuk tidak membahas topik ini untuk menghindari perpecahan golongan atau membangunkan fitnah yang sedang tertidur. Kami sengaja membiarkan saudara-saudara kami dari Ahlu Sunnah agar lalai, tidak mempunyai wawasan yang cukup tentang hal ini. Padahal di sisi lain, ada kader-kader yang sedang disiapkan dan dilatih untuk menyebarkan madzhab Syi’ah di kalangan Ahlu Sunnah. Ketika ada kesempatan, dengan cepat para kader Syi’ah ini langsung memanfaatkannya. Mereka pun menebarkan jaring-jaringnya dari atas kuda mereka. Ada saja orang yang terperangkap ke dalam jaring mereka ini! Memang benar jika mereka itu (orang-orang Syi’ah) jumlahnya hanya sedikit. Akan tetapi jumlah yang sedikit bisa menjadi banyak jika terbuka kesempatan dan sebab-sebab ke arah sana (bertambah pengikut) masih ada. Tanggung jawab pertama ada di tangan kami sebagai para ulama Ahlu Sunnah yang mana kami telah berjanji di hadapan Allah SWT bahwa kami akan senantiasa menjelaskan kebenaran dan tidak akan menyembunyikannya.

Kewajiban ini menjadi kuat ketika bahaya sudah menjadi-jadi di hadapan kita dalam bentuk jaringan terorganisir yang dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai semangat tinggi, bukan hanya sekedar pegawai biasa. Tangan mereka membawa bermilyar-milyar dolar untuk memuluskan tujuan ini dan di belakang mereka ada negara ideologis, kuat dan makmur yang membiayainya.

Saya telah mengikuti berbagai seminar pendekatan antara Sunni dan Syi’ah di Rabbat-Maroco, Bahrain, Damaskus dan Doha. Saya juga pernah berkunjung ke Iran dan bertemu dengan presiden Iran, seorang cendikiawan bernama DR. Muhammad Khatami. Saya juga telah bertemu dengan banyak Mullah dan Ayatullah di beberapa kota di Iran. Pada semua kesempatan ini, saya selalu menekankan kepada mereka beberapa perkara penting, di antaranya:

Related image Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi 

1.     Pernyataan tegas dari pihak Syi’ah bahwa Al-Qur`an itu (sebagaimana yang tertera di mushaf kaum muslimin saat ini) adalah firman Allah SWT yang diturunkan (untuk manusia). Al-Qur`an ini terpelihara, tidak ada pengurangan dan tidak ada penambahan sedikitpun. Tidak ada hal-hal rancu di dalamnya.
2.     Berhenti mencela para sahabat. Karena para sahabat lah yang telah menukil Al-Qur`an untuk kita, meriwayatkan As-Sunnah, melakukan penaklukan damai dan Allah SWT dan Rasul-Nya telah memuji mereka.
3.     Berhenti melakukan penyebaran sebuah madzhab di sebuah negara yang dihuni pemeluk madzhab tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad Mahdi Syamsuddin dari Libanon, “Berhenti menyebarkan faham sebuah madzhab di negara bermadzhab lain”.
4.     Mengakui hak-hak minoritas, baik Sunni maupun Syi’ah.

Walaupun saudara-saudara kami dari Syi’ah membenarkan ucapan saya ini secara teori, akan tetapi mereka tidak menepati janji mereka dalam prakteknya. Khususnya poin nomor 3, yaitu berhenti melakukan penyebaran madzhab Syi’ah di negeri-negeri Sunni. Kami melihat mereka bersikap masa bodoh. Mereka menerobos masuk ke masyarakat Sunni dengan memanfaatkan kekaguman Ahlu Sunnah atas sikap Syi’ah di bidang politik dan militer. Mereka menjadikan hal tersebut sebagai alat propaganda.

Dahulu Mesir merupakan negara yang seratus persen dihuni oleh Ahlu Sunnah. Demikian juga dengan Sudan, Libya, Al-jazair, Tunis, Maroko, dan Mauritania. Tidak ada Syi’ah di sana walaupun hanya seorang, meski dahulunya Mesir dan Afrika Utara dikuasai oleh Daulah Bani Fathimiyah (Daulah Syi’ah). Akan tetapi hal ini tidak membuat rakyat Mesir menjadi penganut Syi’ah walaupun ada banyak iming-iming materi yang ditawarkan kepada rakyat Mesir. Pada saat itu, di Mesir ada slogan seperti ini, “Barangsiapa yang berani melaknat para sahabat, maka dia akan menerima satu dinar dan kacang!” Maksudnya barangsiapa yang berani melaknat para sahabat, maka dia akan mendapatkan satu Dinar uang emas dan hadiah kacang-kacangan atau gandum (sembako).

 Related image   Related image
Inilah bahananya jika terlalu taksub, baik pada agama mahupun politik. Ini baru didunia, bagaimana nanti hukum Allah diakhirat kelak. Fikirkanlah ? Syiah menyamakan manusia dgn Tuhan samalah dgn org2 Kristian. 

Pada saat Shalahuddin Al-Ayyubi berkuasa di Mesir, penganut madzhab Sunni di Mesir adalah 100 %. Pada saat itu, Al-Azhar menjadi mercusuar madzhab Sunni sampai beberapa abad lamanya. Sampai akhir tahun-tahun yang penuh ujian ini, orang-orang dikagetkan – sebagaimana yang dikatakan oleh penanya-, ada orang yang terang-terangan mengaku sebagai Syi’ah dan mendakwahkannya! Tentu, masalah ini perlu diklarifikasi dan inilah saatnya dan jangan sampai terlambat. Pada saat inilah saya berkewajiban menjawab pertanyaan saudara penanya.

Apakah ada perbezaan yang mendasar antara madzhab Sunni dengan madzhab Syi’ah? Apa saja bentuknya?

Kami jawab: Kami melihat bahwa ada dari sebagian orang-orang Syi’ah yang tidak mempunyai perbedaan yang mendasar dengan kami (Ahlu Sunnah). Baik dalam masalah ushul maupun di dalam masalah furu’. Contohnya adalah Syi’ah Zaidiyyah yang tersebar di Yaman. Mereka mengakui kitab-kitab Ahlu Sunnah seperti Kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan Kutubus Sittah (Kitab 6 Imam) yang lainnya, juga Al-Muwaththa, Musnad Imam Ahmad dan seluruh para pengarang kitab hadits. Sebagian kitab-kitab Syi’ah Zaidiyah sama dengan kitab-kitab Ahlu Sunnah, baik di dalam hal sumber maupun isinya. Contohnya kitabAr-Raudhu An-Nadhir yang menjelaskan seluruh hadits kumpulan Imam Zaid bin Ali RA. Tapi terdapat pula perbedaan di dalam cabang-cabang akidah, seperti perbedaan yang terdapat antara Ahlu Sunnah dengan Mu’tazilah. Akan tetapi Syi’ah Zaidiyyah tidak pernah mencela para sahabat dan juga mereka meyakini bahwa Al-Qur`an tidak terjadi pengurangan maupun penambahan dan lain-lainnya.

Image result for Image result for kitab-kitab Ayatullah Khomeini Syiah Related image

Perbedaan yang dimaksud di dalam pembahasan kali ini adalah perbedaan antara Sunni dan Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyyah. Karena mereka itulah, ada sebuah pertanyaan yang menuntut agar dibedakan antara madzhab Sunni dengan madzhab Syi’ah. Jawabannya, sudah jelas dan gamblang.

Di dalam masalah fiqih dan furu, secara praktis tidak ada perbedaan mencolok antara Sunni dan Syi’ah Imamiyah atau Ja’fariyah. Perbedaan fiqih kita dengan mereka sama halnya dengan perbedaan antara madzhab-madzhab yang ada di kalangan Ahlu Sunnah. Kita lihat Imam Asy-Syaukani menyebutkan madzhab Ahlul Bait di dalam kitabnya Nailul Authar. Akan tetapi, tidak ada seorang pun dari kalangan Sunni yang keberatan atas hal ini. Karena tidak ada perbedaan yang mendasar di antara madzhab-madzhab tersebut.

Akan tetapi, secara fiqih ada beberapa bentuk amaliyah munkarah (perbuatan munkar) yang dilakukan oleh orang-orang Syi’ah. Misalnya masalah ucapan tasyahud di dalam adzan yang ditambah menjadi 3, dengan ucapan, “Aku bersaksi bahwa Ali Wali Allah!” benar para ulama Syi’ah telah sepakat bahwa penambahan ini tidak ada dasarnya di dalam ajaran (fiqih) mereka. Akan tetapi hal ini dibiarkan saja karena mereka takut orang-orang awam akan marah besar!

Sesungguhnya perbedaan yang mendasar di antara kedua madzhab ini (Sunni dan Syi’ah) adalah perbedaan di dalam masalah ushuluddin (pokok-pokok agama) dan bukan di dalam masalah furu’. Oleh karena itu, sebutan untuk perbedaan ini adalah perbedaan di antara dua golongan, yaitu Ahlu Sunnah di satu sisi dan Syi’ah di sisi yang lainnya. Perbedaan ini bukan di antara dua madzhab fiqih.

Sikap Ahlu Sunnah terhadap firqah Syi’ah terbagi ke dalam tiga golongan.

1. Golongan Sunni yang Mengkafirkan Syi’ah
Kelompok pertama yaitu orang-orang yang mengafirkan Syi’ah dan menganggap mereka telah murtad dari Islam. Inilah pendapat orang-orang salafi secara umum. Apalagi kelompok salafi yang berlebihan, bukan hanya mengkafirkan Syi’ah tapi juga mengkafirkan kelompok Ahlus Sunnah lainnya yang fahamnya berseberangan dengan mereka atau orang-orang yang biasa melakukan penyimpangan-penyimpangan yang bisa ditakwilkan.

Di antara penulis yang menuliskan masalah ini secara ilmiah yaitu buku yang ditulis oleh Sayyid Muhibbuddin Al-Khathib, seorang ahli sejarah dan pentahqiq senior yang juga direktur Majalah Al-Fath dan Majalah Az-Zahra yang mengusung tema pemurnian Islam di zamannya. Beliau juga adalah pimred harian Al-Ikhwan Al-Muslimun dan majalah Al-Azhar untuk beberapa periode.

Ustadz Al-Khathib telah menulis bukun berjudul, “Al-Khuthuth Al-‘Aridhah allati Qama ‘Alayha Din Al-Syi’ah” (Dasar-dasar yang Dipegang oleh Agama Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah). Buku ini mengupas permasalahan yang sangat penting tentang sikap orang-orang Syi’ah terhadap Al-Qur`an bahwa Al-Qur`an telah dirubah-rubah dan dikurang-kurangi. Penulis Syi’ah yang menulis buku tentang perubahan di dalam Al-Qur`an adalah Fashlu Al-Khithab fi Itsbati Tahrif Kitabi Rabbil Arbab (yang dimaksud dengan kitab adalah Al-Qur`an) karya An-Nuri Ath-Thabrasi yang kematiannya selalu diperingati secara meriah oleh orang-orang Syi’ah dan dikuburkan di dekat kuburan Imam Ali RA.

Beliau menjelaskan tentang sikap orang-orang Syi’ah terhadap As-Sunnah dan terhadap para sahabat, ajaran Taqiyyah dan beberapa hal lainnya. Singkat kata, madzhab Syi’ah ini mempunyai perbedaan yang sangat jauh dengan madzhab Ahlu Sunnah.

Ustadz Muhibbuddin Al-Khathib juga menulis beberapa buku dan artikel yang berisi pembelaan terhadap para sahabat. Seperti buku yang berisi resensi dan catatan penting beliau terhadap buku yang ditulis oleh Abu Bakar bin Al-Araby tentang para sahabat yang berjudul, Al-‘Awashim min Al-Qawashim. Buku lainnya yaitu tentang catatan beliau terhadap buku Al-Muntaqa dari kitab Mizan Al-I’tidal karya Adz-Dzahabi. Beliau juga menulis buku dengan judul, Bersama Generasi Pertama. Buku ini berisi penjelasan dan pembelaan tentang kedudukan para sahabat di dalam Islam, jihad serta upaya mereka di dalam membela sang Penutup para nabi.

Beberapa saat setelah itu, muncullah buku ulama Pakistan yang sangat terkenal, yaitu Ihsan Ilahi Zhahir yang memperluas pembahasan buku Al-Khathib tersebut. Beliau berargumentasi dengan buku-buku Syi’ah sendiri, juga melakukan pembantahan terhadap tuduhan-tuduhan Syi’ah. Sampai akhirnya beliau syahid ditembak di salah satu pertemuan yang beliau hadiri. Orang-orang Syi’ah lah yang berada di balik aksi penembakan beliau ini.

Saya berpendapat bahwa di dalam masalah ini terdapat sikap berlebihan menghukumi orang-orang Syi’ah secara umum. Terutama mengenai masalah pengkafiran-pengkafiran yang mencap orang lain telah murtad dari Islam- adalah masalah yang sangat berbahaya. Sejak lama, saya telah menulis sebuah buku dengan judul, “Zhahirat Al-Ghuluww fi At-Takfir” Sikap Berlebihan di Dalam Mengafirkan Orang Lain. Saya melihat bahwa yang harus dilakukan di dalam masalah ini adalah bersikap hati-hati, melakukan penelitian terlebih dahulu dan bermusyawarah sebelum mencap orang lain dengan cap kafir. Bagaimana pula halnya dengan mengafirkan sebuah jamaah (perkumpulan seperti Syi’ah) yang terdiri dari puluhan juta orang?!

Selagi ada celah untuk perkataan atau perbuatan itu ditakwil yang bisa mengeluarkan musuhnya dari kekafiran, maka seyogyanya seorang alim menempuh hal itu. Sebab tidak boleh mengkafirkan orang lain kecuali dengan indicator pasti yang tidak bisa ditafsirkan kecuali dengan mencapnya sebagai orang kafir, seperti telah mengucapkan sesuatu atau melakukan perbuatan kufur yang nyata. Kami berpendapat bahwa sikap moderat adalah, “Sesungguhnya mereka mengafirkan orang secara umum dan tidak mengafirkan orang per orang (tertentu saja) kecuali dengan banyak syarat.”

Pada bagian buku saya ini terdapat pembahasan tentang fatwa takfir dan syarat-syaratnya. Fatwa ini adalah fatwa saya yang lama. Silahkan dikaji kembali.

 
Image result for syiah sesat dan menyesatkan Related image

Memang ada hadits tentang perpecahan umat Islam sehingga terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan yang semuanya masuk neraka kecuali satu saja. Namun hadis itu masih tetap menggolongkan firqah-firqah yang sesat dan celaka itu sebagai bagian umat Islam ini, dan tidak mengeluarkan mereka darinya, ketika beliau bersabda, “UMMATKU akan terpecah belah!”

Saya juga ingin mengatakan, sesungguhnya dari kalangan orang-orang Syi’ah ada yang ekstrim dan suka mengkafirkan Ahlu Sunnah. Kami telah menukil sebagian perkataan mereka itu di beberapa forum. Bahkan di antara mereka ada yang berani mengafirkan para sahabat. Ada juga yang berani mengafirkan umat Islam seluruhnya, kecuali yang tidak kafir hanya Syi’ah, seperti yang tercantum di dalam kitab Al-Anwar An-Nu’maniyah karya Syaikh Nikmatullah Al-Musawi Al-Jazairi.

2. Orang-orang Sunni yang Melihat Syi’ah dari Sisi Politik Semata
Kelompok kedua adalah kebalikan dari kelompok pertama yang suka mengafirkan Syi’ah. Kelompok ini tidak pernah melihat Syi’ah dari sisi akidah dan pokok-pokok ajaran mereka yang bertentangan dengan akidah mayoritas umat Islam. Mereka ini tidak mau memperhatikan Syi’ah dari sisi ajaran atau keyakinan mereka terhadap Al-Qur`an, As-Sunnah dan para sahabat. Mereka juga tidak mau memperhatikan Syi’ah dari sisi ucapan mereka yang mengatakan bahwa para Imam mereka adalah orang-orang maksum, mengetahui hal gaib yang tidak diketahui oleh para nabi dan ucapan mereka bahwa Imamah adalah pokok ajaran Syi’ah yang barangsiapa menolaknya, maka dia dicap kafir. Kelompok ini juga tidak memperhatikan Syi’ah dalam hal tingkah laku mereka yang menyimpang. Misalnya peristiwa peringatan wafatnya Al-Husain RA setiap tahunnya dengan cara menampar pipi, merobek-robek kantong baju, juga memukul dada dan punggung sampai berdarah-darah. Ritual ini terus diamalkan sampai lebih dari tiga belas abad lamanya. Mereka juga beriman bahwasanya Al-Mahdi itu ada dan sekarang sedang bersembunyi di Sirdab dan belum keluar dari persembunyiannya sejak 11 abad yang lalu. Keyakinan semacam ini jelas menyalahi sunnatullah pada usia manusia.

Kelompok Sunni ini tidak menghiraukan semua akidah Syi’ah yang batil ini. Kelompok ini hanya melihat sisi politiknya saja sebagai buah dari Revolusi Imam Khumaeni. Di antara yang menonjol adalah Iran berani menantang Amerika Serikat dan anak emasnya Israel. Hal ini dibuktikan dengan adanya kelompok pejuang Hizbullah (Syi’ah) di Libanon yang perang melawan Israel pada musim panas tahun 2006 M.

Oleh sebab itulah, kita harus diam saja dan jangan membicarakan madzhab mereka (Syi’ah) dan akidah mereka. Juga strategi mereka untuk menumpas masyarakat Sunni dengan persiapan dana jutaan bahkan milyaran dollar Amerika yang ditunjang dengan orang-orang yang sudah terlatih dan siap berperang, pada saat Ahlu Sunnah tidak memiliki pertahanan sedikit pun. Realita ini persis dengan pertanyaan yang ditanyakan oleh saudara penanya, “Sesungguhnya para ulama Ahlu Sunnah tidak membekali ilmu yang memadai untuk membendung Syi’ah dan mereka membiarkan dada para pengikut Ahlu Sunnah terbuka sehingga menjadi sasaran empuk anak panah dari kanan maupun dari kiri.”

Saya melihat di sini bahwa kita harus bisa membedakan mana siasat politik mereka dan mana ajaran atau akidah mereka. Kita hanya mendukung dari sisi politik mereka melawan Amerika dan Israel. Kita juga hanya mendukung Iran dari sisi pengembangan nuklir dan kita akan menolak segala bentuk intervensi atas hak mereka di dalam pengembangan reaktor nuklir. Kita juga berdiri dengan segala kekuatan kita untuk melawan Amerika jika mereka melakukan serangan militer terhadap Iran. Inilah yang saya terangkan dengan sangat jelas, alhamdulillah. Saya katakan, “Kita akan melawan Amerika jika Iran diserang!” Ucapan saya ini telah disiarkan oleh stasiun tv milik Iran. Mereka memuji saya dalam hal ini dan mengucapkan ucapan terimakasihnya melalui telepon. Perlu dicata, saya tidak mengucapkan kecuali sesuatu yang saya anggap sebagai kebenaran!

Saya pun mendukung tentara Hizbulloh pada saat mereka perang melawan Israel. Saya juga telah membantah fatwa salah satu ulama senior Saudi yaitu Syaikh Jibrin di dalam program TV Aljazeera yang bertajuk “Syariah dan Kehidupan”. Di dalam buku ini pun ada fatwa mengenai masalah ini.

Yang jelas, resistensi kita terhadap ajaran Syi’ah tetap ada, dan sikap kita tidak berubah terhadap pokok-pokok ajaran mereka. Demikian pula sikap saya tetap tegas menolak segala bentuk penyebaran ajaran Syi’ah ke tengah-tengah Ahlu Sunnah!

Related image  Related image

3. Kelompok Pertengahan
Di antara kedua kelompok yang telah disebutkan, ternyata ada satu kelompok yang moderat. Kelompok ini hanya berseberangan dengan Syi’ah dari sisi keyakinan dan pokok-pokok ajaran mereka dan juga tingkah laku serta slogan ciri khas mereka. Misalnya ada tiga syahadat di dalam adzan mereka atau peringatan wafatnya Husein di hari Asyuro setiap tahunnya. Padahal yang diajarkan di dalam As-Sunnah bahwa kita tidak boleh bertakziyah setelah tiga hari sejak wafatnya seseorang. Akan tetapi kelompok ini tidak sampai mengkafirkan Syi’ah dengan kufur yang nyata dan besar, kecuali untuk beberapa hal yang tidak bisa ditakwil dan dihukumi kafir untuk pelakunya.

1. Sikap Syi’ah terhadap Al-Qur`an.
Sikap mereka terhadap Al-Qur`an seperti yang telah saya jelaskan berulang-ulang kali bahwa mereka tetap percaya dengan Al-Qur`an yang kita hafal. Mereka berkeyakinan bahwa Al-Qur`an adalah firman Allah SWT. Mushaf yang dicetak di Iran dengan mushaf yang dicetak di Mekah, Madinah dan Kairo adalah sama. Al-Qur`an ini dihafal oleh anak-anak Iran di sekolah-sekolah agama (madrasah/pesantren) di sana. Para ulama Iran juga mengutip dalil-dalil Al-Qur`an di dalam masalah pokok-pokok dan furu di dalam ajaran Syi’ah yang telah ditafsirkan oleh para ulama mereka di dalam kitab-kitabnya. Namun masih tetap ada di antara mereka yang berkata, “Sesungguhnya Al-Qur`an ini tidak lengkap. Karena ada beberapa surat dan ayat yang dihilangkan dan akan dibawa oleh Al-Mahdi pada saat dia muncul dari persembunyiannya.”

Mungkin saja sebagian besar ulama mereka tidak mempercayai hal ini. Sayangnya mereka tidak mengafirkan orang yang telah mengatakan hal di atas. Inilah sikap yang sangat berbeda dengan sikap Ahlu Sunnah, yaitu barangsiapa yang meyakini telah terjadi penambahan dan pengurangan terhadap Al-Qur`an, maka dengan tidak ragu lagi, kami akan cap dia sebagai orang kafir!

Padahal keyakinan seperti ini terdapat di dalam kitab-kitab rujukan mereka, seperti Al-Kaafiyyang sebanding dengan kitab Shahih Al-Bukhari bagi Ahlu Sunnah. Kitab ini telah dicetak dan diterjemahkan lalu didistribusikan ke seluruh dunia tanpa ada penjelasan apa-apa di dalamnya. Ada pepatah di masyarakat, “Orang yang diam terhadap kebatilan, sama dengan orang yang membicarakannya.”

2. Sikap Syi’ah terhadap As-Sunnah
Definisi As-Sunnah menurut Ahlu Sunnah adalah sunnah Rasulullah SAW yang telah dimaksum oleh Allah SWT dan Dia perintahkan umat Islam untuk menaati beliau di samping taat kepada-Nya.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah, “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk,” (QS An-Nur [24]: 54). “dan taatlah kepada Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat,” (QS An-Nur [24]: 56). “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya),” (QS An-Nisa [04]: 59). “Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir,” (QS Ali Imran [03]: 32). “Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka,” (QS An-Nisa [04]: 80). “Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),” (QS An-Najm [53]: 3-4) dan ayat-ayat yang lainnya.

Akan tetapi batasan As-Sunnah menurut Syi’ah adalah sunnah Rasulullah SAW dan para imam mereka yang maksum. Maksudnya, sunnah mencakup bukan hanya sunnah Rasulullah SAW melainkan juga sunnah kedua belas imam mereka. Imam mereka yang 12 orang tersebut wajib ditaati sebagaimana taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya yang dikuatkan dengan wahyu. Mereka telah menambahkan perintah Al-Qur`an untuk taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya yaitu agar taat kepada makhluk yang Allah SWT sendiri tidak memerintahkannya. Lebih dari itu, kita mengkritik Syi’ah karena telah meriwayatkan sunnah dari orang-orang yang tidak tsiqah (terpercaya) karena tidak memenuhi unsur keadilan dan kesempurnaan hafalan.

Oleh karena itu, kitab-kitab rujukan Ahlu Sunnah tidak diterima oleh mereka. Mereka tidak mau menerima kitab Shahih Bukhari, Muslim dan kutub sittah lainnya, tidak mau menerima kitab Al-Muwatha, Musnad Ahmad dan kitab-kitab yang lainnya.

Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi Related image 

3. Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat
Pandangan negatif mereka terhadap para sahabat merupakan pokok dan dasar ajaran Syi’ah. Sikap mereka itu adalah turunan dari pokok ajaran mereka yang meyakini bahwa, Rasulullah SAW telah berwasiat jika beliau wafat, maka Ali bin Abi Thalib adalah pengganti beliau. Akan tetapi para sahabat menyembunyikan wasiat ini dan mereka merampas hak Ali ini secara zalim dan terang-terangan. Para sahabat telah berkhianat terhadap Rasulullah SAW yang menjadi wasilah mereka mendapatkan petunjuk dan mereka hidup di zaman beliau untuk menolongnya walaupun dengan nyawa dan segala yang mereka miliki.

   Related image Related image 

Yang mengherankan, apakah mungkin para sahabat bersekongkol untuk melakukan hal ini, sementara Ali RA –sang pemberani- hanya bisa diam saja tidak berani mengumumkan haknya ini. Justru Ali malah ikut membaiat Abu Bakar, Umar dan kemudian Utsman. Ali tidak berkata kepada salah seorang dari mereka itu, “Sesungguhnya aku mempunyai wasiat dari Rasulullah SAW. Akan tetapi, mengapa kalian bersikap seolah-olah tidak tahu? Mengapa kalian hanya bermusyawarah dengan enam orang saja dan kalian menyibukkan diri kalian sendiri? Siapakah orangnya yang harus memilih sedangkan umat Islam telah menetapkan hal ini dengan wasiat Rasulullah SAW?” Mengapa Ali tidak mau menjelaskan hal ini? Kemudian, jika memang Al-Hasan bin Ali benar-benar telah tercatat sebagai khalifah setelah Ali karena ada wasiat Rasulullah SAW, tapi mengapa justru Al-Hasan mengalah dan memberikan jabatan khalifah ini kepada Muawiyah? Mengapa Al-Hasan melakukan hal ini, padahal ini merupakan perintah dari Allah SWT? Dan mengapa justru Rasulullah SAW di dalam haditsnya (hadits ramalan Rasulullah SAW) memuji sikap Al-Hasan ini?

Pertanyaan ini tidak bisa dijawab sama sekali oleh mereka!
Inilah tuduhan palsu mereka terhadap para sahabat yang tidak terbukti. Keterangan mereka ini sangat bertentangan dengan keterangan yang Allah SWT sebutkan di dalam beberapa surat Al-Qur`an. Seperti di akhir surat Al-Anfal, surat At-Taubah, surat Al-Fath di pertengahan di akhirnya, surat Al-Hasyr dan surat-surat lainnya.
Demikian pula As-Sunnah telah memuji para sahabat baik secara umum maupun secara khusus. Juga zaman mereka itu dianggap sebagai sebaik-baik zaman setelah Rasulullah SAW.

Juga apa yang dicatat oleh sejarah tentang mereka. Mereka adalah orang-orang yang telah menghafal Al-Qur`an dan dari mereka lah umat menukilnya. Mereka juga adalah orang-orang yang telah menukil As-Sunnah dan menyampaikan apa yang mereka nukil dari Rasulullah SAW baik perkataan, perbuatan maupun persetujuan beliau kepada umat ini.

Mereka juga adalah orang-orang yang telah melakukan futuh (pembebasan negeri lain dengan damai) dan membimbing umat ini menuju tauhid Allah SWT dan risalah Islam. Mereka juga telah mempersembahkan kepada bangsa-bangsa yang dibebaskannya contoh-contoh teladan Qur’ani yang dijadikan sebagai petunjuk.

4. Imamah Ali dan keturunannya yang berjumlah 12 imam merupakan pokok ajaran mereka. Barangsiapa yang menolak, maka dia dicap kafir.
Di antara masalah akidah Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah yang bertentangan dengan Ahlu Sunnah adalah, keyakinan Syi’ah bahwa kepemimpinan Ali dan keturunannya dari garis Husein merupakan pokok-pokok keimanan, seperti beriman kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat-Nya, beriman kepada kitab-kitab-Nya, beriman kepada para rasul-Nya dan beriman kepada hari akhir. Tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT iman seorang muslim, jika dia tidak beriman bahwa Ali adalah khalifah yang ditunjuk oleh Allah SWT. Demikian juga halnya dengan 11 imam keturunan Ali bin Abi Thalib. Barangsiapa yang berani menolak hal ini atau meragukannya, maka dia adalah kafir yang akan kekal di neraka. Seperti inilah riwayat-riwayat yang tercantum di dalam Al-Kaafiy dan kitab-kitab lainnya yang mengupas masalah akidah mereka.

Atas dasar inilah, sebagian besar kaum Syi’ah mengkafirkan Ahlu Sunnah secara umum. Hal ini dikarenakan akidah Ahlu Sunnah berbeda dengan akidah mereka (Syi’ah). Bahkan Ahlu Sunnah tidak mengakui akidah seperti ini dan menganggap bahwa akidah ini adalah batil dan dusta atas nama Allah SWT dan rasul-Nya.
Bahkan Syi’ah juga mengkafirkan para sahabat yang tidak mengakui imamah Ali RA. Mereka juga mengkafirkan tiga orang khulafa rasyidin sebelum Ali yaitu Abu Bakar, Umar dan Utsman dan para sahabat lain yang mendukung ketiga orang khalifah ini. Kita ketahui bahwa semua para sahabat telah meridhai tiga khulafa rasyidin, termasuk Ali bin Abi Thalib yang pada saat itu Ali lah orang terakhir membaiat Abu Bakar. Kemudian Ali berkata, “Sesungguhnya kami tidak mengingkari keutamaan dan kedudukan Anda wahai Abu Bakar. Akan tetapi kami dalam hal ini mempunyai hak karena kami adalah kerabat (keluarga) Rasulullah SAW.” Akan tetapi Ali tidak menyebutkan bahwa dia mempunyai nas wasiat dari Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sedangkan kami Ahlu Sunnah menganggap bahwa masalah imamah dan yang berkaitan dengannya termasuk ke dalam furu’ dan bukan termasuk pokok-pokok akidah Islam. Masalah ini lebih baik dikaji di dalam kitab-kitab fiqih dan muamalah dan bukan dikaji di dalam kitab-kitab akidah dan pokok-pokok agama. Walaupun dengan sangat terpaksa para ulama Ahlu Sunnah membicarakan masalah ini di dalam kitab-kitab akidah untuk membantah seluruh ajaran Syi’ah di dalam masalah ini.

Syaikh Muhammad ‘Arfah seorang anggota Lembaga Ulama Senior Al-Azhar pada zamannya telah menukil dari kitab-kitab akidah milik Syi’ah Imammiyah Itsna ‘Asyariyyah sebagai penguat apa yang kami ucapkan tentang mereka. Beliau berkata,

“Jika kita mau mengkaji kitab-kitab akidah milik orang-orang Syi’ah, maka kita akan menemukan adanya kesesuaian atas riwayat-riwayat yang mereka sampaikan. Kita pun bisa langsung menukil ajaran mereka yang kita anggap sebagai ajaran yang sangat berbahaya yaitu masalah imamah, ajaran mengkafirkan para sahabat dan tiga orang khulafa rasyidin. Mereka terus mengkafirkan kaum muslimin sejak Rasulullah SAW wafat sampai hari ini. Hal ini disebabkan kaum muslimin tidak pernah mengakui imamah Ali dan 12 imam mereka. Hal ini seperti yang kami kutip dari penghulu ahli hadits Abi Ja’far Ash-Shaduq Muhammad bin Ali bin Husein bin Babwaih Al-Qummi yang meninggal dunia pada tahun 381 Hijriyah yang merupakan ahli hadits kedua dari tiga ahli hadits (Syi’ah) yang juga dia itu adalah pengarang kitab yang berjudul, Man La Yahdhuruhul Faqih, salah satu kitab dari empat kitab rujukan Syi’ah di dalam masalah pokok-pokok ajaran mereka. Dia berkata, “Kami berkeyakinan pada orang-orang yang menolak imamah Ali bin Abi Thalib dan seluruh imam setelah beliau adalah seperti orang-orang yang menolak nubuwah (kenabian) para nabi. Kami juga berkeyakinan bahwa orang-orang yang mengakui imamah Ali dan menolak satu dari imam setelah Ali adalah seperti orang-orang yang mengakui/beriman kepada para nabi akan tetapi mereka menolak Nabi Muhammad SAW.” Dia juga berkata di dalam Risalat Al-I’tiqadat, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menolak imamah Ali setelah aku (Rasulullah SAW), artinya dia telah menolak kenabianku dan barangsiapa yang menolak kenabianku, artinya dia telah menolak rububiyah Allah SWT.”

Related image Related image Related image 

Rasulullah SAW telah bersabda, “Wahai Ali, Sesungguhnya kelak setelah aku wafat, engkau itu akan dizhalimi. Barangsiapa yang menzhalimimu, sama dengan dia telah menzhalimi aku; barangsiapa yang bersikap adil terhadapmu, sama dengan dia telah bersikap adil terhadap aku; dan barangsiapa yang menolakmu, sama dengan menolak aku.”

Imam Shadiq AS berkata, “Orang yang menolak imam terakhir kami, sama dengan menolak imam pertama kami.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Para imam setelah aku ini ada berjumlah dua belas orang. Imam yang pertama adalah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib AS, dan imam yang terakhir adalah Al-Mahdi. Menaati mereka sama dengan menaati aku dan bermaksiat kepada mereka sama dengan bermaksiat kepada aku. Barangsiapa yang menolak salah seorang dari mereka, sama dengan menolak aku.” Imam Shadiq berkata, “Barangsiapa yang meragukan tentang kekufuran musuh-musuh kami dan sikap zhalim mereka terhadap kami, maka dia dianggap telah kafir.”

5. Dakwaan Wasiat dari Rasulullah SAW untuk Ali
Dakwaan adanya wasiat dari Rasulullah SAW untuk Ali menjadi khalifah setelah beliau wafat –seperti keyakinan Syi’ah- sungguh telah merampas hak kaum muslimin untuk memilih pemimpin dari kalangan mereka sendiri. Itulah wujud pengamalan terhadap perintah musyawarah yang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai ciri khas kaum muslimin, “Sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka,” (QS Asy-Syura [42]: 38).

Posisi kita adalah bergabung dengan kelompok yang tidak mengkafirkan Syi’ah ini secara mutlak. Namun, kelompok pertengahan ini berbeda pandangan secara tajam dengan Syi’ah di beberapa masalah utama, di antaranya:

Seolah-olah dengan adanya wasiat itu, umat Islam terbelakang selamanya, sehingga Allah SWT harus menentukan siapa orangnya yang berhak mengurusi dan memimpin umat Islam. Juga diharuskan orang yang memimpin umat Islam ini datang dari rumah tertentu dan dari keturunan tertentu dari keluarga rumah ini. Padahal semua manusia adalah sama. Yang jelas bahwa yang berhak memimpin umat Islam adalah orang yang diterima (diridhai) oleh umat Islam dan dia mampu untuk memikul amanah ini dan menakhodai umat ini.

Saya yakin jika Negara Islam yang dipersepsikan oleh Ahlu Sunnah adalah bentuk Negara Islam ideal yang telah digambarkan oleh Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih. Yaitu sangat sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat dunia pada saat ini bahwa rakyat berhak menentukan nasibnya sendiri, tidak menganut teori negara Teokrasi atau sebuah sistem yang mana negara dikuasai oleh pemerintahan berasaskan agama (tertentu) atas nama Pemerintahan Langit yang membelenggu leher masyarakat dan hati nurani mereka. Semua lapisan masyarakat tidak kuasa atas diri mereka sendiri kecuali harus mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat!”

Keyakinan Syi’ah ini dibantah oleh takdir Allah, di mana Imam yang ke-12 mereka sedang bersembunyi, seperti yang mereka yakini. Akhirnya, umat manusia ditinggalkan tanpa imam maksum lebih dari 11 abad. Bagaimana mungkin Allah SWT akan membiarkan umat manusia tanpa imam yang akan membimbing mereka? Ternyata mereka (orang-orang Syi’ah) berkata, “Kami masih mempunyai Al-Qur`an dan As-Sunnah untuk membimbing kami!” ketahuilah, justru kami (Ahlu Sunnah) sejak dahulu sudah mengatakan hal ini.

6. Superioritas Kelompok Tertentu atas Seluruh Umat Manusia
Keyakinan orang-orang Syi’ah dibangun atas dasar rasa superioritas (merasa paling lebih) dari seluruh makhluk Allah SWT. Mereka merasa mempunyai karunia yang sangat besar jika dilihat dari penciptaannya. Mereka ini berhak untuk mengatur orang lain walaupun mereka tidak memilihnya. Hal ini dikarenakan telah menjadi keputusan langit.

  Related image  Image result for Image result for kitab-kitab Ayatullah Khomeini Syiah  Related image

Pemikiran seperti ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam secara umum. Hal ini disebabkan seluruh manusia adalah sama seperti deretan sisir. Hanya ada satu Rabb bagi seluruh umat manusia dan memiliki nenek moyang yang sama yaitu Adam AS. Mereka semua diciptakan dari bahan yang sama, yaitu sperma. Oleh karena itu, tidak ada rasa superioritas seorang manusia atas manusia yang lain kecuali dengan taqwanya. Hal ini seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur`an, “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti,” (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Sesungguhnya manusia itu diutamakan atas yang lainnya hanya karena amal perbuatan, dan bukan karena faktor keturunan. Sebab siapa yang amalnya lambat, maka nasabnya tidak akan mempercepat langkahnya meraih ridha-Nya. Allah SWT berfirman, “Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya,” (QS Al-Mu`minun [23]: 101). Kemudian Allah SWT menyebutkan bahwa yang akan menghukumi umat manusia di hari Kiamat adalah Al-Mizan yang tidak akan menzhalimi seorang pun. Manusia lah yang memilih para pemimpin dalam bingkai musyawarah. Manusia berbaiat kepada para pemimpin dengan syarat jangan melanggar batasan-batasan Allah SWT dan hak-hak manusia.

Hanya Rasulullah SAW saja satu-satunya orang yang dipilih oleh wahyu, “Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya,” (QS Al-An’am [06]: 124). Selain beliau, hanya manusia biasa dan tidak dipilih oleh wahyu.

Kemudian kenyataan sejarah menunjukkan bahwa orang-orang yang mengaku berhak menduduki sebuah jabatan pemerintahan atas dasar nash (Al-Qur`an/As-Sunnah), ternyata mereka itu tidak menduduki jabatan apa-apa. Justru mereka hidup seperti manusia pada umumnya (rakyat biasa), mendapatkan persamaan di dalam hukum. Kecuali Ali bin Abi Thalib yang dibaiat oleh kaum muslimin menjadi khalifah. Karena jika dilihat dari sisi keilmuan, beberapa imam ‘maksum’ keturunan Ali tidak dikenal sebagai orang yang unggul kecerdasannya dan layak menjadi imam. Namun ada sebagian dari keturunan Ali termasuk ke dalam tokoh besar di bidang fiqih, seperti Muhammad Al-Baqir dan Ja’far Ash-Shadiq seperti imam-imam fiqih lainnya.

7. Penyebaran Bid’ah di Kalangan Syi’ah
Di antara yang harus diperhatikan dari Syi’ah yaitu terjadinya penyebaran bid’ah yang mengandung kemusyrikan di kalangan para pengikut Syi’ah. Mereka menyembah kuburan dan situs-situs para imam dan syaikh mereka. Mereka berani bersujud ke kuburan, meminta pertolongan kepada ahli kubur dan berdoa meminta kebaikan untuk para peziarahnya dan supaya terbebas dari segala macam marabahaya. Menurut mereka bahwa para ahli kubur tersebut bisa mendatangkan manfaat dan bahaya, bisa membuat miskin dan kaya seseorang dan bisa membuat seseorang senang maupun sengsara.

Saya (Syaikh Yusuf Al-Qardhawi) pernah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana para peziarah kuburan Imam Ridha bersujud sambil merangkak ke arah kuburan beliau dari jarak sepuluh meteran. Tentu hal ini bisa terjadi dikarenakan kerelaan dan anjuran dari para ulama Syi’ah.

Hal ini berbeda dengan perilaku orang-orang awam Ahlu Sunnah pada saat mereka melakukan ziarah ke kuburan para wali dan Ahlul Bait yang kedapatan berperilaku menyimpang dan bid’ah. Akan tetapi, perilaku ini ditolak keras oleh para ulama Ahlu Sunnah. Inilah perbedaan yang mendasar antara kami (para ulama Ahlu Sunnah) dengan mereka (para ulama Syi’ah). Yaitu para ulama Ahlu Sunnah mengecam perilaku munkar yang dilakukan oleh orang-orang awam. Bahkan ada sebagian para ulama Ahlu Sunnah yang mengafirkan perilaku orang-orang awam ini! Akan tetapi perilaku munkar dan syirik yang dilakukan oleh orang-orang awam Syi’ah adalah diridhai dan mendapat dukungan dari para ulama mereka.

8. Syi’ah Melakukan Pemusnahan Sejarah
Sesungguhnya Syi’ah telah menjelek-jelekkan para sahabat, tabiin, dan para pengikut mereka. Juga mereka berani merubah alur sejarah umat Islam sejak zaman yang paling baik (zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya dan generasi setelah ini). Yaitu zaman terjadinya futuh (pembebasan negeri dengan cara damai) dan kemenangan gilang gemilang serta berbondong-bondongnya umat manusia masuk Islam. Juga terbangunnya kebudayaan yang mengacu kepada ilmu pengetahuan, iman dan akhlaq juga umat Islam ini mempunyai sejarah yang sangat gemilang. Sekarang umat Islam mencoba untuk bangkit kembali dengan cara berkaca kepada sejarahnya, menyambungkan masa sekarang dengan zaman dahulu. Menjadikan kemuliaan para pendahulu umat Islam sebagai figur untuk mendorong generasi muda kini untuk maju dan jaya.

Sedangkan sejarah orang-orang Syi’ah dipenuhi dengan kegelapan. Inilah yang mendorong saya untuk menulis sebuah buku dengan judul, Sejarah Kita yang Diselewengkan. Buku ini mengupas sejarah yang benar dan membantah seluruh tuduhan busuk orang-orang Syi’ah. Buku saya ini membuat orang-orang Syi’ah gerah. Kemudian salah seorang Syi’ah menulis sebuah buku membantah buku saya ini. Dia berkata, “Yusuf Al-Qardhawi ini wakil Allah SWT atau wakil Bani Umayyah?”

Image result for Sikap Syi’ah terhadap Para Sahabat nabi 

 9. Ajaran Taqiyyah
Di antara ajaran Syi’ah yang menyangkut akhlaq adalah menjadikan Taqiyyah sebagai dasar dan pokok ajaran di dalam berinteraksi (bermuamalah) dengan orang lain. Mereka selalu melakukan Taqiyyah, yaitu menampakkan sesuatu yang berbeda dengan yang ada di dalam hati. Mereka itu mempunyai dua wajah. Wajah yang pertama dihadapkan ke sekelompok orang dan wajah yang lainnya dihadapkan ke kelompok yang satunya lagi. Mereka juga mempunyai dua lidah.
Mereka berdalih dengan firman Allah SWT, “Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka,” (QS Ali Imran [03]: 28). Akan tetapi, dengan sangat jelas ayat menerangkan bahwa dibolehkannya Taqiyyah adalah pada saat darurat yang memaksa seorang muslim harus melakukan hal ini (Taqiyyah) karena takut dibunuh atau ada bahaya besar yang mengancamnya. Keadaan seperti ini masuk ke dalam pengecualian, seperti firman Allah SWT, “Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman,” (QS An-Nahl [16]: 106).

Pengecualian ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan di dalam bermuamalah. Hal ini (Taqiyyah) boleh dilakukan pada saat darurat, yang mana keadaan darurat bisa menghalalkan sesuatu yang terlarang. Akan tetapi tetap harus dihitung secara cermat. Untuk orang lain yang tidak terpaksa, tidak boleh melakukan hal ini. Karena sesuatu yang terjadi atas dasar pengecualian tidak bisa dikiaskan.

Akan tetapi Syi’ah Imamiyah menjadikan Taqiyyah ini sebagai dasar di dalam muamalah mereka karena para imam mereka membolehkan hal tersebut. Dari Ja’far Ash-Shadiq bahwasanya dia telah berkata “Taqiyyah adalah agamaku dan agama leluhurku.” Ibnu Taimiyyah berkata mengomentari ucapan ini, “Allah SWT telah menyucikan Ahlul Bait dari hal ini dan mereka tidak memerlukan Taqiyyah. Karena mereka adalah orang-orang yang paling jujur dan paling beriman. Oleh karena itu, agama mereka adalah Taqwa dan bukan Taqiyyah.” 

Pendapat para ulama senior Al-Azhar tentang Syi’ah
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengatakan bahwa semua penjelasan saya tentang Syi’ah ini bukan semata-mata pendapat saya sendiri. Akan tetapi merupakan pendapat para ulama senior Al-Azhar terhadap Syi’ah. Seperti Syaikh Hasanain Muhammad Makhluf (mantan Mufti Mesir), Syaikh Muhammad ‘Arfah (anggota Lembaga Ulama Senior dan mantan ketua divisi Bimbingan dan Penerangan), Syaikh Jadul Haq Ali Jadul Haq (mantan Mufti Mesir dan Grand Syaikh Al-Azhar), Syaikh Athiyah Shaqer (ketua Komisi Fatwa Al-Azhar), Syaikh Dr. Abdul Mun’im An-Namir (Wakil Syaikh Al-Azhar dan mantan Menteri Waqaf Mesir).

Akan tetapi karena keterbatasan tempat, tidak memungkinkan bagi saya untuk menyebutkan seluruh perkataan para ulama senior tersebut yang berkompeten di dalam masalah ilmu dan memiliki peranan di dalam melakukan perbaikan di dalam hidup mereka. Tidak pernah ada tuduhan yang diarahkan kepada mereka, baik tuduhan fanatisme maupun tuduhan konservatif (tertutup).

Syaikh Makhluf telah menyebutkan macam-macam Syi’ah. Di antaranya: Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyyah yang berkeyakinan bahwa Rasulullah SAW telah membuat wasiat bahwa Ali harus menjadi khalifah setelah beliau wafat. Karena Ali adalah ahli waris beliau. Kelompok Syi’ah ini berani mencela para sahabat, terutama Abu Bakar dan Umar. Bahkan mereka juga berani mengafirkan para sahabat. Mereka juga berkeyakinan bahwa imamah itu hanya terbatas kepada imam mereka yang berjumlah dua belas orang yang mereka yakini kemaksumannya dan mereka meyakini Imam Mahdi akan muncul ke dunia ini, dsb.

Syaikh Makhluf berkata, “Ajaran Islam tidak pernah mengajarkan keyakinan seperti ini, baik secara global maupun secara terperinci. Tidak ada orang yang maksum selain para nabi dan rasul. Juga tidak ada ajaran yang menyatakan bahwa imamah itu hanya terbatas di Ahlul Bait atau hanya terbatas dua belas imam saja. Juga Rasulullah SAW tidak pernah memberikan wasiat kepada Ali, baik dengan nash yang terang maupun samar. Islam juga tidak mengenal istilah Al-Mahdi yang ditunggu-tunggu yang diyakini oleh Syi’ah sedang bersembunyi dan masih hidup di bumi sampai sekarang yang akan muncul di akhir zaman. Juga tidak boleh mengkultuskan orang lain selain para rasul. Juga tidak ada keterangan yang memerintahkan untuk pergi berziarah ke Karbala dan Najaf, dan memuliakan kedua kota tersebut. Juga tidak ada perintahnya untuk menjadikan hari Asyuro sebagai hari berkabung. Justru yang ada adalah perintah untuk shaum di hari Asyuro.”

 Related image

Inilah perkataan Syaikh Makhluf yang didukung oleh perkataan para ulama senior yang lainnya. Hal ini seperti yang telah dinukil oleh Dr. Muhammad Yusri di dalam bukunya yang berisi kumpulan fatwa-fatwa ini dengan judul, Himpunan Fatwa Ulama Senior Al-Azhar tentang Syi’ah dan Sekte-sektenya. Buku ini diedit oleh dua orang profesor Al-Azhar yaitu Muhammad Al-Khasyu’i dan ‘Abdul Aziz Quraisyi. Buku ini adalah kumpulan fatwa ilmiyah yang lengkap dengan kutipan dari referensi kitab-kitab Syi’ah dan bukan dari kitab musuh-musuh Syi’ah. Pesan saya kepada saudara saya sesama muslim jika Anda ingin mencari kebenaran, saya persilahkan untuk membaca buku himpunan fatwa ulama tersebut.

Akan tetapi dari buku ini, saya hanya akan mengutipkan perkataan Syaikh Dr. Abdul Mun’im An-Namir. Beliau adalah seorang tokoh yang sudah terkenal akan keterbukaan beliau terhadap dunia ini. Beliau telah banyak melakukan kunjungan ke berbagai negara Islam di seluruh dunia. Beliau juga pernah menjadi perwakilan (utusan) Al-Azhar di India. Di sana, beliau menulis buku tentang sejarah Islam di India. Beliau juga merupakan Pimpinan Redaksi Majalah Al-Wa’ie Al-Islami di Kuwait. Beliau juga mengeluarkan pandangan-pandangan dan tulisan-tulisannya yang terbaru (up to date), sehingga beliau tidak pernah dituduh sebagai ulama jumud atau fanatik.

Pendapat Dr. Abdul Mun’im An-Namir, mantan Menteri Waqaf Mesir tentang Syi’ah

Beliau telah mencantumkan di dalam bukunya yang berjudul, Syi’ah dan Al-Mahdi yang berisi dialog beliau dengan Syaikh Muhammad Ali Taskhiri, seorang ulama penyebar ide pendekatan antara Sunni dan Syi’ah.

Beliau berkata, “Bismillaahir rahmaanir rahiim, semoga selawat dan salam tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat beliau, amma ba’du: Saya telah menjadikan dialog yang terjadi antara saya dengan Syaikh Muhammad Ali Taskhiri sebagai muqaddimah cetakan keempat ini. Beliau adalah salah seorang ulama Iran yang sering menjadi utusan Pemerintah Iran untuk menghadiri berbagai macam muktamar (konferensi) dan seminar tentang Islam. Beliau adalah ulama yang fasih dan luas ilmunya. Jika beliau berbicara dengan bahasa Arab, seolah-olah beliau adalah orang Arab asli. Ternyata, sejak masih muda, beliau telah bertalaqqi di beberapa kota suci Syi’ah di Irak.

Pertemuan ini terjadi di kota Moscat, ibukota Kesultanan Oman. Tepatnya terjadi di areal Universitas Sultan Qobus yang baru, luas dan megah yang terletak kurang lebih sekitar 40 km dari ibukota Moscat. Di sana berlangsung Seminar Fiqih Islam yang disponsori Pemerintah setempat dari tanggal 22-26 Sya’ban 1408 H atau bertepatan dengan tanggal 9-13 April 1988 M. Seminar ini dihadiri banyak para ulama senior, para ahli fiqih Islam dan tokoh pergerakan Islam, misalnya Grand Syaikh Al-Azhar Jadul Haqq Ali Jadul Haqq (w.1996 M)

Di sana, ketika acara dimulai, saya bertemu dengan Syaikh Muhammad Ali Taskhiri. Kami pun bersalaman dan berbincang-bincang. Beliau mengingatkan saya bahwa pertemuan yang pertama adalah terjadi di acara Forum Pemikiran yang diadakan di kota Kosantin di Aljazair pada awal tahun 1980-an.

Di hari keduanya saat break seminar tersebut, kami keluar bersama beliau dan terjadilah dialog yang dimulai oleh beliau. Beliau berkata kepada saya, “Anda telah menzhalimi kami ketika Anda menuduh kami bahwa kami telah berkata bahwa telah terjadi perubahan terhadap Al-Qur`an dan para sahabat yang telah mengumpulkannya telah membuang (menghilangkan) beberapa surat atau beberapa ayat, yaitu ayat tentang hak Ali sebagai pemimpim setelah Rasulullah SAW wafat.”

Saya jawab pertanyaan beliau ini, “Ya, memang saya telah menulis hal itu berdasarkan kepada kitab-kitab kalian. Saya pun menyebutkan nama-nama kitab-kitab mereka tersebut, salah satunya kitab Fashlul Khithaab fii Itsbaati Tahriifi Kitaabi Rabbil Arbaab. Kitab ini ditulis oleh ulama besar Syi’ah, Syaikh Husein An-Nuuri Ath-Thabrasi pada abad ke-13 H. Kitab ini dicetak di Iran pada tahun 1298 H. Saya hanya menukil apa yang tercantum di dalam kitab ini. Bagaimana mungkin saya dianggap telah menzhalimi kalian, karena semua yang saya sebutkan di dalam masalah ini adalah bersumber dari kitab-kitab kalian yang telah diakui oleh para ulama kalian. Dan kalian pun memberikan penghormatan yang tinggi kepada penulis kitab ini pada saat dia meninggal dunia pada tahun 1232 H. Beliau ini dikuburkan di Najaf, sebuah tempat agung menurut orang-orang Syi’ah, di dekat kuburan Imam Ali Al-Murtadha.”

Beliau berkata, “Kitab ini tidak ada apa-apanya. Saya sendiri meletakkan kitab ini di bawah kaki saya (beliau menghentakkan kakinya ke tanah) sambil marah.”
Saya berkata kepada beliau, “Mengapa kalian diam saja pada saat kitab ini menceritakan tentang kalian jika memang seperti itu? Mengapa pula kalian tidak mengumumkan jika kalian tidak mengakui isi kitab tersebut? Dan mengapa kalian mendistribusikan kitab ini ke seluruh penjuru dunia, sehingga saya dan ulama yang lain pun tahu bahwa kitab ini tidak mewakili ajaran madzhab kalian. Apakah ada sebuah keterangan yang dirilis oleh pemimpin tertinggi Syi’ah pada saat ini (Ayatullah Khumaini) bahwa isi kitab-kitab Syi’ah adalah tidak benar, seperti kitab An-Nuur Ath-Thabrasi ini. Contoh lainnya tentang kebiasaan mencela para sahabat yang telah mengumpulkan Al-Qur`an bahwa mereka itu telah merubahnya. Sebaiknya seluruh tuduhan ini dihapus dari kitab kalian itu pada saat akan dicetak ulang. Apakah kalian berat melaksanakan ini semua?”

Kalian tidak melaksanakan satu dari tuntutan kami ini. Karena saya tahu jika sebagian dari para ulama kalian telah berlepas diri di dalam pengajian-pengajian mereka dari tuduhan bahwa telah Al-Qur`an telah dirubah. Akan tetapi pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang telah menuduh bahwa para sahabat telah merubah-rubah Al-Qur`an. Mengapa pula kalian tidak membuat pernyataan untuk seluruh rakyat yang membaca kitab ini yang berisi penolakan kalian atas tuduhan ini?

Beliau berkata kepada saya, “Anda telah membicarakan mengenai ucapan yang mengatakan bahwa kami mempunyai mushaf Fathimah. Padahal kami tidak pernah mengatakan seperti ini.”

Related image

Saya pun berkata kepada beliau, “Ya, rujukan utama kalian telah mengatakan bahwa wahyu Allah SWT juga turun kepada Fathimah setelah wafat orang tuanya (Rasulullah SAW). Adalah Ali RA sebagai pencatat wahyu tersebut sampai terkumpul dan di kemudian hari disebut dengan Mushaf Fathimah.”

Saya baru tahu akan masalah ini setelah saya memperhatikan khutbah Imam Khumaini yang disiarkan oleh radio Teheran. Beliau telah berkata di dalam khutbah tersebut yang mana khutbah tersebut diadakan pada perkumpulan para wanita pembesar Iran pada acara peringatan lahirnya Fathimah. Imam Khumaini berkata, “Sesungguhnya saya tidak kuasa untuk bercerita tentang Siti Fahimah. Akan tetapi cukuplah dengan sebuah riwayat yang tercantum di dalam kitab Al-Kaafiy.” Beliau pun menceritakan riwayat ini di depan para isteri pembesar Iran.
Kitab Al-Kaafiy yang ditulis oleh Imam Al-Kulaini adalah kitab Syi’ah yang sepadan dengan Kitab Al-Bukhari di kalangan Ahlu Sunnah. Hal ini lah yang memaksa saya pergi ke kota Najaf untuk bertemu dengan salah seorang ulama besar Syi’ah. Di sana saya bisa melihat-lihat isi kitab tersebut yang merupakan cetakan Iran yang terdapat di perpustakaan pribadi miliknya.

Saya telah mencantumkan di dalam buku saya tentang juz dan bab yang menerangkan tentang turunnya wahyu kepada Fathimah dan mushafnya secara jelas. Apakah dengan ini saya dianggap telah melukai dan menzhalimi kalian gara-gara saya melampirkan seluruh isi buku saya dari sumber rujukan yang paling valid menurut kalian berikut teksnya?

Beliau berkata, “Kitab-kitab itu adalah kitab murahan dan tidak valid!”
Saya bertanya kepada beliau, “Tapi, mengapa kalian mendistribusikan kitab ini (kitab Al-Kaafiy) ke seluruh penjuru dunia, sampai ke Amerika. Bahkan kalian telah menerjemahkanya ke dalam bahasa Inggris agar mudah dibaca oleh semua orang yang faham bahasa Inggris di Barat dan di Timur! Saya sendiri mempunyai cetakan terbaru yang sudah diterjemahkan. Apakah dengan ini semua bisa dikatakan jika kitab Al-Kaafiy ini adalah kitab hebat menurut kalian? Sebab kalian telah berupaya keras dan menggelontorkan dana yang cukup besar untuk mencetak dan menerjemahkannya sampai mencapai ratusan ribu eksemplar untuk disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia sebagai sarana propaganda madzhab kalian. Apakah kalian merasakan hal ini?”

Beliau berkata, “Di dalam kitab-kitab tafsir kalian terdapat banyak kisah-kisah Israiliyat. Apakah hal ini bermakna bahwa kalian (Ahlu Sunnah) juga mengakui keabsahannya?”

Saya jawab, “Memang benar, di dalam kitab-kitab tafsir kami banyak riwayat Israiliyat dan hadits-hadits yang tidak shahih. Akan tetapi sebagian para ahli tafsir mengingatkan hal ini dan mereka juga mengakui jika riwayat-riwayat tersebut adalah riwayat dusta. Kami sekarang ini sedang memberantas riwayat-riwayat Israiliyat tersebut. Kami sedang menulis beberapa kitab yang menjelaskan hal tersebut dan memperingatkan orang yang membacanya agar jangan mempercayai riwayat-riwayat dusta tersebut. Sebagian para ulama ada yang berusaha untuk mengoreksi dan membuang riwayat-riwayat Israiliyat, hadits-hadits palsu dan hadits-hadits yang tidak shahih. Dibandingkan dengan kalian, kami lihat kalian terus memperbaharui cetakannya dan kemudian kalian mengatakan jika kitab tersebut tidak ada apa-apanya? Bahkan kalian juga menerjemahkannya dan mengirimkannya ke berbagai negara! Mana yang dapat kami percayai? Apakah ucapan yang tidak memiliki dalil apa pun ataukah kenyataan yang merupakan dalil yang sangat kuat?”

   Related image

Di hari kedua dari pertemuan di pagi hari, ada seorang dari saudara saya dari kalangan para ulama yang memberitahu saya bahwa Syaikh Taskhiri terserang serangan jantung dan telah dibawa ke RS Sulthan. Saya menyesal, mungkin saja saya yang menyebabkan serangan jantung ini. Akhirnya, saya buru-buru pergi ke RS untuk melihat kondisinya. Di RS, saya melihat beliau telah sadar dan sedang berbaring di atas ranjangnya. Saya pun merasa tenang setelah saya tahu bahwa penyebab ini semua adalah luka di usus dua belas jarinya yang semakin parah. Beliau pun telah minum obat. Pada saat kami sedang berbincang-bincang dengan beliau, datanglah Menteri Luar Negeri Iran, yaitu Ali Akbar Wilayati menjenguk beliau. Pak Menteri bersalaman dengan kami. Di RS saya duduk sebentar dan kemudian saya berpamitan agar keduanya (Pak Menteri dan Syaikh) leluasa bercengkrama.

Pada hari kedua Dr. Muhammad Al-Ahmadiy Abu An-Nur mengajak saya untuk menjenguk Syaikh di RS. Pada saat tiba di RS, kami melihat kamar Syaikh telah kosong dari para penjenguk. Teman saya ini mengajak saya untuk melanjutkan dialog. Saya berkata kepadanya, “Sekarang tema tentang tempat suci. Bagaimana yang kalian lakukan di dalam tempat suci yang perbuatan tersebut tidak pernah diterima oleh kaum muslimin?”

Beliau menjawab, “Sesungguhnya Imam Khumaini membutuhkan sebuah fatwa syariah Islam dari para ulama Ahlu Sunnah. Dan beliau pasti akan menyambutnya!”

Saya katakan kepada beliau, “Apakah tema tentang keamanan kota suci (Mekah) perlu fatwa, padahal sudah ada nash yang jelas yang menguatkan akan keamanan kota suci. Misalnya firman Allah SWT, “Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia,” (QS Ali Imran [03]: 97). Setelah Allah SWT memberikan rasa aman kepada seluruh makhluk yang berada di tanah suci sampai kepada burung-burung dan pepohonan, dan juga dilarang beradu pendapat (adu mulut) di areal tersebut, apakah setelah ini semua kita memerlukan fatwa dari seseorang? Apakah usaha mendatangkan orang-orang yang siap meledakkan dirinya bersama jemaah haji Iran, kemudian mereka melakukan demontrasi meneriakkan yel-yel nama Khumaini, mereka memblokir jalan-jalan dan mengganggu pengguna jalan. Mereka bergerak menuju tanah suci yang pada saat itu sedang dipadati oleh jemaah haji. Jumlah mereka mencapai sepuluh ribu orang yang terlihat beringas. Hasil dari ini semua sudah bisa diketahui. Apakah perilaku ini sesuai dengan jaminan keamanan yang Allah SWT minta dari kita, yaitu kita harus menjaga keamanan kota suci (Mekah)?”

Wahai saudaraku… sengaja saya menyebutkan kejadian ini kepadamu agar pengetahuanmu terhadap buku saya ini bertambah. Juga agar kita semua tahu akan tabiat dan tingkah laku orang-orang yang kita sering bermuamalah dengan mereka. Kami semua adalah kaum muslimin dari kalangan bangsa Arab. Hanya Allah SWT yang mampu memberikan petunjuk-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!

Kitab Kasyful Asrar karya Imam Khumaini dan Tuduhannya terhadap Abu Bakar dan Umar bin Khaththab

Di depan saya ada kitab yang berisi dialog antara Ruhullah Khumaini dengan penentangnya dari kalangan Ahlu Sunnah. Imam Syi’ah ini berdalil bahwa keyakinan imamah adalah benar dan wajib diimani oleh setiap muslim. Beliau melanjutkan dengan perkataannya di bawah ini:

“Keyakinan harus menolak Abu Bakar adalah perintah Al-Qur`an. Beliau mulai berbicara dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur`an tentang mewariskan tahta kekuasaan. Di antaranya, “Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud,” (QS An-Naml [27]: 16), “Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya’qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai,” (QS Maryam [19]: 5-6) dan ayat-ayat lainnya. Dari sini beliau berdalih bahwa ajaran mereka adalah benar bahwa Ali RA akan menerima warisan kekuasaan dari Rasulullah SAW.”

Kemudian beliau juga mengutip dalil-dalil bahwa Abu Bakar telah melanggar nash Al-Qur`an, kemudian dia sesuaikan dengan hawa nafsunya dan berupaya untuk menjauhkan Ahlul Bait dari pemerintahan. Abu Bakar juga telah menzhalimi Ahlul Bait di dalam kehidupan ini ketika dia membuat sebuah hadits yang berbunyi, “Kami sekalian para nabi tidak mewariskan apa-apa. Yang kami tinggalkan hanya sedekah.”

Related image Related image

Kemudian beliau di halaman 114 menjelaskan penyimpangan Umar bin Khaththab dari Al-Qur`an. Ia (Khumaini) telah menyebutkan beberapa kejadian lalu menafsirkannya sesuai dengan keinginannya. Misalnya kejadian pada saat Rasulullah SAW menyuruh Umar agar menulis sebuah surat dan lain-lainnya. Penulis juga mencantumkan ucapan Umar dalam kisah ini. Setelah penulis mencantumkan sumber rujukannya, dia berkata, “Kisah ini menguatkan bahwa kebohongan itu berasal dari Umar bin Khaththab sang penipu!”

Kemudian di paragraf berikutnya penulis mengatakan beberapa ucapan Umar bin Khaththab dalam masalah ini, “Sesungguhnya ucapan-ucapan itu berdiri di atas dasar kebohongan dan berasal dari perbuatan kufur dan zindiq!”(hal. 116). Masih di halaman yang sama dari buku tersebut, penulis membuat sub judul, “Kesimpulan Kami tentang Masalah Ini,” kemudian dia menulis di bawahnya, “Dari semua bahasan yang telah lalu, jelaslah bahwa penyimpangan Abu Bakar dan Umar bin Khaththab terhadap Al-Qur`an menurut kaum muslimin bukan masalah penting.” Penulis berdalil tentang masalah ini bahwa Abu Bakar dan Umar bin Khaththab tidak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain. Keduanya juga tidak mau lengser dari jabatannya, juga Ahlu Sunnah tidak siap untuk melengserkan keduanya, walaupun Umar bin Khaththab berkata, “Sesungguhnya Allah SWT, malaikat Jibril dan nabi telah salah menurunkan ayat ini.” Hal ini sama sebagaimana kaum muslimin juga berusaha untuk mendukung inovasi dan perubahan yang terjadi (disebabkan Umar) di dalam agama Islam. (hal. 117).

Sampai seperti ini Imam Khumaini menulis tentang Abu Bakar dan Umar bin Khaththab. Dia menuliskan semua ini pertama-tama untuk para pengikutnya untuk menanamkan keyakinan seperti ini terhadap Abu Bakar dan Umar bin Khaththab. Sudah jelas, keyakinan ini kita tolak dan kami berlindung kepada Allah SWT dari orang yang mempercayainya. Oleh karena itu, jangan heran apa yang dikutip dari ucapan Imam Khumaini dalam karya-karyanya bahwasanya dia menyebut Abu Bakar dan Umar bin Khaththab dengan sebutan Al-Jibt dan Thaghut. Dia juga menamai keduanya dengan sebutan Dua Berhala Quraisy. Dia dan jemaahnya berkeyakinan bahwa melaknat Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Aisyah dan Hafshah akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Demikianlah, tuduhan ini juga mereka alamatkan kepada Utsman bin Affan. [4]

Jangan heran, inilah pendapat Imam Khumaini tentang Abu Bakar dan Umar bin Khaththab dan para sahabat yang lainnya, sampai dia membuat sebuah doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT secara berjamaah yang dinamai dengan Doa Dua Berhala Quraisy. Mereka selalu membaca doa ini,

بسم الله الرحمن الرحيم، اللهم صل على محمد و آل محمد..اللهم العن صنمي قريش و طاغوطيهما و إفكيها وابنيهما الذين خالفا أمرك و أنكرا وحيك و جحدا إنعامك و عصيا  رسولك و قلبا دينك و حرفا كتابك و أحبا أعداءك و جحدا آلاءك و عطلا أحكامك و أبطلا فرائضك و ألحدا في آياتك و عاديا أولياءك و واليا أعداءك و خربا بلادك و أفسدا عبادك، اللهم العنهما و أتباعهما و أولياءهما و أشياعهما و محبيهما فقد خربا بيت النبوة  و ردما بابه و نقضا سقفه و ألحقا سماءه بأرضه و عالية بسافله و ظاهره بباطنه واستأصلا أهله و أبادا أنصاره و قتلا أطفاله و أخليا منبره من وصيه و وارث عمله، و جحدا إمامته و أشركا بربهما فعظم ذنبهما و خلدهما في سقر و ما أدلراك ما سقر لا تبقي و لا تذر، اللهم اللهم العنهم بعدد كل منكر أتوه و حق أخذوه و منبر علوه و منافق ولوه و ولي آذوه و طريد آووه و صادق طردوه و كافر نصروه و إمام قهروه و فرض غيروه و أثر أنكروه و شر آثروه و دم أراقوه و خير بدلوه و كفر نصبوه و كذب دلسوه و إرث غصبوه و فيء اقتطعوه و سحت أكلوه و خمس استحلوه و باطل أسسوه و جور بسطوه.

“Dengan nama Allah yang Maha Penyayang, Maha Pemurah. Ya Allah, semoga selawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad.. Ya Allah, kutuklah dua orang Berhala Quraisy dan Thagutnya, juga kedua anaknya, yang mereka berdua itu telah melanggar perintah-Mu, menolak wahyu-Mu, mengingkari nikmat-Mu, bermaksiat kepada Rasul-Mu, merubah agama-Mu, merubah wahyu-Mu, mencintai musuh-musuh-Mu, menolak karunia-Mu, mencabut hukum-hukum-Mu, menolak perintah-perintah-Mu, melencengkan ayat-ayat-Mu, memusuhi wali-wali-Mu, bersikap loyal kepada musuh-musuh-Mu, menghancurkan negeri-Mu, menghancurkan hamba-hamba-Mu. Wahai Allah, laknatlah keduanya dan juga para pengikutnya, para pemimpinya, para pendukungnya dan para pecintanya. Keduanya telah menghancurkan rumah kenabian, merobohkan pintunya, mencabut atapnya, tanahnya dilekatkan ke atasnya, yang atas ke bawah dan yang bawah ke atas. Mereka mengusir penghuninya, menganiaya para pendukungnya, membunuh anak-anaknya dan membiarkan mimbar beliau kosong dari pewarisnya (yaitu Ali), mereka menyangkal imamah Ali, keduanya telah menyekutukan Rabbnya. Oleh karena itu, perbesarlah dosa mereka, kekalkanlah mereka berdua di neraka Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Wahai Allah laknatlah mereka karena sejumlah kejahatan yang telah mereka lakukan, hak yang telah mereka rampas, mimbar yang telah mereka hinakan, munafik yang telah mereka dukung, menolong orang-orang yang menyakitinya (Ali), dan orang jujur yang telah mereka usir, orang kafir yang telah mereka bantu, imam yang telah mereka hinakan, hukum yang telah mereka rubah, utang nyawa yang telah mereka tolak, kejahatan yang telah mereka sebarkan, darah yang telah mereka tumpahkan, kebaikan yang telah mereka rubah, dan kekufuran yang telah mereka dirikan, kedustaan yang telah mereka lakukan, hak waris yang telah mereka rampas, harta fa’i yang telah mereka potong, harta riba yang telah mereka makan, zakat seperlima yang telah mereka halalkan, kebatilan yang telah mereka dirikan dan keburukan yang telah mereka bentangkan.”

 Tidak sampai di sini, mereka juga meneruskan doa ini dengan membaca,

اللهم العنهما بعدد كل آية حرفوها و فريضة تركوها و سنة غيروها…اللهم العنهما في مكنون السر و ظاهر العلانية لعنا كبيرا…دائما دائبا سرمدا لا انقطاع لأمده و لا نفاد لعدده لعنا يعود أوله و لا ينقطع آخره…اللهم العنهم و محبيهم و مواليهم و المسلمين لهم و المائلين إليهم…و الناهقين باحتجاجهم و المقتدين بكلامهم و المصدقين بأحكامهم.  [قل أربع مرات] : اللهم عذبهم عذابا يستغيث منه أهل النار…آمين يا رب العالمين.

“Wahai Allah, laknatlah mereka dengan seluruh ayat yang telah mereka rubah, hukum yang telah mereka tinggalkan dan sunnah yang telah mereka rubah…Wahai Allah, laknatlah mereka berdua di tempat tersembunyi dan tempat terbuka dengan laknat yang besar…selama-lamanya, terus-menerus yang tidak bisa terputus waktunya dan tidak akan habis hitungannya dengan laknat yang akan berbalik laknat yang pertamanya dan tidak akan terputus laknat yang terakhirnya…(terus bersambung). Wahai Allah, laknatlah mereka dan juga para pecintanya, kaum muslimin dan orang-orang yang pro kepada mereka…Juga orang-orang yang menyambung lidah argumen mereka dan orang-orang yang meniru ucapan mereka, orang-orang yang membenarkan hukum mereka.” (Ucapkanlah sebanyak 4X, “Wahai Allah, adzablah mereka dengan adzab yang penduduk neraka saja berlindung dari adzab tersebut…Aamiin wahai Rabb seluruh alam semesta).

Doa ini semua diarahkan kepada Abu Bakar dan Umar bin Khaththab dan para sahabat yang mengikuti keduanya!

Related image

Saya berlindung kepada Allah dari kebencian seperti ini. Doa apa yang mereka sisakan bagi orang-orang yang ingkar terhadap Allah dan Rasul-Nya!? Wahai Allah yang Maha Menjaga! Mereka telah bersikap tidak senonoh, sampai-sampai mereka berdoa kepada Allah SWT dengan doa seperti ini!

Ketahuilah bahwa Ali telah menikahkan putrinya (Ummu Kultsum binti Ali dari Fathimah, saudara perempuannya Al-Hasan dan Al-Husein) kepada Umar bin Khaththab. Apakah Imam Ali menilai Umar seperti yang mereka (orang-orang Syi’ah) nilai? Lantas mengapa justru Ali menikahkan Umar bin Khaththab dengan putrinya?

Saya yakin jika pendapat Imam Khumaini terhadap kami yang sangat menghormati Khulafaur Rasyidun dan para sahabat lainnya, pada saat ini pendapatnya masih jelas, yaitu dia menganggap kita adalah orang-orang kafir yang layak mendapatkan laknat dari Allah SWT!

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada masa kekuasaannya dia ingin mengekspor revolusinya ke negara-negara Arab. Yang dia inginkan bukan hanya revolusi dalam bidang hukum saja, akan tetapi ingin sesuai dengan madzhabnya. Dia ingin menggiring kita dari kekufuran (Ahlus Sunnah menurut dia) kepada Islam cara dia dan madzhabnya (Syi’ah)! Kemudian kita semua berdoa bersama-sama melaknat dua berhala Quraisy: Abu Bakar dan Umar bin Khaththab agar kita mendapatkan pahala dari Allah SWT!

Inilah yang akan dipaksakan kepada kita, jika Iran menang dalam perangnya melawan Irak. Kemudian dia dan pasukan tentaranya ingin menguasai negara-negara Arab -semoga Allah SWT tidak mentaqdirkan hal ini-. Insya Allah, akan ada penjelasan lengkapnya tentang topik ini.

Profesor Ahmad Amin telah menulis beberapa sifat khusus Imam Syi’ah yang beliau nukil dari kitab Al-Kaafiy, karya Al-Kulaini yang merupakan kitab utama madzhab Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyyah. Beliau menyebutkannya sebagai berikut :

1.     Mereka berkeyakinan bahwa imam mereka menerima wahyu, meski cara pewahyuannya berbeda dengan nabi dan rasul.

2.     Barangsiapa yang tidak mempunyai imam, maka dia akan menjadi orang sesat dan barangsiapa mati dalam keadaan tanpa imam, maka matinya dalam keadaan kafir dan munafiq. Telah berkata Imam Ridha, “Manusia itu adalah hamba sahaya kami dalam hal ketaatan.”

3.     Para imam adalah cahaya Allah, yang Allah SWT telah berfirman tentang mereka, “Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Qur’an) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,” (QS At-Taghabun [64]: 8). Mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan cahaya di ayat ini bukan Al-Qur`an, tetapi para imam Syi’ah.

4.     Para Imam Syi’ah adalah tiangnya bumi agar bumi tidak bergoyang.

5.     Para Imam adalah suci dari dosa-dosa, tidak mempunyai cela dan banyak ilmunya.

6.     Seluruh perbuatan umat manusia akan diperlihatkan kepada Nabi dan kepada para Imam Syi’ah.

7.     Para Imam Syi’ah adalah tempat berpijaknya Risalah Allah SWT; tempat Allah SWT menyimpan rahasia-Nya di bumi dan titipan-Nya di antara hamba-hamba-Nya.

8.     Para Imam memiliki seluruh kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para rasul dan mereka memahaminya dengan bahasa kitabnya masing-masing.

9.     Tidak ada yang bisa menguasai ilmu Al-Qur`an, kecuali para Imam Syi’ah. Yaitu dengan cara mendapatkan warisan dari Imam Ali RA.

10.                        Para Imam mengetahui perkara yang telah lalu dan yang akan terjadi. Tidak ada yang tersembunyi bagi mereka sedikit pun. Sesungguhnya Allah SWT tidak mengajarkan kepada Nabi-Nya sedikit pun ilmu, kecuali setelah Allah SWT menyuruh Ali agar mengajarinya. Kemudian ilmu ini diwariskan kepada seluruh Imam Syi’ah.

11.                        Rasulullah SAW didampingi oleh sebuah ruh yang sangat besar melebihi malaikat Jibril dan Mikail. Ruh ini sekarang menemani para Imam Syi’ah.

12.                        Para malaikat akan memasuki rumah para Imam Syi’ah. Para malaikat akan menginjakkan kakinya di karpet para imam dan mereka memberitahukan sesuatu kepada para Imam.

13.                        Bumi ini semuanya adalah untuk para Imam. Dan Ahlul Bait adalah orang-orang yang akan mewarisi bumi ini. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT, “Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Adz-Dzikir (Lauh Mahafuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh,” (QS Al-Anbiya [21]: 105). Adapun yang dimaksud dengan hamba-hamba-Ku yang saleh adalah para Imam Syi’ah.

Inilah ajaran yang diyakini oleh Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah di dalam kitab-kitab mereka. Kecuali Syi’ah Ismailiyyah mempunyai perbedaan sedikit dengan Syi’ah Imamiyah. Akan tetapi, bisa saja di dalam ajaran Syi’ah Ismailiyyah ada ajaran-ajaran yang lebih jauh penyimpangannya, sehingga diakui oleh ajaran Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah.

Sumber: Buku berbahasa Arab, karya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dengan judul Fataawaa Mu’aasharah,(Fatwa-fatwa Kontemporer), juz ke-4, penerbit Darul Qalam Kuwait, hal. 275-298.
Penerjemah: Dudung Ramdani, Lc -Staf LPPI Jakarta
[1] Padahal semua ini adalah hadits-hadits palsu yang dibuat oleh mereka sendiri!
[2] Buku ini ditulis oleh seorang Syi’ah asal Mesir yang bernama Dr. Ahmad Rasim An-Nafis.
[3] Lihat kitab Al-Muntaqa min Minhajil I’tidal, karya Imam Adz-Dzahabi hal. 68.
[4] Lihat kitab Kasyful Asraar hal. 107. Juga lihat kitab Syahadat Khumaini fii Ashaabi Rasuulillaah karya Syaikh Muhammad Ibrahim Syaqrah, mantan khatib Masjidil Aqsha yang dicetak oleh Penerbit Daar Ummar Yordania.
[5] Silahkan merujuk ke kitab Dhuha Islam (Cahaya Islam), hal. 3 cetakan pertama.

Related image

Nota dari Atok:
Penafian oleh golongan Syiah sangat biasa di Iran dan di seluruh dunia kerana mereka mengamalkan taqiah untuk menyembunyikan semua keburukan Iran apatah lagi berkenaan Mullah dan Ayahyullah. Atok sendiri pernah merantau dan tinggal di Tehran dan juga di Qum bagi mencari maklumat yang mendapat berbagai tentangan dan tekanan. Jadi tulisan atok dan juga  sahabat-sahabat atok ini adalah rujukan yang benar kerana kami kebanyakannya bertindak sebagai penyelidik, pejuang kebenaran dan penyasat persendirian (ditanah Iran sendiri) kepada ajaran sesat Syiah untuk mencari bukti dan membuka keburukan disebalik wayang Syiah itu dan mendedahkannya kepada dunia terutama kepada umat islam Sunni/ASWJ supaya tidak tertipu oleh mereka. Jadi jika tulisan ini juga dibidas atau disangkal oleh penyokong kuat ajaran sesat Syiah walau dari mana pun, maka ianya adalah biasa dan lumrah bagi kami kerana kami telah pun berhadapan dengan tindakbalas mereka sejak mula lagi.

Oleh itu pembaca usah risau dan bimbang kerana kita berada dipihak yang BENAR untuk mempertahankan akidah kita dan akidah umat islam Sunni atau Ahli Sunnah Wal Jemaah (ASWJ) keseluruhannya, terutama di Malaysia dan Indonesia. Kalau di Indonesia mereka telah mendapat tempa kedalam masyarakat umum kerana menggunakan ‘umpan’ Mutaah gadis-gadis jelita, wang dan biasiswa melanjutkan pelajaran ke Universiti-universiti maktab-maktab, Seminari atau Hauzah Syiah di Iran. Graduan-graduan dari sinilah yang menjadi talibarut Syiah sebagai penyebar, pendakwah dialam maya ini dan juga diluar untuk pelindung dan menangkis pendedahan keburukan mereka. Telah dikesankan penolakan ini didalam laman blog rakan-rakan seperjuangan kami yang ektif memperjuangan kebenaran daripada dakyah sesat Syiah yang amat merbahaya kepada diri, keluarga, masyarakat, kesatuan dan khususnya kepada Negara. Berwaspadalah kamu semua daripada Syiah?

Kita di Malaysia bernasib baik kerana semua pihak mengambil bahagian membenteras dan menombangkan semua bentuk ajaran sesat termasuklah ajaran Syiah ini dari menerap masuk kedalam masyarakat. Dengan adanya Akta Undang-undang Pencegahan Anekmen Syariah yang amat ketat dari pihak kerajaan, ajaran Syiah dapat dibenteras habis-habisan di Malaysia ini. Pihak kerajaan melalui Jabatan-jabatan Agama Negeri-negeri di Malaysia juga memainkan peranan utama dengan mengeluarkan fatwa-fatwa melarang umat islam disemua negeri di Malaysia dari terjebur, terperangkap dan terumpan dengan fahaman Syiah ini. Ia dilihat dapat memutuskan terus pengaliran dan membenteras penyebaran fahaman Syiah ini hingga keakar umbi.  

*******************************************************************************
Sekalian dahulu bab 4 berkenaan Syiah ini. Di kesempatan yang lain akan atok terbitkan pula sambungannya didalam bab ke 5 nya Insyaallah. Terima kasih kerana sudi membaca atikal ini yang atok fikir supaya kamu faham apa sebenarnya yang ada didalam doktrin Syiah ini. Nanti akan disambung berkenaan fatwa-fatwa  dari Ulama Sunni iaitu Syeikh Yusuf al Qardawi itu lagi… insyaallah.

Wabillahitaufiq Wasalamuaalaikum Warahmatuallahi Wabarakatuh.

Sekian.

Atok zamany.




87 comments:

  1. Assalamualaikum tok yg dikasihi..

    Btol apa atok ckp skang ni ke mana2 tun pegi ramai yg hadir tak tak kira tua atau muda.. adakah harapan Ada harapan utk menang tok? Kita pn Tau penipuan undian akn brlaku (bukan nak tuduh atau fitnah). Bukan senang BN nak tumbang kan tok.. belum apa2 lagi dah tak boleh guna logo pribumi la, calon takde pas tak boleh masuk Dan sebagainya.. adakah BN bertambah takut Dan goyang sekarang? Apa pendapat atok sebagainya org lama mengenai SPR Dan undi POS?

    Apa cerita tok mengenai anak arwah Nik Aziz, x silap saya Nik Omar kot namanya.. keluar pas ke tok? Adakah pas tidak seperti dulu? Lari Dari dasar perjuangan atau pun melibatkan kes duit yang dikatakan diberikan oleh umno? Mintak pencerahan sikit tok utk anak muda macam kami..

    Kami dah bosan bila pilihanraya je barulah muka2 calon bertanding turun Padang Dan mereka2 ini termasuklah orang2 tua akan mendendangkan isu2 agama la,isu2 perkauman la, DAP akn memerintah negara la,LGBT Dan sebagainya.. adakah semudah itu mereka akan gubal perlembagaan negara sedangkan perlembagaan sudah termaktub isi kandungannya.. sedangkan sultan2,raja2,ahli2 korporat,YB2, menteri2,askar2,polis2, bomba2,jururawat,mat rempit,penghisap dadah Dan semuanya la majoriti melayu.. adakah perlembagaan akan tergugat tok?

    Kasihan bangsa melayu dimomokkan dgn perkara2 begini.. insyaAllah kalau benda macam ni berlaku, takkanlah Kita umat melayu Islam takkan bersatu? Mohon jasa baik atok utk memperjelaskan isu2 ini tok.. semoga Allah pelihara, melindungi, rahmati Kita semua.. insyaAllah..Amin..

    Wallahua'lam.

    ReplyDelete
  2. walaikumsalam cu...

    Memang lah semua calun kena tunjuk muka kpd pengundi2 dikawasan yg mereka tandingi. Malahan mereka yg bertanding bebas pun terpaksa turun padang bagi makan rendang utk pikat hati pengundi. Kalau tak buat mcm tu, pengundi langsung tak kenal dan mereka tak akan undi pd org yg tak dikenali. Jadi itu bukalah isu besar...

    Berkenaan dgn momokan umno dan bn berkenaan dap bakal akan memerintah... itu tak benar kerana memang dlm undang2 tubuh kerajaan M;sia telah termaktub bahawa hanya org melayu saja boleh jadi PM. Cina dan india tak boleh jadi PM. Baik dap menang banyak mana kerusi pun... undang2 tetap tak berubah dan tak boleh diubah walau dengan apa cara sekalipun. Jadi ini juga bukan lagi isu. BN guna isu ini utk takutkan melayu. DAP hanya bertanding 40 kerusi. Itu pun atok agak dia boleh menang hanya 30 kerusi saja. Sedangkan PPBM, PKR dan AMANAH bertanding 182 kerusi. Siapa pegang mejority... melayu ke cina ??

    Undi Pos dan undi awal inilah isu sebenarnya sekarang ini. Disinilah SPR boleh main peranan utk menukar peti undi atau beg undi... walaupun diletak dilokap balai polis sebelum sampai tarikh mengundi sebenar (9/5/18) utk dikeluarkan dan dikira. Waktu ini lah SPR akan menjalankan kerja kotor mereka. Polis pun pro BN... jadi tak mustahil semua balai itu akan berpihak pd BN dgn sedikit "bayaran". Mereka itu semuanya manusia. Atok pernah cadangkan semua peti2 undi awal dan beg2 pengundi disail dan dikunci oleh wakil2 yg bertanding bersama2 SPR. Selepas ianya disail dan dikunci, kunci2 itu dipegang oleh semua wakli bertanding. Jadi peti2 dan beg2 itu tidak boleh dibuka oleh sesiapa. Peti2 dan beg2 undi itu mesti disimpan didalam peti besi dlm balai polis dan kunci2nya dipegang juga oleh wakil2 party yg bertanding. Hanya waki2 ini yg boleh membuka atau wajib ada semasa peti2 dan beg2 undi itu dibuka, semasa dibalai dan semasa dipusat kiraan undi. Hanya dgn cara ini tiada party yg boleh tipu undi. SPR pun tak boleh berbuat apa2 kerana kena ada 4 anak kunci baru boleh membuka peti dan beg pengundi tersenbut. Tapi.. masa tu BN sangat kuat dan cara itu tidak memberi kelebihan pd mereka... jadi cadangan atok mereka abaikan. Sekarang baru mereka ingat cadangan atok dulu itu sangat releven dan betul... tapi mereka tak boleh buat apa2 dah skg ni sebab jika diusulkan pun BN dan SPR tak akan setuju dan akan menolaknya mentah2.

    bersambung...

    ReplyDelete
  3. sambungan...

    Satu lagi isu terpenting ialah berkenaan dgn pentadbiran BN dan Najib ini. Mereka dah melampau dan tak boleh lagi diberi kepercayaan sebab terlalu banyak "pekara bodoh" yg mereka buat hungga mereka dah jadi rosak teruk. Dah tak boleh nak diperbaiki lagi. Jadi rakyat kena guna kuasa mereka utk membuang semua parti2 busuk ini supaya mereka tidak lagi berkuasa serta akan membuat lagi pekara2 bodoh itu lagi.

    Nak buat macam mana... kita harapkan melayu umno jaga kita... tapi mereka menyelewing dan kurup. Lepas tu dia bagi kita susah pulak. Mana ada jalan ??? Melayu terpaksa buang umno kerana dia bukan lagi umno seperti dahulu Takkan kita ni bodoh sangat nak ikut saja telunjuk dia. Takkan lah kita nak selamatkan dan nak bagi lagi kuasa kepada seorang "raja pencuri", "raja penyalah gunaan kuasa", "raja penyamun" dan "raja kurapsi" utk takbir negara ini. Takkan lah kita nak letak tikus dalam tempat simpan beras kita... mampus lah kita kelak ???

    Oleh itu rakyat kena bersatu utk membuang tikus itu dan masukkan dia dalam penjara supaya dia kenal susah pulak. Kalau manusia itu tak pernah rasa susah... inilah jadinya. Belajar je tinggi... balek sini buat kerja bodoh. Dia je rasa dia tu lah bijaksana... walhal dahsyat punya tipu... tipu rakyat secara besar-besaran.

    Atok petang tadi baru saja tangkap penyokong BN rosakkan bena dan bendera PH. Kami tangkap dan serah ke balai polis. Kami tuntut dia dimasukan dlm lokap sebelum dibawa kemakamah. Inilah cara kotor BN nak menang sangat PRU14 ni. Mereka buat apa saja janji menang... tak apa..atok juga dah ajar PH buat tektik nak ajar Uumno dan BN tu.. tunggu nanti kejutan last Minuit utk BN dan Pas.... tuuunnnggguuuu!

    atok zamany

    ReplyDelete
  4. Salam Tuan bagaimana saya hendak berhubung dengan Tuan ya? Nama saya Zaman dan salah seorang ahli khalifah Wali Agama Islam dan bersanad dari Perak

    ReplyDelete
  5. Walaikumsalam cucu zaman..

    Boleh email kpd atok dialamat zaman5619@gmail.com sama mcm alamat emali blog ini diatas. Melalui email itu cucu boleh cerita hal2 peribadi. Nanti atok akan cuba menjawab... tapi atok ni taklah handal sangat. Setakat suam kuku je..

    atok zamany

    ReplyDelete
  6. Asalamualaikum wbt kepada semua rakyat Malaysia..

    Hari ini satu lagi hari bersejarah akan berlaku. Buat pertama kali rakyat Malaysia akan menukar kerajaan??? Kena berani kerana kebenaran. Kamulah raja pada hari ini...

    Yok kita mengundi utk PH. Kita akan menjadi salah seorang pejuang bangsa tampa didendang tetapi Allah tahu niat kita. Insyaallah akan berlaku perubahan dlm sedikit masa lagi.

    atok zamany

    ReplyDelete
  7. Salam semua...

    Kan betul... akhirnya Tun M dan PH menang juga. Alhamdulollah dikabulkan juga doa rakyat M'sia utk menukar kerajaan. Sekarang kita lihat apa pula yg akan dibuat oleh PH ini, adakah akan dikota apa yg telah dikata ???

    atok zamany

    ReplyDelete
  8. Assalamualaikum tok.. alhamdulillah Dan tahniah rakyat Malaysia kerana sudah bangun menentang kleptokrasi..

    Tok adakah ini demokrasi terakhir? Ada ura2 mengatakan khalifah akn bangkit. Ada yg mengatakan wawasan 2020 adalah permulaan era dajjal kerana siapnya tapak persediaan utk dajjal? Dan Ada pula mengatakan kebangkitan umat Islam utk menyediakan tapak utk imam Mahdi? Mohon pencerahan tok utk kami anak muda..

    Kita terpaksa bergabung dengan orang2 yang memperjuangkan LGBT, syiah, wahabi, liberal,pluralisme Dan sebagainya dalam pakatan harapan kerana tidak Ada Cara lain utk tumbangkan kerajaan korup yg berkiblatkan duit semata2.. adakah selepas ini perjuangan akidah, utk memartabatkan kembali ahli Sunnah waljamaah? Minta jasa baik atok .. terima kasih banyak2 tok..

    Kami anak muda,kami rakyat Malaysia, Sayang kepada agama bangsa Dan negara..

    Wallahua'lam.

    ReplyDelete
  9. Walaikumsalam cu...

    Tak.. ini bukannya demokrasi terakhir. Kenapa pulak terakhit ?? Dunia dah nak kiamat ke ?? Demokrasi hanyalah satu sistem.. bukannya apa2. Semua yg ada di M'sia sekarang ini tak ada kena mengena dgn tapak atau apa juga nama yg kamu beri utk kedatangan Dajjal...atau pun Imam Mahadi. Dukan disini, semua itu berlaku tetapi di Mekah. Apa yg kita ada disini hanyalah kumpulan penyokong perjuangan Mahdi akhir zaman. Itu pun hanya kepada mereka2 yg dipanggil kesana nanti. Yg tak dipanggil... hanya duduk seperti biasa dirumah atau mereka akan buat kerja seperti biasa tampa mengatahui apa2.

    Era Dajjal telah lama bermula... cuma manusia tak tahu. Begitu juga dgn era Imam Mahadi. Cuma akhir2 ini semua kesan itu telah semakin jelas. Satu persatu bincana telah berlaku. Begitu juga kepada mereka yg yakin akan kehadiran Imam Mahadi. Telah banyak aliran bersama2 tok guru mereka telah membuat persiapan dgn ibadah tak henti2 utk dipilih masuk sebagai salah seorang pejuang bersama2nya nanti. Padahal tak tahu bilakah akan semua itu berlaku. Telah banyak yg meninggal dunia terlebih dahulu sebelum datangnya Imam Mahadi. Tapi mungkin atas keyakinan itu mereka mendapat tempat yg baik disisi Allah setelah mereka mati.

    Apa yg PH buat didalam pilihanraya kali ini adalah kerana terpaksa. PPBM sendiri pun tak boleh bergerak. Jadi mereka terpaksa membuat strategi yg lain. Poliik ni sangat pening kalau kita taksub atau terlalu ikut sangat. Masing2 mempunyai agenda dan strategi sendiri dan apabila mendapat laluan. Mereka akan menunjukkan color mereka. Ia adalah juga satu bentuk kesenian dan flasafah sama kalau kita main chess. Hanya org yg berminat suka berpolitik. Jadi tak usah gaduhlah pasal semua ideologi mereka kerana mereka itulah yg faham. Kita susah faham...

    atok zamany

    ReplyDelete
  10. Salam tok..
    Berapa lamakah tun akan jadi PM..benarkah hanya 2 tahun dan digantikan dengan Anwar Ibrahim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam cucu...

      Berkenaan berapa lama Tun M nak mentadbir itu atok kira dalam perkiraan yg sepatutnya habis cepat pun 5 tahun (satu penggal). Tetapi jika ikut Tun, dia hanya nak 2 tahun saja. Setelah itu dia akan serah semula kepada kepimpinan PH utk buat keputusan. Dia cuma nak betulkan beberapa kesilapan yg telah dia buat. Itu saja.. dia pun nak "Pulang kepada Allah" juga. Kamu jangan ingat Tun M itu kosong. Utk pengatahuan, Tun juga anak murid Ust Mat Janggut. Sama macam kita. Jadi usah gaduh... selainnya serah pada Allah. Dialah yg Mahaadil dan Maha berkuasa. Lepas tu siapa jadi PM lantaklah apa dia nak buat. Kenalah rakyat yg pantau dia ni. Kalau dia silap kali ini rakyat yg akan hukum dia.

      atok zamany

      Delete
  11. Salam tok.. cucu syah minta izin nak bertanya dan memberi sedikit pendapat..

    Sekarang kerajaan baru dah perintah Malaysia, ramai rakyat Malaysia gembira sebab rasa keluar dari cengkaman pemimpin yg zalim. Tapi bagi saya, macam ada sesuatu yang tak kena tok. Macam dah diatur oleh seseorang di belakang. Penggunaan logo mata satu, penggabungan ahli2 yang banyak menentang islam dulu pun dah dapat kuasa di negara kita.

    Risau saya ni pada agama islam di negara kita. Memang kita tau perlembagaan tak boleh di ubah melainkan mendapat persetujuan majlis raja-raja, tapi mereka boleh menggugat islam dari bawah. Hakis, sekat kepercayaan. Lemahkan akar. Lama-kelamaan pokok besar pun tumbang tok.

    Tok, bolehkan kita redha dengan kerajaan yang sebegini tok? Bagaimana dengan akidah kita? Apa yang perlu kami buat? Adakah situasi ni sama macam cerita ashabul kahfi tok?
    Mohon pencerahan dari tok terima kasih.

    ReplyDelete
  12. Wakaikumsalam cu..

    Betul ke ada org di belakang control? Setahu atok, Tun M tak akan biar org luar kontrol kita... tambah2 yahudi. yahudi pun tahu siapa Tun kepada mereka. Cuma yg jadi masaalah apabila pentadbiran negara ini bertukat kelak kpd Anwar Ibrahim. Anuar dah banyak "hutang" kpd yahudi2 itu. Pasti yahudi akan tuntut apa yg dia janjikan. Jadi dgn menghadkan Kuasa PM dlm kebinet PH akan membendung pekara ini. Anak dan Isterinya juga kena mainkan peranan, Jgn ikut saja apa dia cakap. Yg pasti... cita2nya dah tercapai walaupun kuasa terhad.

    Memjadi PM memang senang dimulut, tetapi sebenarnya amat sukar kerana ia diikuti oleh satu "kuasa ghaib" tatapi jarang manusia nampak benda ini. Tambah2 di negara bertuah seperti Ma;aysia ini yg sentiasa dijaga oleh 7 wali Melayu. Jangan ingat mereka biar saja apa yg kamu nak buat dgn rakyat M'sia. Kamu lihat saja 2 org PM yang terkena sumpahan wali itu. Sekelip mata... mereka hilang kuasa dan bakal akan dikenakan hukuman berat oleh rakyat. Oleh itu, sesiapa juga yg nak mentadbir M'sia, hendaklah datang dgn hati dan niat yg baik. Jgn macam2... kelak akan disumpah wali... melarat hidup kamu. Anuar kena selalu musabah diri.. ini kali kedua dia "diampunkan". Tiada kali ketiga utk dirinya dimasa hadapan. Jadi jangan kurang ajar....

    Ya, sebagai rakyat yg lemah. apa yag harus kita buat ialah kita perserah segala2 kepada urusan Allah SWT kerana Dialah yg Mahaberkuasa dan Mahabijaksana, Hanya kepada Nya kita berserah diri dan memohon pertolongan. Ini saja jalan utk rakyat M'sia mampu buat. Apabila sampai masa pilihan raya kelak... kita tukar lagi jika kita tak puas hati dengannya. ok. For now... we looking foreword to what Tun had planed for us. Believing to him can bring more... much much more happiness in year to come. Atok tahu apa yg dia nak buat dan dia dah ada duit yg cukup pun utk takbir M'sia...Tq

    atok zamany

    ReplyDelete
  13. Assalamualaikum tok

    Apa pandangan atok tntang bks mb n9 iaitu tok mat? Tok mat mb yg disayangi rakyat n9 kerana sikapnya yg low profile, mudah bgaul dgn org2 kg, dtg kenduri rilek je duk kt meja tetamu bcampur msyarakat...yg psti peniaga2 kecil din9 bebas bniaga tp jln tanpa lesen...menurut pndangan atok, tok mat ni sesuai x jd pm...atau dia org yg sesuai pulihkan umno yg dh rosak angkara najib tu

    ReplyDelete
  14. Assalamualaikum tok,

    Saya ingin tahu untuk negara kita ini adakah pembahagian kerusi kabinet/portfolio ditetapkan mengikut kaum? saya difahamkan contoh Menteri Kewangan daripada kaum selain Melayu mungkin organisasi seperti Mara dan felda akan terjejas.. begitu juga untuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pertahanan.. Disebabkan ini kali pertama Malaysia berubah pemerintahan kerajaan persekutuan maka ada sedikit kebimbangan disitu.. Terima kasih.

    ReplyDelete
  15. Walaikumsalam cu...

    Memang mb n9 seorang yg mesra dgn rakyat... malangnya dia duduk dlm kapal yg sama dgn Najib. Jadi bika kapal itu senget... dia juga akan turut bersama2 senget. Kesalahan paling utama dlm kapal itu ialah, mereka kena tangkap nahoda dan campak dia dalam laut awal2 dulu. Tapi mereka takut sangat nak bertindak dan menegakkan kebenaran, Jadi sekarang terpaksa menangung bersama2 akibat dari tindakan mereka itu. Kapal itu sudah bocor teruk. Susah nak diperbaiki lagi. Kenalah korbankan separuh manusia yg membawa penyakit didalam kapal itu hingga kapal itu masih boleh belayar. Bagaimana ?? terpulang kepada ahli2nya untuk berfikir dan bertindak bermula dari sekarang. Kami semua bukan lagi ahli dlm kapal itu. Kami sudah tak ambil peduli lagi apa yg mereka nak buat selepas ini.

    Ramai lagi orang2 yg bagus dan amanah masih berada didalam kapal itu. Tetapi dek kerana kapal itu rosak... mereka juga turut terkena tempiasnya. Begitulah adat berpolitik... kadang diatas... kadang dibawah. Sekarang mereka kena terima hakikat bahawa rakyatlah pemilik sebenar negara ini. Kuasa yg ada hanya semantara dan juga bukannya untuk diwarisi dari satu jenarasi kepada satu jenarasi. Kena bagi peluang kpd org lain tunjukkan kebolihan mereka. Anak2 muda punya pemikiran yg berbeza sekarang ini. Mereka nak mencorakkan kepimpinan negara ini dengan baik dimasa akan datang. Mereka lah penentu pemilihan kali ini.

    atok zamany

    ReplyDelete
  16. assalamualaikum tok..

    alhamdulillah kali ini rakyat bangkit menumbangkan kerajaan yang korup, kleptokrasi dan seumpamanya.. harap badan2 seperti sprm, spr, pdrm, atm dan seumpamanya tidak kabur dengan duit harta benda.. semoga mereka lebih jujur, amanah dan telus..insyaAllah.. amin..

    yeke tok kepimpinan akan menjadi masalah ketika anwar mengambil mandat sbgai perdana menteri nanti? owhh yang inilah rakyat atau org2 tua takut akan masa depan negara yang sedang dimainkn dan digembar-gemburkan di sana sini mengenai PKR. logo mata satu lah, pemerintahan new world order lah, dajjal la dan sebagainya.. nak tak nak kita kena kekang benda2 ni.. harap2 anwar ibrahim adalah anwar yg baru dan lebih baik..insyaAllah..amin..

    tok apa pendapat atok mengenai PAS tok? apakah perjuangan mereka sudah tersasar? sekarang ni begaduh sana sini kutuk mengutuk antara PAS dan PH.. nak hudud la, king maker la, kerajaan perpaduan la dan sebagainya.. apa pandangan atok? sayang betol dgn BN takut majoriti PH bukan muslim la apa la.. nak wat mcm mana, kita terpaksa tumbangkan kerajaan yang bodoh dan kleptokrasi di bawah pimpinan najib. inilah satu2 nya cara nak bangkit. berbuih saya becakap dgn org2 tua dan kawan2 yang tak dapat terima kekalahan ini..mohon pencerahan tok..

    saya akui org2 tua kita ramai tak percaya,tak sangka dan tak dapat terima hakikat kekalahan ini lebih2 lagi parti umno/bn mereka tumbang.. ramai yg berdiam sekarang dan perli2 anak2 muda PH sekarang.. sedangkan kawan2 saya yang byk sokong PAS pn dia sokong PH utk tumbangkan najib & the gangs walaupun ada yang masih dalam teguh dengan PAS kerana kisah2 yang lalu seperti memali dan sebagainya..

    walaubagaimanapun saya harap malaysia lebih maju aman jaya di masa akan datang.. sesiapa yang ingin membuat onar dan kejahatan dari dlm dan luar negara dapat kita kekang bersama.. insyaAllah..amin..

    mohon pencerahan atok dari anak muda yang pening dengan permainan politik ini..

    selamat menuju wawasan 2020

    ReplyDelete
  17. Walaikumsalam cu..

    Memanglah ia akan menjadi masaalah besar kepada seluruh pentadbiran di M'sia kila anuwar menjadi PM, sebab hubungannya yg masih saja ada dgn "tangan ghaib US" masih saja ada hingga kini. Sedar atau tidak... semua pemimpin dlm PKR kena faham dan berbuat sesuatu sekatan kepadanya drp meneruskan kerjasama dengan kuasa ghaib itu. Dahulu dia dah banyak menerima dana dan sokongan dari mereka, maka apabila menjadi PM maka kuasa yg ada pada dirinya akan membuat M'sia sebagai budak suruhan mereka. Pekara inilah yg sepatutnya PKR tahu. Isteri dan anak beliau pastinya tidak menyedari akan peranannya dan tentunya sentiasa akan di "tipu" dgn segala kata2 manisnya. Lihat saja kes yg telah dihadapainya. Sampai mati pun isteri dan anaknya itu tidak akan percaya dan sentiasa menyalahkan "pengatur politik" yg menyebabkan anwar di penjara. Sedangkan terang2 didalam makamah semasa pertuduhan itu dijalankan... dia tidak pernah menafikan kejadian itu pernah berlaku, malahan menuduh najib dan kerajaan najib berkonsprasi utk menjatuhkannya. Sungguh hairan dan pelik apa yg dibuatnya. Jika dia tidak melakukan perbuatan liwat itu... mengapa dia tidak menafikannya ??? Berkali2 dia disoal dikandang salah... dia hanya menjawab konsprasi politik. Maka dia tidak pernah mahu menjawab soalan walau telah disoal berkali2 oleh pendakwa raya.. hinggalah hukuman dijatukan kepada dirinya. Jadi salah siapa semua itu ??? Kita boleh ikuti semula teks penghujahan kesnya itu yg ada dalam simpanan Pejabat Makamah Tinggi hingga kehari ini jika kita tidak puas hati dan ingin mengatahui fakta sebenar kes. Jadi M'sia mesti sentiasa menjadi pemerhati dan kerajaan harus menyekat dan juga mengurangkan kuasanya jika dia dilantik menjadi PM kelak demi Keselamatan Negara.

    Bersambung...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sambungan...

      Ada sedikit tambahan dgn masaalah liwat ini. Menurut guru atok, jika seseorang telah terjebak dlm masaalah ini maka ia sangat sukar untuk menjadi normal semula kerana dia telah dikuasi Iblis. Iblis jenis inilah yg sangat jahat dan tidak mahu keluar dari tubuh kamu sampai kamu mati. Sangat mustahil utk kamu terlepas dari kekuasaannya kerana "keseronokan sex" jenis ini sangat kuat dan tidak boleh kamu tinggalkan walau dgn apa cara sekali pun. Itulah sebabnya mengapa Islam melarang keras (mengharamkan) perbuatan luar tabie ini. Inilah fakta mengapa pengharaman perbuatan ini tercatit didalam Quaran Karim disebabkan sangking besar masaalah yg akan menimpa kamu. Justru jangan kamu cuba2 atau bermain2 dgn masaalah ini.

      Jadi bagaimana dgn masaalah anwar itu... bisakah dia pulih ? Kamu nilai sendiri akan permasaalahan ini.

      bersambung...

      Delete
  18. Sambungan...

    Berkenaan dgn PAS. Pada pendapat atok Hadi Awang dan mereka itu telah terpesong jauh dari matlamat perjuangan sebenar mereka. Mereka tidak lagi berada dilandasan seperti zaman arwah Nik Aziz dahulu. Mereka seharusnya memberi tumpuan utk menjatuhkan BN dan mengambil PH sebagai gabungan perjuangan mereka sejak mula lagi. Malahan dikala itu Tun M ada bertemu Hadi bagi tujuan yg sama. Malangnya Hadi sangat berdendam dgn Tun dan menolak pelawaan Tun. Lihatlah.. selama 27 tahun mentadbir Kelantan dan sekarang T'gnu... apa yg telah dan yg akan mereka lakukan didalam negeri2 ini ??? Yg atok sangat pasti... mereka akan menjual aset negeri utk mendapatkan dana bagi mentadbiran dan hanya akan mengharap "wang royalty minyak". Inilah saja yg mereka harapkan kerana mereka tidak bijak mentadbir dan untuk mengadakan punca dana2 baru kerajaan. Jadi rakyat negeri2 ini akan tetap didalam kehidupan yg sama saja dan tiada kemajuan yg dapat dibangunkan kerana kelemahan mereka itu. Perjuangan dgn wadah Islam saja tidak mencukupi... serba serbi kena lengkap, idea2 baru dan kreatif utk mentadbir. Ini yg mereka tidak punya.. jadi pergerakan pentadbiran akan menjadi stagnant dan monotonous. Kelantan semakin gondol hutan2nya dan lombong2 emasnya. Kemudian banjir selalu akan berlaku dimerata tempat hingga beratus2 kali setahun. Tanah org asli menjadi dagangan mereka hingga org asli terpaksa bertindak sendiri melawan ketidakadilan. Jalan2 rosak teruk yg tidak dapat diperbaiki. Tiada peluang perkerjaan dalam negeri yg menyebabkan semua anak2 muda berhijrah kenegari lain. Peniaga2 ditindas dan dihalau dari tempat perniagaan mereka. Nelayan tidak kelaut.. sebaliknya mendapatkan bekalan dari negeri2 jiran utk mendapatkan bekalan ikan. Ini semua masaalah rakyat di Kelantan yg sampai bila pun tidak akan dapat diperbaiki.. Pas tetap keras hati tidak mahu bersama mana2 parti utk memajukan negeri2 "jagaan" nya. Malang sungguh nasib rakyatnya... Mereka sebenarnya telah menghianati kepercayaan rakyat dan menindas rakyatnya dengan cara systematic dgn alasan islam. Tetapi rakyatnya tidak mahu atau "takut" untuk bertindak membuang kerajaan seperti ini. Inilah kesilapan penggundi2 disana. Rakyatlah yg sepatutnya menjadi "raja" bagi menentukan pemimpin mereka. Jika mereka tidak berfungsi dan tidak menjalankan kerja dgn baik... maka rakyat mesti bertindak membuang mereka dan digantikan kepada orang2 lain yg lebih baik.

    Berkenaan kes Memali... atok pernah tulis panjang berkenaan kes ini didalam komen2 atok di ms belakang... kamu kena rajin menyemaknya semula jika mahu tahu berkenaan kes ini.

    atok zamany

    ReplyDelete
  19. salam tok..tok kenal tak siapa dia ni? https://www.facebook.com/shah.paskal
    katanya dia jurai keturunan sunan gunung jati bercmpur raja kechil siak...apa yg dia tulis dekat wall dia tentang tun m hmpir sama apa yg di beritahu oleh atok sblm ni..saya pernah bertnya sanad ilmunya..katanya melalui guru yang sanad bersambung kepada syeikh wan ahmad alfathoni...cuma ada perbezaan tentang apa yg atok tulis mengenai daulat raja dan apa yg dia tulis tentang daulat raja(katanya daulat raja tu adalah karomah yg datang dri Allah swt - mungkin dia rujuk kepada sultan abdul samad(betul ke sultan abdul samad salah seorang wali 7 di tanah melayu ni?))..bila sy bg tau daulat raja tu nama bg seekor jin seperti atok tulis dalam artikel lama..terus kena kacam dengan pembaca2 dia yang lain..

    ReplyDelete
  20. Salam cu..

    Atok tak kenal dia...

    Berkenaan dgn jin daulat ni bukan saja atok yg tahu pasal itu... arwah ust harun din pun pernah tulis dan memberi penjelasan berkenaan pekara ini sedikit masa dahulu. Dia juga menghurai berkenaan daulat dan perbezaannya dengan pekara yg menyentuh keromah wali. Memang kedua2 pekara itu (daulat dan keromah) mempunyai perbezaan yg nyata seperti langit dgn bumi. Tetapi kalau dia mencampur adukkan kedua2 pekera itu... dia kena ada fakta yg jelas. Bukan hanya bercakap mengikut naluri dan nafsu semata2. Kenalah dijelaskan dgn lengkap supaya ia tidak menjadi keliru kepada umat islam. Rata2 ulama dinusantara ini sejak dahulu lagi telah mendefanasikan dua pekara ini mengikut takrif dan quait syariat aswj dgn jelas... mengapa dia tidak tahu akan pekara ini ??? Banyak kitab ulama yg perku dia kaji dan mentelaah sebelum mengeluarkan fakta itu.

    Biarkan saja mereka yg mahu sesat itu terjun dgn labu2nya... jgn kamu peduli. Asalkan kamu tahu kedudukan kamu sudah cukup memeadi. Sebab ilmu bukannya untuk kita bertaki dan berkelahi sesama manusia... tetapi utk menjadi panduan hidup kita. Jika ada manusia yg mempunyai pendapat yg berbeza.. terserah kepada mereka. Kita tidak seharusnya mencampuri urusan mereka dgn ahli2 mereka. Ini atok fikir lebih baik..ok

    atok zamany

    ReplyDelete
  21. Salam atuk...
    Terlanjur atuk cakap pasal syiah ni, ketua menteri Melaka yang baru dibimbangi adalah Syiah apabila dia mengambil hadis menggunakan kitab Biharul Anwar. Perkara ini boleh dirujuk di FB beliau. Begitu juga dengan spekulasi sebelum ini yang mengatakan bakal menteri pertahanan juga adalah syiah. Apa pandangan atuk dalam hal ni.
    Lagi satu tok, dalam DAP kan dipenuhi dengan kristian evangelist, tak berisiko ke berkerjasama dengan mereka? Lagi pula sekarang ni bilangan non muslim lebih banyak dari muslim dalam kerusi parlimen kerajaan baru, agaknya Tun ada fikirkan tak tentang hal ni? Dengan usia Tun yang makin meningkat, boleh ke DAP tu dikawal tok. Masa baru dapat Selangor Penang dah kecoh Octoberfestnya, dah dapat kerajaan ni takut saya nak fikirkan tok. Dalam kerusi Dun negeri2 PH pun dia paling banyak dapat kerusi, walaupun tak boleh jadi MB, tapi dah tentu suara dia kuat. Ada strategi di pihak Tun ke tok macam mana nak kawal parti tu. Maaf ye tok, saya masih dalam mode waspada dan curiga, hehe...
    Apapun, terima kasih atok kerana telah membuka mata saya akan pentingnya wasilah tangan ke tangan. Saya dah pun menjadi ahli abjad melalui badal selangor. Terima kasih atok.

    ReplyDelete
  22. Walaikumsalam cucu ummul..

    Tahniah! kamu telah menjadi sebahagian dari keluarga kami dan kamu kuatkan semangat berpegang sekuat-kuat hati didalam jemaah ini. Insyaallah.. kelak kamu akan tahu lebih mendalam berkenaan dgn pentingnya wasilah dan rabitah ini didalam hidup kamu.

    Berkenaan dgn fahaman mereka... sebenarnya Tun tak mengatahui akan pegangan akidah mereka. Tetapi nanti atok akan cakap dgn nya apabila dia menjemput kami kerumahnya sedikit masa nanti. Elok juga kamu beri tahu dan mengingatkan kami kerana kami juga tidak diberitahu berkenaan pekara ini sebelum ini. Maka kami akan siasat dan mengawal pergerakan mereka secara dekat supaya tindakan dan arahan2 mereka dapat diteliti sebelum dilakukan oleh pentakbir dinegeri2 berkenaan.

    Di PP.. dahulu lagi sebelum ini mereka telah memerintah PP dgn adil dan memberi peluang kepada majlis agama negeri bergerak dgn baik.. malahan guan eng telah menyalurkan banyak dana kepada majlis agama islam PP utk melakukan ektiviti2 keagamaan disana. Memang mereka keristian... tetapi mereka tidak cuba merosakkan akidah kaum muslim atau menghasut mereka utk murtad. Kerajaan negeri PP malahan telah menjaga warga miskin dan ibu tunggal PP dgn derma bantuan bulanan secara tetap supaya mereka dapat menjalankan hidup dgn lebih teratur. Ini tidak diberi oleh mana2 majlis agama islam negeri atau jakim sendiri. Malahan merekalah yg memulakan pemberian dana bantuan kemiskinan ini dan kemudian najib bn meniru bayaran itu dgn nama BR1M kpd rakyat malaysia. Kadang kala org kafir lebih baik pemikiran mereka dari sesetengah pemimpin islam itu sendiri. Begitu juga dgn bayaran gst. Di PP tiada bayaran gst dikenakan oleh kerajaannya. Mereka malahan hampir kepada "Sifar hutang" kerana mengutamakan bayaran hutang mereka setiap bulan. Hanya BN saja yg suka memburuk2kan keadaan dgn berita2 palsu mereka dan propaganda memburukkan pentadbiran di PP dan Selangor. Jika di Selangor, bayaran cukai tanah, bil eletrik dan air (dibawah kadar tertentu) mereka hapuskan juga menjadi berita dipalsukan BN sentiasa. Inilah pekara sebenar yg berlaku yg tidak diketahui kebanyakan rakyat M'sia. Banyak pekara baik telah mereka lakukan dan telah ditutup oleh media terutama TV diMsia. Media2 inilah menjadi tempat menabur propaganda UMNO & BN hingga kamu pun sudah tersilap fakta berkenaan banyak pekara. Atok mendapat berita yg telus dari beberapa badan NGO dan Risikan Polis, selain drp orang2 drp jabatan2 yg jujur dgn lebih tepat dan benar. Itulah sebabnya BN kalah teruk dlm pemilihan kali ini kerana kesilapan mereka sendiri. Sehingga sekarang mereka masih tidak dapat terima hakikat bahawa mereka telah kalah dan ada diantara mereka (sahabat2 lama atok dlm BN) yg asek menangis apabila bercakap dgn atok walau dlm talipon, terutama di Johor ni. Keluarga atok sendiri pun masih saja tidak dapat menerima hakikat kebenaran ini kerana sangat yakin bahawa umno akan tetap ungul walau apa pun terjadi. Begitulah adat dlm pertandingan dimana mesti ada yg menang dan ada pula yg kalah.

    Yg kalah seharusnya musahabah diri mereka dan cuba memperbaiki keadaan (kalau boleh) kerana bukannya senang kamu hendak memenangi hati rakyat lagi. Bila keparcayaan dipermainkan... kesannya amat mendalam dan amat lama utk dipulihkan. Selamat tinggal UMNO semoga kamu bertukar menjadi parti yg baik dimasa akan datang Waallahua'lam ????

    atok zamany

    ReplyDelete
  23. Assalamualaikum tok..

    Kedutaan amerika dah berpindah di jerusalem.. adakah sudah bermulanya bait2 peperangan tok? Apakah sebenarnya wawasan 2020? Ada maksud tersirat ke tok? Maaf tok sekadar bertanya Dan ingin tahu..

    Terima kasih.

    ReplyDelete
  24. walaikumsalam cu

    Isu Palastine ni eak payah nak kita pening kepala bincang dan sampai bertegang urat kerananya sebab "HANYA ALLAH YG MENJAGANYA". Manusia biasa tak boleh jaga. Sudah menjadi khada dan khadar bahi tanah ini menjadi seperti itu (perebutan kuasa antara islam. Kristina dan yahudi) sampai hari kiamat. Jadi tak payah nak pening kepala sedangkan mereka pun tak faham2. Biar kan saja kerana Imam Mahdi yg akan menghapuskan mereka semua.

    Berkenaan dgn Wawasan 2020 Tun Dr Mahathir Mohamad

    Wawasan 2020 ialah sebuah wawasan kerajaan Tun Dr Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia ketika itu, yang bertujuan untuk meningkatkan Malaysia menjadi sebuah negara perindustrian dan negara maju sepenuhnya menjelang tahun 2020. Yang dimaksudkan sepenuhnya terangkum bukan sahaja bidang ekonomi, tetapi juga bidang-bidang politik, sosial, kerohanian, psikologi, serta juga perpaduan nasional dan sosial, antara lain. Kesemua ini juga melibatkan persoalan keadilan sosial, kestabilan politik, sistem kerajaan, mutu hidup, nilai sosial dan kerohanian, maruah bangsa, serta juga keyakinan

    Matlamat utama
    Dalam penyampaian kertas kerjanya, Laluan ke Depan (The Way Forward), kepada Majlis Perniagaan Malaysia, Dr Mahathir Mohamad menghuraikan sembilan matlamat utama Wawasan 2020:
    1. Mewujudkan negara Malaysia bersatu yang mempunyai matlamat yang dikongsi bersama: Malaysia mesti menjadi sebuah negara yang aman, berintegrasi di peringkat wilayah dan kaum, hidup dalam keharmonian, bekerjasama sepenuhnya secara adil, dan terdiri daripada satu bangsa Malaysia yang mempunyai kesetiaan politik dan dedikasi kepada negara.
    2. Mewujudkan sebuah masyarakat yang berjiwa bebas, tenteram dan maju, dengan keyakinan akan keupayaan sendiri, berbangga dengan apa yang ada, dengan apa yang telah dicapai, cukup gagah menghadapi pelbagai masalah. Masyarakat Malaysia ini mesti dapat dikenali melalui usaha mencapai kecemerlangan, amat sedar akan semua potensinya, tidak mengalah kepada sesiapa, dan dihormati oleh rakyat negara lain.
    3. Mewujudkan dan membangunkan masyarakat demokratik yang matang, yang mengamalkan satu bentuk demokrasi Malaysia yang mempunyai persefahaman matang, berasaskan masyarakat yang boleh menjadi contoh kepada beberapa banyak negara membangun.
    4. Mewujudkan masyarakat yang sepenuhnya bermoral dan beretika, dengan warganegaranya teguh dalam nilai agama dan kerohanian dan didukung oleh nilai etika paling tinggi.
    5. Mewujudkan masyarakat liberal dan bertolak ansur, dengan rakyat Malaysia pelbagai kaum bebas mengamalkan adat, kebudayaan, dan kepercayaan agama mereka dan pada masa yang sama meletakkan kesetiaan mereka kepada satu negara.
    6. Mewujudkan masyarakat saintifik dan progresif, masyarakat yang mempunyai daya perubahan tinggi dan berpandangan ke depan, yang bukan sahaja menjadi pengguna teknologi tetapi juga penyumbang kepada tamadun sains dan teknologi masa depan.

    Bersambung...

    ReplyDelete
  25. Sambungan..

    7. Mewujudkan masyarakat penyayang dan budaya menyayangi, iaitu sistem sosial yang mementingkan masyarakat lebih daripada diri sendiri, dengan kebajikan insan tidak berkisar pada negara atau orang perseorangan tetapi di sekeliling sistem keluarga yang kukuh.
    8. Memastikan masyarakat yang adil dalam bidang ekonomi. Ini merupakan masyarakat yang melaksanakan pengagihan kekayaan negara secara adil dan saksama, dengan wujudnya perkongsian sepenuhnya bagi setiap rakyat dalam perkembangan ekonomi.
    9. Mewujudkan masyarakat makmur yang mempunyai ekonomi bersaing, dinamik, giat dan kental.
    Menurut Dr Mahathir, kesembilan-sembilan matlamat utama ini tidak semestinya menjadi urutan keutamaan masyarakat Malaysia untuk tiga dekad yang akan datang. Tentunya keutamaan dalam satu-satu masa mesti memenuhi keadaan khusus pada masa berkenaan.

    Cabaran-cabaran
    Tun Dr Mahathir telah menggariskan sembilan cabaran strategik yang Malaysia mesti atasi untuk mencapai Wawasan 2020.
    • Cabaran 1: Membina bangsa Malaysia yang bersatu padu.
    • Cabaran 2: Membina masyarakat berjiwa bebas, tenteram dan berkeyakinan.
    • Cabaran 3: Memupuk dan membina masyarakat demokratik yang matang.
    • Cabaran 4: Mewujudkan masyarakat yang bermoral dan beretika.
    • Cabaran 5: Mewujudkan masyarakat yang matang, liberal dan bertoleransi.
    • Cabaran 6: Membina masyarakat yang maju dan saintifik.
    • Cabaran 7: Mewujudkan masyarakat berbudaya penyayang.
    • Cabaran 8: Menjamin masyarakat yang adil dan saksama ekonominya.
    • Cabaran 9: Memupuk dan membina masyarakat makmur.

    Adakah matlamat menjadi negara maju dari segi ekonomi itu realistik?

    Pada dekad 1960-an, pertumbuhan ekonomi Malaysia adalah pada kadar purata sebanyak 5.1% setahun. Pertumbuhan purata ini dinaikkan menjadi 7.8% semasa dekad pertama Dasar Ekonomi Baru dalam dekad 1970-an, dan 5.9% setahun pada dekad 1980-an, akibat kemelesetan bertahun-tahun. Pertumbuhan KDNK pada 30 tahun tersebut dalam nilai sebenar adalah pada kadar purata 6.3 peratus setahun, dengan kadar pada 20 tahun yang lalu merupakan 6.9 peratus setahun pada puratanya. Oleh itu, yang diperlukan ialah tambahan pertumbuhan sebanyak 0.1 peratus untuk mencapai matlumat ekonomi Wawasan 2020, sesuatu matlamat yang bukannya tidak mungkin.

    KDNK Malaysia pada tahun 1990 ialah $115 bilion, dengan sasaran kira-kira $920 bilion dalam nilai sebenar (ringgit pada 1990) menjelang tahun 2020. Pertumbuhan pesat ini memerlukan pertumbuhan pada kadar purata kira-kira 7.0% (dalam nilai sebenar) setahun untuk 30 tahun akan datang. Jika ini dapat dicapai, dan diandaikan kadar pertumbuhan penduduk tahunan ialah 2.5%, menjelang tahun 2020, rakyat Malaysia akan kaya empat kali ganda (dalam nilai sebenar), berbanding dengan tahun 1990. Inilah ukuran masyarakat makmur yang dimaksudkan oleh Wawasan 2020. Dengan itu, KDNK Malaysia akan menjadi lapan kali lebih besar menjelang tahun 2020 berbanding 1990.

    Begitulah apa yg ada dalam wawasan 2020 Tun M. Ini yg najib tak larat nak capai dam buat pula TN 50. tahun 2050. Kan gila tu. Itulah sebabnya mengapa Tun M ambil semula tampuk pemerintahan sebab tak ada orang yg nak dengar cakap dan tiada pemimpin umno yg boleh buat apa yg di impikan olehnya. Terpaksalah dia sendiri buat dan laksanakan wawasan 2020 itu.

    atok zamany


    ReplyDelete
  26. Asalamualaikum kepada semua pembaca kaum Muslimin di M'sia dan seluruh dunia..

    SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN 1439H DAN SELAMAT BERPUASA SEMUA

    ATOK ZAMANY

    ReplyDelete
  27. Assalamualaikum tok..
    Adakah Kita akan menuju ke arah negara liberal?

    Ahmad

    ReplyDelete
  28. Walaikumsalam cu…
    Memag gerakan liberalism telah Nampak cuba diujudkan sewaktu gerakan reformasi oleh PKR yg diketuai oleh Anwar Ibrahim di PRU13 dahulu. Namun ia tidak berjaya meyakinkan rakyat M’sia umumnya kerana rakyat merasakan sesuatu agenda disebalik idea reformasi yg cuba diwar-warkan mereka. Jika pada PRU13 dahulu, rakyat mengadakan tsunami seperti PRU14 ini… memang malang sungguh utk M’sia dan umat islam disini semua. Sekarang ini pun masih lagi mereka cuba untuk memasuki system pentadbiran PH walaupun mereka tahu bahawa Tun M tidak akan termakan dengan hasutan mereka. Itulah sebabnya banyak pekara perlu dibendung dan disekat supaya idealogy ini tidak Berjaya dilakukan sekarang dan dimasa akan datang.
    Halangan terkuat untuk mereka merealasasikan ideology Liberalism di M’sia ialah system Raja Berpelambagaan, Penubuhan Konstitusi Malaysia, Undang-undang tubuh kerajaan M’sia dan yg paling susah sekali ialah rakyat M’sia yang beragama Islam itu sendiri. Ini tidak mudah bagi Anwar hendak hapuskan dan mengantinya dgn system dan idealogy Liberalism yng terang-terang disokong oleh the Illuminati dari USA yg menaja Anwar. Nampaknya M’sia bakal akan berhadapan satu lagi cabaran besar apabila Anwar telah dinamakan sebagai pengganti Tun M sebagai PM ke8 kelak. Seperti yg semua orang tahu, Anwar tetap akan mencuba berbuat apa saja cara asalkan impiannya dan impian “tuannya” Berjaya diserapkan di M’sia. Ramai yg tidak sedar akan pekara ini… malahan kawan-kawan baiknya sendiri pun tidak tahu agenda tersembunyi Anwar yg telah “terasuk” dgn ideology itu. Ramai juga yg tidak mahu percaya bahawa dia itu bakal dan telah pun menjadi kuda tonggangan Illuminati Yahudi US.
    Sedikit masa lagi dia tetap akan ke US sebagai meraikan kejayaannya membena landasan utk memegang tampuk pemerintahan di M’sia seperti yg dia idam-idamkan walaupun ia terpaksa menunggu sehingga Tun M bersara awal atau dia sendiri terpaksa menunggu utk menjadi ahli Parliament semula selepas PRU 15 kelak. Lepas itu kamu akan Nampak satu persatu system Liberalism akan diterap didalam pentadbirannya kelak. Inilah yg atok bimbangkan. Mudah-mudahan Allah melindungi rakyat M’sia dan memelihara M’sia dari manusia seperti ini dari memerintah M’sia. Waallahua’lam…

    Atok zamany

    ReplyDelete
  29. Assalamualaikum tok..

    Terima kasih di atas pencerahan Dan penerangan atok.. yang ini lah digembar-gemburkan, kecoh Sana sini mengenai PKR,DAP Dan PAN di laman sosial mengenai Islam liberal Lagi2 logo PKR yang mereka dakwa logo dajjal bermata Satu dan sebagainya..

    Tok adakah mat sabu ni syiah tok? Maaf tok bukan nak menuduh tapi ingin kepastian.. ramai saya dengar di media sosial calon2 bertanding Tak kisah la liberal ke,wahabi ke atau seumpamanya masuk ke dalam semua parti Dan mendapat jawatan2 tinggi Dan tertentu..wallahu wallahu'alam..

    Tok anak mahathir iaitu marina tu liberal jugak ke tok? Dia geng dengan siti kassim,ambiga Dan lain2 tu jugak ke tok? Maaf tok ingin kepastian takut timbul fitnah..

    Saya rasa atok kena tubuhkan pasukan untuk menyiasat orang2 yang membawa ideology2 tertentu yang menyimpang dengan ajaran Islam Dan adat budaya orang melayu..ataupun atok & the gangs sudah Ada pasukan tertentu?

    Apalah nasib agama,bangsa & tanahair ini.. Tak sudah2 ditimpa bermacam2 ragam manusia yang ingin merosakkan agama,bangsa & tanahair ini.. nak harapkan sesama bangsa,habis digasaknya.. nak harap bangsa lain lagi la Tak boleh percaya.. semoga Allah memelihara & melindungi Kita semua..

    Keluar mulut buaya masuk mulut harimau..begitulah alkisahnya.. adakah Ada pertempuran atau pergaduhan yang tidak di ingini nanti tok? Musuh selalu mencari peluang.. saya Tak nak jadi macam Indonesia yang terlampau bebas, contohnya boleh kahwin campur Kristian Dan Islam.. ya Allah Kau lah mengetahui Dan berkuasa di atas segala2nya..

    Wallahua'lam..

    Terima kasih tok..

    Ahmad

    ReplyDelete
  30. Salam atok...
    Kan memang agenda PKR dari dulu lagi untuk bebaskan DSAI dan lantik dia jadi PM. Kalau dah tahu mudarat yang bakal dia bawa, kenapa masih bekerjasama dengan dia tok? Boleh katakan antara sebab PH boleh menang adalah kerana sokongan Tun. Ini yang saya tak faham. Maaf atok, saya cuma nak tahu justifikasi sokongan Tun dan atuk sendiri selaku ahli PPBM terhadap PKR ni. Saya sebenarnya memang berasa waswas dengan agenda mereka dalam jangka masa panjang nanti. Wallahua'lam.
    Terima kasih atuk.

    ReplyDelete
  31. Waalaikumsalam cu

    Berkenaan dgn Mat Sabu.. memang atok pernah tanya dia sendiri berkenaan dgn pekara ini sebab kita tak boleh serkap jarang menuduh sesiapa jua berkenaan akidah mereka. Ia sangat peribadi dan merupakan hak mereka tersedniri. Dia kata "mana ada... ya memang saya pernah kagum dgn cara Khomini membangkitkan semangat refomasi rakyatnya untuk melakukan revolusi. Itulah sebabnya selalu kesana dan mendapat maklumat... tetapi ramai kawan2 kemudian menegur saya jangan berbuat demikian kerana akidah Syiah itu berbeza dgn ASWJ. Apa yg diterapkan kedalam pemikiran rakyatnya merupakan doktrin agama baru yg banyak bercangah dgn syarak, hadis dan al Quran. Setelah menyedari pekara ini.. maka saya tidak lagi pergi kesana dan tidak pernah pun menyertai agama Syiah itu. Ia fitnah semata-mata kepada diri saya". Dengan kenyataannya itu.. maka jelaslah pegangan beliau tetap berpegang dgn akidah ASWJ. Kamu ingat dia ni tak mengaji ke ?? Dia pun sama macam atok juga... suka mencari kebenaran dan ketuhanan. Hidupnya sederhana dan agak lantang bersuara. Maka dia selalu dikecam dan diburuk-burukkan sebab mereka mahu "menutup beburukan diri mereka" yg telah dibuka org. Itulah diantara resiko bermain politik yg mesti ditanggung. Susah politik ni...

    Berkenaan dgn anak Tun M tu... dia ni tidak terlibat dgn agenda Liberalism langsung. Cuma dia berpendapat bahawa kawan2nya itu telah teraniaya dan telah didiskrimanasi oleh sistem kerajaan yg perkaumman dan bersikap resist. Dia suka menyertai kumpulan2 ngo... malangnya dia tidak menyedari bahawa mereka2 yg ada di ngo2 tersebut membawa agenda2 tertentu. Maka atok akan menegurnya jika dia terikut2 dgn ngo2 itu dan dia menerimanya dgn baik, kemudian dia akan berundur secara pelahan-lahan dan menghilang.

    Cuma yg susah nak ditegur ialah "bapa refomasi" itu sendiri. Ya.. dia akan berkata benar dihadapan kita... tetapi didalam dirinya, dia masih saja tidak pernah akan berubah. Dia sangat pandai bermain dgn kata2 dan berselendung disebalik agama. Tapi otaknya tidak berubah... sama saja semasa dia muda dahulu. Inilah susahnya jika kita terlalu berpolitik dan terpadaya dgn sesuatu doktrin dan idealogy. Ia ibarat virus masuk kedalam otak atau satu hasutan iblis yg merosak otak manusia. Ia sangat susah utk pulih kerana Iblis tidak akan keluar begitu saja kecuali apabila kamu telah mati.

    Mudah-mudahan Allah akan menghalangnya dan mengagalkan usaha iblisnya itu. Hanya Allah saja tenpat kita berlindung dan memohon pertolongan. Tetapi kemungkinan berlakunya kekicohan dan perang... mungkin juga umat islam M'sia akan bangkit memerangi mereka diwaktu itu. Disitulah kekalahan refomasinya kelak. Waallauahu'lam

    atok zamany

    ReplyDelete
  32. Salam atok,

    Tok boleh tak atok usulkan kepada tun m supaya menyemak semula kadar tarif air di Johor terutamanya.Bil air rumah saya(juga rakyat Johor yg lain) mencanak naik sejak pengurusan air Johor diserahkan kepada SAJ Ranhill,dimana tarif air telah dinaikkan secara melampau.Misalnya bil air terbaru rumah saya melambung sehingga rm160 sebulan sedangkan sebelum ini di bawah rm50.

    Mungkin isu kecil pada orang lain tapi amat membebankan bagi rakyat marhaen seperti saya.

    Terimakasih atok.

    ReplyDelete
  33. Walaikumsalam cu...

    Bukan Tun M... tapi kena tanya MB Johor yg baru iaitu Dato Osman Sapian sbb isu air di Johor ni ada dlm manifesto PH Johor. Dia pun ada kata dlm sidang akhbarnya hari itu berkenaan air ni. Lapuran yg di tulis dalam akhbar Utusan online menyebut:

    "Menteri Besar, Datuk Osman Sapian berkata, pihaknya sudah berbincang dengan Exco Perdagangan Antarabangsa, Pela­buran dan Utiliti, Jimmy Puah Wee Tse tentang pemberian 10 meter padu air percuma (kediaman) kepada golongan B40. “Saya baru berbincang secara tidak rasmi dengan Jimmy me­ngenai janji tentang air. Beliau kena buat kertas kerja dan mesti meng­hubungi jabatan-jabatan yang ber­kaitan mengenai formula un­tuk kita laksanakan secepat mungkin.“Selepas itu, kita juga akan berbincang dengan pegawai kewangan negeri kerana melibatkan kewangan, berkemungkinan membabitkan peruntukan RM36 juta setahun. Ini kita akan bincangkan dan akan laksanakan secepat mungkin untuk rakyat,” katanya.

    Jadi Kamu jangan bimbang... Kot2 dia lupa.. InsyaAllah nanti atok sound dia lagi. Hari itu selepas dia menang.. dia ada datang rumah atok....ok

    atok zamany

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sekali lagi tok atas keprihatinan atok.Kalau boleh minta MB baru Johor cuba tengok tarif air di negeri2 PH yang awal seperti P.Pinang dan Selangor.Bandingkan tarif air di Johor yang jauh lebih tinggi.Kenapa pula Johor yang menjual air dengan begitu banyaknya ke S'pura boleh menjual air yang begitu mahal kepada rakyat negeri sendiri.Sepatutnya air yang merupakan keperluan asasi manusia tidak boleh dijadikan sumber menjana keuntungan,cukup sekadar mengambilkira kos pengeluaran saja.

      Jadi pada pendapat saya menurunkan kadar tarif itu lebih baik dari sekadar memberi 10 meter padu percuma.Apapun ini warisan dari kerajaan yang terdahulu.Diharap kerajaan yang baru lebih berperikemanusiaan dan munasabah dalam tindakan.Kadang2 perkara2 asas yang nampak remeh sebeginilah yang boleh menggoyangkan kerajaan yang memerintah.

      Wallahua'lam dan wassalam.

      Delete
  34. Salam cu..

    Memang MB juga akan buat pekara itu. Itulah sebab dia kata nak bertemu dgn semua jabatan2 dan skt2 pemilik kongsasi air di JB ni bagi mengenal pasti cara dan struktur yg baru tarif air ini. Kalau kita lihat dahulu sewaktu mereka berkempen di JB ni, PH memang banyak memperkatakan berkenaan tarif air yg mahal dan rata2 rakyat di JB ni komplin berkenaannya. Terutama pengusaha2, peniaga2 dan perngilang2 diseluruh JB ni. Itulah yg mereka akan lakukan pun. Pengswastaan bekalan air ini ada baik dan ada buruknya, kepada pengguna. Baiknya kerana mereka banyak membetulkan sistem, pam2 lama dan paip2 lama seluruh JB yg sudah tentu menggunakan kos yg tinggi.Buruknya apabila kos ini dibebankan kepada rakyat seluruhnya. Itulah yg MB cakap mungkin kos akan ditanggung separuh oleh kerajaan (burjet mungkin dlm RM35 juta setahun). Maka pengguna akan mendapati bil2 mereka akan mengalami penurunan hampir 30% kelak. Ini mengikut kiraan kasarnya. Mungkin juga akan lebih dari itu apabila kiraan sebenar bakal mereka buat kelak. Kita tunggu sikit masa lagi... ok

    atok zamany

    ReplyDelete
  35. Salam Tok Zamany.


    Apa pandangan Atok tentang ura2 RM ada pakai ilmu hitam untuk control Najib

    ReplyDelete
  36. Walaikumsalam cu...

    Berkenaan dgn pekara "perbomohan RM" bukannya pekara baru. Sejak dahulu lagi dia menggunakan hidmat "tukang bomoh" ini dlm semua kerjabuatnya. Atok sendiri pernah bertemu dgn beliau dlm beberapa acara dan dia seolah2 "mengatahui" yg atok "nampak" apa yg ada padanya. Itulah sebabnya dia tak sukakan atok, malah pernah meninbggalkan majlis yg atok ada bersama. Ini jelas kelihatan pd atok kerana memang atok "attack" dia pun. Saja nak uji dia.. nampaknya ia benar2 jelas dan tidak ada keraguan pd atok akan perbuatan buruknya. Mungkin org lain hanya bercakap kerana mendengar cakap org saja atau mungkin mereka sendiri juga pernah mengalami pengalaman bersama2nya. Tapi sukar utk masyarakat faham berkenaan penjelasan mereka kerana masyarakat sendiri tidak tahu dan terdedah dgn "ilmu" seumpama itu. Malah sesetengah dari mereka langsung tidak percaya akan kegunaan "ilmmu" dizaman moden ini tambahan dia dianggap berpelajaran, moden dan gaya hidup org terhormat (advance), jadi manakan mungkin boleh menggunakan hidmat drp org2 kuno dan traditional seumpama itu utk mencapai matalamat dan kehendaknya. Inilah kesukaran utk memberi penjelasan kpd masyarakat moden dibandar terutama golongan terpelajar yg tidak percaya ujudnya kuasa dialam ghaib. Maka atok sendiri pergi "menyasat" akan pekara ini dan bertemu dan berdepan dgnnya bagi memastikan pekara ini secara terang-terangan. Tidak ada org yg tahu apa yg atok buat kerana atok tak tunjuk apa2 pun didepan mereka. Terpaksa perpura2 suka bertemu mereka kerana meraikan beberapa kejayaan PM diwaktu itu dan Tun M pun ada bersama. Jadi mereka semua tak tahu yg atok sedang "menguji" RM dan setelah berbisek2 dgn PM, tiba2 dia meninggalkan majlis kerana ada hal penting katanya. Ada dua tiga kali berlaku pekara ini.. jadi atok tahu bahawa dia cuba "mengelak" dan takut dari dibongkar isi perutnya dihedapan halayak dan lari dari situ. Memang beginilah perangai org2 yg berserta "syaitan" jika dia merasakan dirinya sedang diintip dan diperhatikan.

    Bukannya PM saja yg "terkena" malahan seluruh keluarganya dan rakan2nya serta ahli2 umno sendiri ramai yg 'dicucuk' hidung dan tidak berani angkat muka langsung pd RM. Segala cakapnya saja yg mesti dituruti dan jika mereka membantah... mereka akan dibuang atau diberhentikan kerja. Tan Sri Hasan Marican itu pun pernah melalui pekara yg sama dan dia mengambil langkah meninggalkan Petronas kerana "tak sanggup" menjadi pak turut akan arahan RM. Ramai lagi tokoh politik dan tokoh2 koperat terpaksa abgkat kaki dek sebab perbuatan RM. Maka yg tinggal dan dekat dgn PM adalah mereka2 yg dia percaya dan suka saja sebab "tercucuk hidung" mereka. Maka mudahlah dia hendak menjalankan agenda "merosakkan" Negara dan GLC-GLC itu. Inilah apa yg kamu lihat setelah PH merampas tampok pemerintahan dlm PRU14 lalu dimana satu demi satu pendedahan akan dibuka dihadapan mata kamu sendiri betapa "rosaknya" Negara ini dikerjakan mereka... semata2 kerana wang dan kuasa.

    Jadi terpulang kpd kalian samaada mahu percaya atau pun tidak... yg pasti sesiapa yg telah mengalami peristiwa itu pastinya akan tahu kebenaranya. Allah tidak izin pekara syirik berleluasa di Negara ini itulah sebabnya "ditukarNya" dgn org lain supaya perbuataan itu dihentikan. Hanya Allah yg maha Mengatahui dan Mahabijaksana.

    atok zamany

    ReplyDelete
  37. Assalamualaikum atom...
    Boleh take terangkan mcm mna pekida, 36,Dan byk lagi..
    Adakah mereka smua kongsi gelap..ataupun memperjuangkan Islam...

    ReplyDelete
  38. Salam atok,

    Hari ini hindraf(pertubuhan pelampau hindu)telah menyerahkan memorandum kepada PM menuntut untuk hak kesamarataan kaum iaitu uitm dibuka kepada semua kaum dan tanah rancangan felda yang dkhususkan untuk kaum india.Tun M berkata akan mempertimbangkan tuntutan puak hindu berkenaan.

    Saya harap kerajaan baru PH pimpinan tun m tidak terlalu mengikut rentak kaum2 pendatang untuk menuntut hak sama rata kaum dsb sedangkan dalam manifesto PH telah dinyatakan kesediaan PH untuk memelihara hak keistimewaan Melayu dan bumiputera.

    Sekiranya kami dapati sebarang perlanggaran hak dan kelemahan kerajaan PH dalam memelihara kedaulatan agama khususnya dan hak2 keistimewaan Melayu sebagaimana yg termaktub dalam perlembagaan,kami tidak akan teragak2 untuk bertukar arah mengundi parti yang lebih bersedia menjaga agama dan bangsa dlm pru akan datang.

    Harap sudilah kiranya atok menyampaikan suara hati kami akar umbi Melayu yg menyokong PH dalam pru lepas semata2 kerana percaya kepada pimpinan tun bukan kerana pkr,pan,jauh lg dap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam cu..

      Ya... atok baru saja call dia tadi berkenaan pekara ini dan dia akan mengadakan musyuarat berkenaan dgn pekara ini. Memang hindu ni agak agrasif dlm pergerakan mereka kerana mereka merasakan kaum india telah dilupakan. Kamu tak boleh lagi kata meraka itu sebagai kamu pendatang sebab rata2 mereka telah lair disini dan menjadi rakyat Msia yg sah. Sama juga dgn org cina,, mereka tentunya akan marah jika dikatakan begitu sebab mereka lahir disini. Mungkin datok nenek mereka berasal dari luar.. tetapi bukanlah mereka misti dibuang dek sebab nenek moyang mereka. Sama juga dgn org melayu yg rata2 memek moyangnya berasal dari luar. Malah sala satu sebab mengapa org melayu mara sangat waktu peristiwa 13 mei ialah apabila kaum cina terpekek terlolong dgn pembesar suara diatas lori keliling bandar berkata "Melayu pergi masuk hutan jadi org asli". Kerana melayu beranggapan bahawa mereka saja yg berhak tinggal dinegara ini dan menguasai segala2nya, semantara kaum cina mereka suruh berambus keluar balek kenegeri china. Jadi isu perkauman ini tidak akan selesai jika masing2 cuba menegakkan hak sedangkan bumi ini milik Allah SWT mutlak. Semua kaum diatas bumi ini juga adalah hamba Allah SWT mutlak. Mereka semua berhak utk hidup dan tinggal dimana juga telah Allah tentukan mereka lahir. Jadi kamu atok minta supaya bersikap dan berfikiran resional dahulu sebelum membincangkan hal ini. Hal perkauman sangat sensitif didalam negara ini dan sebarang penolakan akan mengundang pergaduan kaum.

      Dlm PRU14 yg lalu... kaum india juga berkata baawa mereka telah menyumbang akan kemenangan PH dibanyak kawasan. Jadi mereka sekarang berharap agar calun PH yg telah mereka menangkan itu menunaikan janji kepada kaum india terutama dlm bidang ekonomi mereka. Mereka mahukan tranfomasi ekonomi bagi kaum ini diberi perhatian... sama juga kisahnya apa yg berlaku kpd kaum melayu zaman 60an dulu yg amat jauh ketinggalan dari kaum cina. Hanya sekarang kamu lihat melayu telah banyak berubah dan menguasai bidang2 perniagaan. kaum india ini juga merupakan rakyat Msia dan kerajaan PH telah sanggup utk membuat sesuatu kepada mereka supaya mereka tidak hidup susah lagi. Kenalah resional dan berfikiran terbuka akan pekara ini... cuba jika pekara ini terkena kepada kamu.. bagaimana kamu mau bertindak ?? Mestilah dgn pertolongan dari kerajaan barula kamu keluar dari garis kemiskinan. Jadi Tun M kenala fikirkan bagaimana nak tolong mereka. Soal mengimbangkan dan soal keselamatan negara ini kamu jangan bimbang... sebab melayu sudah "cukup kekuatan" dibandingkan dizaman dahulu semasa atok remaja seperti kamu. Tahu Tun M urus pekara ini..,dan atok pun dah bagi beberapa cadangan kepadanya.. kamu lihat saja nanti. Insyaallah

      atok zamany

      Delete
    2. Terimakasih atas respons atok yang cepat atas isu ini sehingga menelefon tun m terus untuk mengetahui duduk perkara sebenar.

      Saya bukanlah terlalu perkauman terhadap kaum2 lain tok.Cuma kadang2 geram dengan tuntutan2 yang melampau dari pihak mereka.Dulu sebelum pru14 dao zhong(sy lupa ejaan sebenar)telah menuntut jawatan timbalan pm dari kaum mereka.Kemudian mereka juga telah mendesak untuk kerajaan mengiktiraf sijil peperiksaan yang berkiblatkan negara china dan taiwan iaitu sijil UEC supaya layak diterima memasuki pusat2 pengajian tinggi tempatan.Sehingga akhirnya nanti anak2 cina tidak perlu langsung bersekolah kebangsaan sama ada di peringkat rendah mahupun menengah.Sudahlah sekarang mereka tidak mahu langsung bersekolah rendah kebangsaan kerana kerajaan membenarkan kewujudan sekolah2 jenis kebangsaan cina tanpa had.Tidakkah itu menjarakkan dan merosakkan lagi hubungan kaum yang telah sekian lama kita bina sejak 1969?

      Dulu semasa tun m menjadi pm untuk kali yang pertama,tun telah mengilhamkan konsep sekolah wawasan yang langsung tidak menggugat sek2 jenis kebangsaan,cuma berkongsi dari segi kemudahan sekolah saja supaya anak2 pelbagai kaum boleh bercampur gaul.Itupun ditentang keras dan akhirnya langsung hilang tinggal nama saja.Jika sekolah2 mereka langsung tak boleh disentuh kerajaan sebaliknya peruntukan kewangan mereka mahu pula,kenapa sekarang mereka mahu 'kacau' satu2nya universiti yang diperuntukkan untuk bumiputera terutama bumiputera yang miskin untuk dimasuki juga oleh anak2 mereka?

      Kalau saya tak silap kedudukan kaum india bukanlah tercorot dari segi ekonomi sebaliknya kaum Melayu dan bumiputeralah yang masih kekal menjadi kaum paling lemah dari segi ekonomi walaupun setelah dasar DEB tamat tempoh.Perkara ini ada disebut di parlimen beberapa tahun lepas dan datanya dikeluarkan oleh pihak kerajaan sendiri.

      Saya masih ingat bagaimana kaum ini menuntut hak kesamarataan termasuk dalam beragama secara lantang ketika pru13 dulu sehingga orang2 Melayu beramai2 menolak mereka dan mengekalkan kerajaan BN ketika itu.Cuma pada pru 14 ini saja suara mereka seakan2 'disenyapkan' yg saya kira atas dasar strategi politik supaya orang Melayu tidak bimbang mengundi dap terutamanya sehingga membawa kemenangan kepada pakatan harapan untuk pru kali ini.Tapi seperti yang semuanya patut maklum diam mereka bukan bermakna segala tuntutan mereka tentang hak kesamarataan juga mereka telah lupakan.Berkenaan dengan hak kesamarataan ini,saya pernah menonton video clip yang merakam lim guan eng yang bermazhab evangelis(mazhab paling ekstrim kristian)yang terang2an menuntut peruntukan kewangan,cuti dll yang sama dengan apa yang diperuntukkan kepada agama Islam.Beliau menuntut peruntukan untuk rumah2 ibadat kristian(termasuk agama lain),cuti seperti cuti haji dan beberapa perkara lagi.

      Apa yang saya tulis ini saya kira semuanya telah atok maklumi malah atok lebih banyak tahu dari saya pastinya.Cuma saya tuliskan semula untuk pertimbangan kita bersama supaya kita tidak menjadi 'Melayu yang mudah lupa' atau 'pelanduk yang selalu terlupa akan jeratnya'.

      Maaf tok kalau ada yang kurang meyenang atok dalam penulisan saya yang panjang lebar ini.Saya tahu atok lebih sayangkan agama dan bangsa dari saya.Saya cuma menyampaikan pandangan saya yang tak seberapa saja tok.Terimakasih kerana sudi membaca.

      Wassalam.

      Delete
  39. Walaikumsalam cu...

    Pakida bukan lagi seperti awal penubuannya dizaman 60an dahulu. Dahulu mereka menjalankan kegiatan penyatuan kaum melayu dan juga menggalakkan kaum melayu berniaga supaya irg melayu keluar dari garis kemiskinan dan bersaing dlm bidang perniagaan. Kalau diikutkan diwaktu itu melayu hamya bercucuk tanam, menoreh getah, penanam padi, menternak, nelayan dan kepada yg tak mempunyai tanah mereka akan berkerja dgn mereka yg memiliki kebun2 dan ladang2 sebagai buruh. Kebanyakan kaum melayu dikala itu berkerja dgn org cina dlm peniagaan dan perusahaan mereka. Mereka sebenarnya ditindas dgn pemberiaan upah yg sangat kecil utk mereka menanpung kebidupan dan keluarga. Walau pun begitu rata2 org melayu masi tetap bertahan dan dapat meneruskan keidupan mereka hingga anak2 mereka berjaya juga. Genarasi sesuda itulah yg mula nampak akan penindasan kaum cina kepada org melayu telah melampau dan mereka mula mengerakkan usha utk masuk kebidang perniagaan dan pembangunan pula. Ini disedari oleh kaum cina dan mereka mula pula cuba mengawal kaum melayu supaya perniagaan mereka tidak terjejas dan cara mereka ialah dengan mengerah kumpulan samsing mereka memaksa org melayu dengan berbagai cara supaya perniagaan org melayu yg baru nak tumbuh itu lingkup. Kemudian kumpulan org melayu itu pula berpakat menubuhkan Pakida bagi mengimbangi kekuatan kumpulan samsing cina itu pula semata2 utk menyelamatkan perniagaan dan perusahaan org2 melayu. Inilah cerita sebenar disebalik penubuhan pakida itu yg rata2 org2 melayu sendiri tak tahu mengenaiinya. Atok tahu kerana atok sendiri pun terlibat dlm penubuhan Pakida di Johor ni dan atok adalah ayahanda di 3 buah kawasan dinegeri ini. Ini pergolakan selepas berlakunya peristiwa 13 Mei dulu. Mungkin juga ia merupakan salah satu sebab mengapa kaum cina memberontak kerana melihat kekuatan melayu sudah mula nersatu dikala itu. SelepaS peristiwa itu, makin ramailah org2 melayu bergabung dibawah pakida utk menguatkakanmya. Hinggalah sekarang jumlah ahlinya telah menjangkau 3 juta orang.

    Apabila cina kalah pada 13 Mei, mereka mula bergerak secara berpecah kepada beberapa kumpulan sahaja. Mereka telah mengadakan perbincangan dgn kumpulan Pakida dan tela mengiktiraf bahawa kumpulan ini adalah kumpulan yg menjaga hak2 org melayu dan mereka mulalah mengariskan kawasan masing2 bagi tujuan perniagaan. Malah hingga sekarang "janji" itu mereka pegang kuat dan sentiasa menghormatinya.

    Yg membuatkan atok meninggalkan mereka ialah berkenaan baiaah dan sumpah setia, kemudian mereka sudah mula bergaduh sesama sendiri semata2 kerana anak2 buah yg tak tahu adab tata susila. Mereka sudah lupa asas pertubuhan dan perangai gengterisem telah menyerap masuk kedalam Pakida. Kenudian beberapa ayahanda dan abang2 long yg sudah mula mengambil kesempatan menguasai beberapa perniagaan2 tertentu dan menopolinya sehabis mungkin utk menjadi kaya raya. Sebenarnya merekalah yg telah merosakkan pertubuhan ini dan ramai antara org2 lama meninggalkan mereka. Tok guru Ust Mat janggut sendiri meninggalkan Pakida kerana tidak lagi bersetuju dan melihat Pakida telah sangat jauh terpesong. Malah arwah melarang ahli2 abjad menyertai Pakida kerana dua sebab yg atok katakan diatas tadi. Atok pernah tanya berkenaan pekara ini kepada arwah sendiri dan dia ada katakan "jika ahli abjad mengambil baiaah Pakida.. maka gugurlah talqinnya". Jadi ingat kepada semua ali abjad... kamu sayangkan talqin abjad ke?.. atau masih nak jadi samsing Pakida? Fikir baik2.... Waallahua'lam...

    atok zamany.

    ReplyDelete
  40. Trima kasih atok..
    Oo..ustazl mat janggut pernah berada dlm pekida me atok..
    Sb kwn sy pernah lihat ada ayahanda kwasan pernah salam arwah ustaz mat janggut..to ayahanda tu cuma kenal biasa he ustaz mat..to last persalaman tu ayahanda tu cium than ustaz mat..
    Tp skrg pekida sudah pari dari matlamat asal pertubuhan pekida
    ...bergaduh sesama sendiri, bw lari anak dara orang..
    KNP xdibawa abjad diperkenalkan pada mereka atok..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya telah ramai org lama (ayahanda2) yg meninggalkan Pakida sejak dahulu dan ramai diantara mereka duduk bersama Arwah Ust Mat Janggut dan menggambil talqin dgnnya. Rata2 menyatakan sebab yg sama spt atok juga. Jadi..soal mereka (anak2 buah) tak ikut masuk abjad bukanlah persoalan. Itu adalah hak masing2 sedangkan kami telah jelaskan segala2nya. Di dalam Pakida mudah mendapat wang... sedangkan abjad tidak menawarkan wang ringgit. Inilah antara sebab utamanya. Jadi segala pekara ini menjadi ukuran kepada mereka yg tidak faham agama dan tak mengenal sebab mengapa mereka hidup didunia ini. Jadi biarlah mereka terus saja hanyut dgn dunia mereka.

      atok zamany

      Delete
  41. Assamualaikum atok...
    Betul ke tun m pernah ambil talkin syahadatai dngan ustad mad..rmai ke pemimpin yg pernah ambil talkin debgan ustad mad..

    Lagi satu atok..
    KNP badal2 abjad nmpk mcm dua belah pihak..dlu program semua badal akan Turun bila ada program..
    Dan skrg sy tengok...
    Mcm badal2 ada pengikut masing2..
    Xmcm arwah abuya ada dulu..
    Sy bkn belah mna2 pihak...
    Tp sy xnk abjad jd mcm pertubuhan lain di Malaysia ni..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam cu..

      Ya... kenapa.. Tak percaya ke ? Mohiyedin tu pun sama, tinggal lagi kurang sikit ketaatannya (beramal), tapi tetap pegang talqin yg sama mcm kita2 ni.

      Kemudian adalah beberapa pemimpin lama yg ada talqin abjad, cuma mereka sudah tidak menonjol lagi kerana telah sebuk dgn akhirat. Tun M ni pun sebenarnya dah tak peduli awal masa dulu. Tapi disebabkan keadaan M'sia telah teralu teruk... maka dia diminta oleh ramai antara kami utk ektif semua, sebab pada pandangan kami (diwaktu itu) memang tiada seorang pun yg layak ditonjolkan kedapan bagi melawan Najib. Hanya dia saja yg mampu buat sebab kami tahu kebolehan yg ada padanya disamping kami bantu dia dari beakang. Hasilnya apa yg kamu lihat sekarang ini... betulkah apa yg kami buat ini ???

      atok zamany

      Delete
  42. Salam Tok...

    Apa cadangan Atok kepada Tun M atas tuntutan Hindraf tersebut?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam cu..

      Letak UiTM dibawah naungan Majlis Raja-Raja Malaysia semantara Agung tetap menjadi canslor. Maka selepas itu... tiada kaum mana pun akan berani ganggu UiTM lagi kerana mereka akan berhadapan dgn "SATU KUASA MUTLAK" yg takkan mampu mereka hadapi disisi Undang-undang. Tapi Tun M kata... 'belum sampai masanya kot. Kita tengok dulu... tapi kalau dah melampau sangat, terpaksalah kita buat begitu'.

      atok zamany

      Delete
  43. Lupa satu perkara.... Universiti Awam lain memang sudah terbuka lama kepada semua rakyat Malaysia tanpa mengira kaum.... kenapa UITM masih hendak diganggu. Felda.... mmg sudah sedia maklum semua kaum ada ditanah Felda hanya waktu tersebut samada mereka mahu atau tidak sahaja. Kalau x silap saya, apa yg Hindraf mahukan tanah Felda baru untuk kaum dia sahaja.... betulkan saya kalau saya silap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya dulu Tun M pernah nak buat tanah rancangan utk kaum india... tapi tak mendapat sambutan sbb mereka sebenarnya "kaum yg malas". Mereka memang suka kerja diestate2... tapi estate yg dah siap dibina. Sedangkan konsep felda kena buka tanah rancangan itu sendiri. Dari hutan belantara... kepada estate yg cantik. Sekarang saja baru ada semua perhidmatan sokongan felda utk kerja2 ladang tersebut. Mereka ingat kerja tu senang dari apa yg mereka lihat felda sekarang. Felda mengambi masa selama 20 ke 30 tahun utk dibena dan apa yg mereka lihat sekarang mereka anggap "jalan mudah utk senang". Itulah sebabnya mereka cuba mintak pekara ini drp Tun M.

      atok zamany

      Delete
    2. Dah agak dah Tok...mcm satement saya ... waktu awal dulu samada mereka hendak atau tak sahaje. Abis tu Tun M nak consider jgak ka?

      Delete
  44. Salam atok..rasa2 lailatul qadar jatuh mlm APA atok?...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam cu...

      Entah lah... baru tengah adjust.. atok nak ke Mekah esok ni !

      atok zamany

      Delete
    2. Oo..atok klu dh dpt rasa bila mlm tu update terus ye atok...
      Di Mekah atok tlg doakan negara Malaysia ni atok..

      Delete
    3. Insyaalah... dan pastinya doa buat kalian semua juga

      atok zamany

      Delete
    4. Terimakasih tok.Semoga atok dan rombongan dilindungi Allah,sihat walafiat dan dipermudahkan urusan.

      Delete
  45. Selamat mengerjakan umrah tok.Semoga mendapat umrah yg mabrur dan sampaikan salam kami kepada baginda rasulullah.Doakan juga supaya kami yang belum mampu supaya di'mampu'kan oleh Allah hendaknya.

    Nak tanya sikit kenapa tun m tarik balik tuntutan kita terhadap Pulau Batu Putih?Apa sebab tun mengalah dengan spore tok?

    ReplyDelete
  46. seamat.. selamat semua.

    Tak boeh sebab kita kena bayar kos penyeanggaran dan berbagai lagi kos yg mencecah ratusan bilion ringgit. Jadi tak berbalao dgn hasi yg kita dapat. Biarlah dia nak jaga sangat lampu tu. Bukan boleh buat apa2 sbb tanahnya tak boeh dibesarkan atau ditambak utk tambah facilities. Ia akan kekal begitu sampai hari kiamat. Kita pun selalu teropong tengok apa depa buat disitu.

    atok zamany

    ReplyDelete
    Replies
    1. Takkan mahal sampai gitu sekali tok.Lagipun kita buka balik kes pasal ada bahan bukti baru yg memihak kepada kita.Pulau itu sangat strategik untuk pertahanan.Mendapat hak pemilikan pulau itu akan dapat sekali perairan di sekitarnya seluas puluhan batu nautika persegi(sy malas nak check figure dia).

      Malah kita terpaksa pula membina pengkalan maritim Abu Bakar di Batuan Tengah dengan rumah api kita sendiri yg melibatkan kos jugak.Batuan Tengah itu letaknya di sebelah saja dengan Pulau Batu Putih.Gambarnya ada di google dan ada masuk berita pun.Baru2 ini tun ada menyebut tentang mahu menjadikan batuan tengah itu sebagai pulau buatan(dengan menambaknya) sebagaimana yg kita buat terhadap terumbu layang2 di spratley.Bukankah itu juga melibatkan kos?Dan bukankah itu menunjukkan yg PBP itu memang penting kepada kita?

      Yang saya bimbang tindakan tun m menggugurkan semua usaha2 yg telah dibuat oleh kerajaan najib seolah2 lebih kepada 'balas dendam' bukan atas dasar yang sepatutnya dibuat.Saya harap saya salah sebab kalau itu yg terjadi adalah sangat2 merugikan negara kerana ia melibatkan kedaulatan dan masa depan negara seluruhnya.

      Delete
    2. Salam cu..

      Memang takah mahal spy apa yg atok fikirkan, tapi dgn bukti yg baru tu langsung tak bebaloi utk lawan di ICJ kerana bukti itu sangat longar dan tidak sekukuh mana spt apa yg kita ingat. Jadi kalau lawan pun tetap akan kalah. Tun M bukannya bodoh nak buat kerja semborono... mestilah dah rujuk pd Ghani Patail. Kan dullu dia yg mewakali M'sia di makamah ICJ tu. Tahulah dia buat kerja.

      Delete
  47. Salam atok? Nk tanya sikit boleh?apa salah yg dilakukan oleh haji hadi sb sy baca komen2 mcm haji hadi dan pas ni x ada komen2 yg bagus? Nanti atok nk tegur marina jgn lupa tegur tun siti hasmah sama. Sb aurat. Dan knp kita bila nk mengaji al quran kena cari ustaz, nk kahwin kena cari ustaz, terima talkin dari ustaz, tp bab pemerintah kena x boleh pilih ustaz?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam cu..

      Memang lah dia tak bagus... sebab tu org tak suka. Kalau dia bagus tentulah org akan suka dan bagi komen yg baik2 utk dia. Kalau kata ulama pun tak sampai taraf... kalau dikatakan Tuan Guru pun tak sampai wasillah.. jadi nak buat apa dok sokong dia sangat. org2 Pas sokong dan taksub sangat pd dia tu pasal apa ??? Hebat tara mana dia tu.. klu asek bagi fatwa sesat kan orang islam... kafir kan org tak sokong Pas... bagi fatwa "mati syahid" pd org yg menentang kerajaan sampai ramai yg mati dek kerana fatwa2 sesat dia ??? Kemudian org ramai soat jemaah dua imam dm satu masjid di T'gnu dulu... sendiri fikir lah ??? Bagus sangat la dia ni ???

      Nak memimpin kerajaan di M'sia tak boleh terlampau keras memaksa org bukan islam terima apa yg kamu fikir. Kamu kena ingat "pernah ke Rasulullah memaksa org kafir terima cara dia???". Itu lah sebabnya Pas sukar nak menang pilihanraya.. sebab cara dan extrimiem yg dibawa oleh mereka. Kena resonal dan terbuka sebab kita duduk dlm negara berbiang kaum dan agama. Bukannya kita saja yg tinggal disini. Kenapa pulak nak mentadbir negara M'sia kena cari Ust ??? Apa kena mengena Ust dgn Pentadbiran Negara ?? Kamu tahu tak apa yg kamu cakap tu ??? Fikir dulu sebelum berkata2...

      Delete
  48. Wallaikumsalam cu..

    Sempena kita menyambut nuzul quran ni, atok uxapkan kepada semua membaca yg buat tadarus dan hatam quran. Sempga tercapai saja yg kamu hajati dunia akhirat. Kami hatam qiran di al haram Mekah beramai2 lepas solat sunat teraweh.

    Masa bulan baik ni tal payah kita fikir pasal irg lain. Kita tumpu saja amal2an kiti yg tak seberapa ni. Jgn buang masa nak tegur atau nak cerita baik buruk sesiapa juga sebab kita sedang kejar ibadat dan llailatuqhadar. Usah dok gaduh la... biar depa jaga kain depa sendiri dan kita jaga kain kita pulak. ok

    atok zamany

    ReplyDelete
  49. Slmt bernuzul Quran dan menanti lailatul qadr buat semua khususnya Atok yg sdg berumrah.
    Hanya cucu hairan knp Tommy Thomas yg dicadang pengganti AG.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul.Apa tidak ada org Islam lagi yang lebih layak?Ikutlah kehendak agong.Atau tun m terikat dengan arahan dap dah PH?Sorry tok kalau tun m lawan agong dan raja2 Melayu kami akan sokong agong!Kami mohon atok nasihati tun m sikit ya tok.

      Delete
    2. Jawatan Ketua Hakim Negara tak semistinya dari org melayu beragama isllam saja. Ia boleh juga diberi kepada sesiapa yg layak dgn pengalaman2 yg ada padanya. Tak ada pun dlm pelambagaan menyebut berkenaan peruntukan seumpama itu ???

      Kalau bagi pada org melayu beragama islam tetapi kemudian boleh dirasuah dan buat hukum tampa perbicaraan dan lepaskan org bersalah... nak buat apa ??? Sebab tu semua org meayu beragama islam yg teribat dg sistem kehakiman Negara ini kena letak jawatan. Kamu lihat dm minggu2 yg lalu.. kan semua dah letak jawatan sebab mereka semua teribat "MELEPASKAN NAJIB DAN ROSMAH SERTA SEMUA KUNCU2NYA" dlm kes terbesar M'sia itu. Tutup semua kes yg teribat...

      Delete
  50. Walaikumsalam semua..

    Berkenaan soalan2 yg dihantar itu... atok gantung dulu jawapannya cuma nak cakap pasal malam ailatulqadar yg atok jangka jatuh pada malam 25 Ramadhan.

    Sekian

    atok zamany

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan 27 ramadhan kr tok?

      Delete
    2. Suka hati kamu la ??? bila2 pun boleh sebab lain org lain rezekinya.

      Delete
  51. Salam Tok... terimakasih atas makluman atok.

    saya nak tambah soalan so nanti atok boleh jawap sekaligus.

    Kerajaan baru skrg TDM dasar dasarnya banyak tidak memihak kepada Islam dan Melayu. tiap tiap hari ada saje isu isu panas berkaitan Islam/Melayu. Macam dah ada skrip dibelakang tabir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaikumsalam cu..

      Bukannya meminggirkan islam dan melayu ... cuma PH mengamalkan sistem "Keterbukaan" dkm pentadbiran mereka. Jadi ituah pasal nampak macam tu. Kedaulatan Islam, Raja2 Melayu dan hak org2 Malayu telah termaktub dlm Perllambagaan Negara yg tak boeh diubah dan dipinda2 sesuka hati. Ia tetap dijunjung diatas kepala mereka2 yg menjadi pentadbir Negara ini walau apa pun terjadi. Tak tahu lah bila Anwar ambil aleh nanti ??? Dasar Librel dan refomasi yg dia bawa lebih akan "Mengancam Negara" ini. Masa itu lah nanti akan berlaku "perang"??? waallahuakam...

      Delete
  52. ASSALAMUALAIKUM SEMUA...

    ATOK MENGUCAPKAN SEAMAT HARI RAYA AIDIFITRY.. MINA AIDI WA FAIZIN KEPADA SEMUA PEMBACA DI M'SIA DAN DI SELURUH DUNIA. SEMOGA AIDIFITRY INI MEMBAWA MAKNA YG BESAR KEPADA KAMU DAN SELURUH KELUARGA KAMU SEMUA DAN SEMOGA KITA AKAN BERTEMU LAGI DGN RAMADAN DAN AIDILFITRY DITAHUN HADAPAN... AMIN

    SEMPENA HARI YG MULIA INI ATOK DAN SELURUH KEUARGA ATOK INGIN MEMOHON AMPUN DAN KEMAAFAN DARI KALIAN JIKA DIDALAM PENULISAN ATOK INI ADA TERDAPAT KEKURANGAN DAN MENYINGGUNG PERASAAN DIANTARA KAIAN SEMUA DISANA. MOHON DIMAAFKAN SEMUA KESILAPAN ATOK DAHULU SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG SAMAADA YG NYATA ATAU YG TERSEMBUNYI. DIHARAP PEMBACA BERPUASHATI DGN PENULISAN ATOK INI DAN DAPAT MENDAPAT MASAGE YG ATOK CUBA SAMPAIKAN KEPADA KALLIAN.

    SEKIAN DARI ATOK ZAMANY SEKELUARGA.

    ReplyDelete
  53. salam tok..sy nk tnya..apakah benar apa yg di beritahu dlm video ini? https://www.youtube.com/watch?v=s2o8R8ZK3ng

    ReplyDelete
  54. Waalaikumsalam cu..

    Sukar nak diterima apa yg diperkatakan beliau kerana menurut beberapa hadis lain pula mengatakan bahawa adalah mustahil manusia biasa bermimpi bertemu dgn Allah. Jabgab kata ertemu Allah... bertemu Rasulullah swa pun boleh jadi palsu ini kan pula bertemu Allah ??? Sangat mustahil bagi manusia biasa mendapat kurniaan ini kecuali manusia itu bertaraf Rasul Allah atau Nabi Allah dan Wali Allah kerana mertabat mereka yg dikatakan manusia suci dan ikhlas itulah juga manusia yg telah mandapat martabat Waliallah. Jika mereka2 ini yg berkata2 seumpama itu (selalunya mereka akan membuat perumpamaan atau perkataan terselindung tidak terus seumpama itu) bolehlah kita ambil sebagai iktibar atau sebagai amaran utk lebih kuat beribadat kepada Allah sebagai persediaan. Tapi yg ini... waallaua'lam,

    atok zamany

    ReplyDelete
  55. Salam Tok... LGE telah kluarkan press statement Kementerian dlm Mandarin.... apekata Tok? TunM?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini yang dipanggil 'test the water' oleh puak chauvinis yang kita semua sedia maklum sikap mereka yang suka berselindung dengan ayat2 manis yang berselindung dari niat sebenar mereka.Mustahil perkara sejelas ini boleh berlaku 'kesilapan'.Kalaupun mahu dipanggil 'kesilapan' sudah tentu ia dilakukan dengan secara sengaja.Sekali pandang mungkin nampak kecil dan tidak ada apa2 tapi tetap ada impaknya yg terang2 mencabar kedaulatan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan negara.

      Apalah yg mampu kita buat bila kuasa pun bergantung kepada mereka sebab mereka sudah menjadi majoriti sekarang dalam penguasaan kuasa politik negara.

      Delete
    2. Lge tak kata ini satu kesilapan pun.Kita pulak yang pandai2 cuba back up dia kata ini kesilapan.Malah kenyataan balas untuk mempertahankan diri dari lge dikeluarkan sepenuhnya dalam mandarin(walaupun dlm fb dia tapi berletterheadkan kementerian kewangan).Pandai2 kitalah nak translate maklumlah mereka yang berkuasa sekarang.

      Ini Malaysia barulah kata lge.Dia malah marah kepada pihak yg menegur dia dengan melabel mereka sebagai rasis.Macamana tu?So nampaknya kita terpaksalah terus bertolak-ansur dan ditolak beransur2...

      p/s:oh ya akhbar2 cina sekarang saban hari sibuk mendesak supaya dap menguasai kerajaan PH kerana mereka majoriti.Apa boleh buat kita yg mengundang 'musuh' dalam rumah kita...

      Delete
  56. Walaikumsalam cu..

    Dia saja nak try org melayu.. adakah masih ingat atau sudah lupa ??? Banyak individu dah bagi kecaman kpa nya dan dia pun dah mengaku kesilapnya. Mcm yg atok cakap lah.. "setiap pemimpin atau menteri yg mengangkat sumpah wajib pikul akta dlm perlambagaan Negara samaada dia suka atau tidak suka". Dan dlm kerja yg dilaksanakan wajib mengikut tata cara dan garis panduan yg telah diperuntukan didalam undang2 Negara. Maka apa yg dia buat jelas dgn sengaja cuba melanggar peruntukan undang2 itu. Malahan kesemua bekas pemimpin melayu telah bersuara menentang perbuatan nya itu. Jadi adalah jelas PH memang mengamalkan keterbukaan dan semua boleh kritik pemimpin PH yg tersalah laku mereka semasa menjalankan kerja. Ia bukannya menunjukkan kelemahan sesiapa atau menuduh sesiapa. Tapi lebih kepada menguji ingatan org melayu dan sensitiviti mereka kepada semua pekara dan mereka boleh menyuarakan ketidakpuashatian mereka pada bila2 masa saja.

    Atok Zamany

    ReplyDelete
  57. Kenapa perlu diuji Tok sepatutnya dihormati.... DrM buat apa? Mcm redho jer Tok.. wallahuallam

    ReplyDelete
  58. KENAPA... TAK BOLEH DIUJI PULAK ??? HORMAT ??? SELAMA INI PEMIMPIN UMNO TU HORMAT SANGAT KE PADA KAMU ??? PEDULI SANGAT KE NASIB MELAYU ??? KALAU TAK ASEK FIKIR NAK KEBAS HARTA DAN DUIT ORG2 MELAYU ISLAM DAN SEMUA RAKYAT M'SIA ??? KENAPA KAMU SUKA SANGAT KONDEM TUN M SEDANGKAN TEMPAT YG KAMU TINGGAL SEKARANG, LEBUHRAYA YG KAMU JALAN, KERETA YG KAMU PANDU, JEMBATAN YG KAMU LINTAS, DATARAN YG KAMU SELALU LEPAK... KEBANYAKANNYA ADALAH HASIL TANGAN NYA ??? KAMU NAMPAK TAK ??? ATAU SAJA BUAT2 TAK NAMPAK ??

    AMU INGAT JADI PM NI KENA JAGA SEMUA GERAK GERI SEMUA ORG KE ??? YG JAGA SEMUA ORG TU MALAIKAT... BUKAN MANUSIA ??? bANYAK PEKARA YG LEBIH PENTING DARI HAL2 REMEH SEPERTI ITU LAGI YG PERLU DIBERI PERIHATIAN... SOAL UNDANG2, KAN POLIS..KDN DAN SEMUA ORG BOLEH PANTAU. KALAU KAMU TAK PUAS HATI SANGAT KENAPA TAK BUAT REPORT POLIS SAJA ??? KENAPA DOK SEBUK KACAU ATOK ??? ATOK BUKAN POLIS ATAU YDP AGUNG UTK KAMU HANTAR REPORT SURUH PANTAU PM ??? ITU PUN BUKAN KERJA ATOK... KAMU TAK PUAS HATI PADA SESIAPA SAJA... BAIK MENTERI ATAU PM KAMU BUAT REPORT POLIS ATAU SPRM.. KEMUDIAN KAMU SEDIAKAN HUJAH2 LENGKAP UTK DISOAL OLEH PENDAKWARAYA DAN HAKIM. INI CARA YG BETUL ... BUKAN MENGOMEL SEORANG2 DAN BERCAKAP DGN TANGAN. BANYAK PEKARA YG KAMU TAK FAHAM DLM PENTADBIRAN NEGARA.. TETAPI KAMU NAK JADI HAKIM ??? SUSAH KALAU MCM NI... KAMU NI ORG UMNO ATAU ORG PAS ??? KALAU ORG UMNO... KAMU PERGI KRITIK SEMUA KEPIMPINAN UMNO ATAU KALAU KAMU ORG PAS... PERGI SEKOLAHKAN SEMUA PEMIMPIN PAS ??? ATAU KALAU KAMU TAK PUAS HATI SANGAT PD TUN M... KAMU PERGI SAJA KE PUTRAJAYA JUMPA DIA DAN CAKAP APA YG KAMU TAK PUAS HATI ITU DEPAN DIA... KAMU JANGAN NAK JADIKAN ATOK SEBAGAI BUDAK SURUHAN KAMU PULAK....!!!

    ATOK

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rilek lar Tok.... jgn bongih bongih. Kita lalu & hadap jerlah masa masa mendatang ni. Semuanya dalam Ilmu Allah.

      Delete
  59. Salam Atok, kita lari sikit la daripada politik malaysia ni. Bahas mcm mana pun tak kan habis.

    Tok, saya nak tanya berkenaan konsep raya sebulan dalam bulan Syawal ni. Adakah dibenarkan dalam islam? Bagi saya ia lebih kepada budaya. Tidakkah perbuatan ni lebih kepada bidaah? Bagaimana konsep raya aidilfitri sebenar dalam islam tok?

    Sekian, cucu syah.

    ReplyDelete
  60. Walaikumsalam cu..

    Ni la yg tak boleh nak ubah dlm masyarakat Melayu... bangsa lain tak kisah pun pasal ni. Melayu di M'sia & Indonesia ni terlalu mengikut adat2 lama mereka. Kalau zaman dulu waktu atok kecil... memang gempak habis bila raya aidilfitri di kg atok di Johor ni. Malkumlah org bugis katakan... jadi depa raya sakan dgn kuih muih melambak2 atas meja.. tak cukup satu meja sambung sampai tiga meja. Maklumlah nak raya sebulan katakan. Atok pun beraya sakan juga la. Org dulu2 kalau buat "baraan" (kungung mengunjung) sampai malam hari jam 12 mlm baru habis utk hari pertama... esok sambung lagi pun pagi jam 9 sampai jam 12 mlm... lusa sambung lagi juga jam 9 pagi dah berkumpul di Masjid bila semua dah datang barulah mereka gerak ramai2 sambil bertakbir jalan kaki je sbb besikal hanya berapa kerat je yg ada. Kira atok ni boncing dgn abang .. bapak tolak je besikal. Tak lah penat sangat sebab sampai dekat 20 batu berjalan. Itu lah pasal sampai malam. Jalan masa yu pun atas tanah je... nasib kalau ada tanah merah.. yg dahsyat masa musim hujan. Raya masa itu sangat memeritkan sebab walaupun lecak becak... org2 tua zaman tu tetap juga menjalankan acara ziarah menziarah disemua rumah dlm kg tu.. hingga semua selesai barulah berhenti. Jadi 3 hari baru lengkap. 3 hari org dlm kg tak boleh kemana2 sebab rombongan Masjid nak singgah. Lepas 3 hari barulah mereka menziarahi sanak saudara, sahabat taulan baik yg dekat mahupun yg jauh. Barulah kami pergi kerumah moyang kerana disanalah semua ahli keluarga atok berkumpul (ni kira kerja wajib) Jadi.. masa nilah nak jumpa semua sepupu ke dua pupu ke tiga pupu ke.. lepas tu jumpa pulak dgn semua atok dan nenek saudara, atok dan nenek saudara sepupu dan dua pupu, bapak saudara, emak saudara, bapak dan emak saudara sepupu dan dua pupu. Mereka datang dari semua negeri, daerah. Waktu itu penuh sesak rumah moyang selama 2 hari... moyang tiap2 raya tombang 2 ekor lembu buat kenduri raya sakan, pasang 6 kemah (kemah ni bukan macam yg ada sekarang. Ia kemah yg ada pangkin dan lantai duduk bersila waktu makan. Boleh juga buat tempat tidur waktu malam. Kalau banjir tak kena air). Bayangkan 6 kemah tu penuh dgn saudara mara.. atas rumah lagi (rumah moyang ni sangat besar. Ia ada banyak ruang, semua ada saudara dok lepak situ, tidur situ. Kira2 2 hari lah lepak kat rumah moyang. lepas tu kami kena pergi ke rumah atok2, atok2 saudara dan terus menerus mengundur mengikut turutan (yg tua didahulukan sampailah rumah emak saudara yg paling bungsu). Inilah mengikut adat sebenar org2 bugis anderikey dahulu kala. Semakin lama semakin terhakis kerana semuanya dah meninggal dunia dan ada yg balik ke Sulawisi atau berpindak keluar negara. Tinggallah atok saja yg paling tua sekarang dikalangan keluarga atok semua. Tetapi tetap dihari raya aidilfitri aksn menerima ratusan saudara mara, sahabat handai dan semua kenalan hingga kehari ini pun masih ada yg datang ziarah atok ni. Atok tak bergerak kecuali hari raya pertama hari itu pergi kerumah PM dan Mohiyedin kejap. Lepas tu cepat2 balek sebab dirumah dah ramai tunggu atok.

    Jadi dari senerio yg atok tulis ini... nampak tak bagaimana org melayu nak raya sehari saja ??? Walaupun disunatkan hanya sehari saja. Budaya kunjung mengunjungi serta "pay respect" kepada yg saudara mara dan kenalan yg lebih tua masih menebal disanubari org2 melayu. Jadi bagaimana ?? Tapi tak ada pula dikatakan perbuatan kunjung mengunjungi ini dikatakan sebagai kurafat atau bidaah dlm syarak. Semua ulama kata hukunnya harus atas dasar dan alasan diatas tadi lah. Waallaua'lam... terpulang kepada setiap manusia utk menilainya dari aspek apa sekali pun... tetapi raya sungguh seronok utk kanak2... masa itulah mereka merasa nikmat sebenar hari raya dgn berbagai2 aktiviti mereka. Kalau tak ada kanak2... rasanya atok pun tak raya.

    atok zamany

    ReplyDelete
  61. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  62. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete